Artikel Bisnis dan Pekerjaan

Siapa Sekarang yang Memiliki Saham TransNusa Airlines?

TransNusa Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan domestik di Indonesia yang melayani penerbangan ke kawasan Indonesia Timur, terutama Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan. Maskapai ini cukup populer terutama di daerah-daerah tersebut karena menjadi pilihan utama untuk terbang ke destinasi wisata seperti Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan sebagainya.

Lantas, siapa sebenarnya yang memiliki TransNusa Airlines saat ini? Ternyata, kepemilikan saham TransNusa Airlines sendiri cukup unik dan mengalami beberapa kali perubahan.

Sejarah Singkat TransNusa Airlines

Sebelum bicara soal kepemilikan saham, mari kita telusuri dulu sejarah singkat TransNusa Airlines.

TransNusa Airlines pertama kali diluncurkan pada bulan Agustus 2005 oleh PT TransNusa Aviation Mandiri. Saat itu, TransNusa baru memulai operasinya dengan armada pesawat jenis ATR 42-300.

Sayangnya, pada masa awal berdirinya, TransNusa Airlines belum mendapatkan Air Operator Certificate (AOC) yang merupakan syarat untuk bisa terbang secara komersial. TransNusa baru mendapatkan AOC pada tahun 2011 setelah melalui proses panjang.

Setelah mendapatkan AOC, TransNusa Airlines mulai mengembangkan sayapnya dengan membuka rute-rute penerbangan baru di wilayah Indonesia bagian timur. Hingga kini, TransNusa telah melayani lebih dari 25 bandara di Indonesia bagian timur.

Nah, setelah mengenal sejarah singkatnya, sekarang mari kita bahas siapa saja yang pernah menjadi pemilik TransNusa Airlines.

Awalnya Dimiliki PT TransNusa Aviation Mandiri

Saat pertama kali berdiri pada 2005, TransNusa Airlines sepenuhnya dimiliki oleh PT TransNusa Aviation Mandiri. PT TransNusa Aviation Mandiri sendiri merupakan perusahaan investasi milik pengusaha lokal di Indonesia.

Sayangnya, identitas pasti siapa pemilik dari PT TransNusa Aviation Mandiri ini tidak diketahui secara jelas. Yang pasti, TransNusa Aviation Mandiri merupakan perusahaan dalam negeri.

Pada masa awal berdirinya, TransNusa Airlines memang mengalami masa-masa sulit karena belum mendapatkan izin terbang komersial. Namun setelah mendapatkan AOC pada 2011, TransNusa mulai menata diri dan terus berkembang.

Kemudian Diakuisisi oleh Sriwijaya Air Group

Pada tahun 2015, saham mayoritas TransNusa Airlines diakuisisi oleh Sriwijaya Air Group. Dengan akuisisi ini, Sriwijaya Air Group menguasai 51% saham TransNusa Airlines.

Sriwijaya Air Group sendiri juga merupakan perusahaan penerbangan nasional Indonesia yang memiliki Sriwijaya Air sebagai maskapai utamanya. Dengan bergabung ke Sriwijaya Group, TransNusa Airlines mendapat suntikan dana segar untuk terus berkembang.

Meski sudah di bawah grup yang sama, TransNusa Airlines tetap beroperasi secara independen dan terpisah dari Sriwijaya Air. Kedua maskapai ini tetap memiliki manajemen dan armada sendiri-sendiri.

Kini Dikendalikan oleh Sriwijaya Air Group

Hingga saat ini, TransNusa Airlines dikendalikan oleh Sriwijaya Air Group sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi 51% saham.

Sementara sisanya sebesar 49% saham TransNusa Airlines diperkirakan masih dimiliki oleh pendiri awal, yaitu PT TransNusa Aviation Mandiri meski belum diketahui secara pasti.

Jadi bisa dikatakan, saat ini pemilik dari TransNusa Airlines adalah Sriwijaya Air Group. Bergabung dengan Sriwijaya Group membuat TransNusa semakin kokoh berkembang terutama dalam hal armada dan jaringan rute penerbangan

TransNusa Terus Berkembang di Bawah Sriwijaya Group

Sejak bergabung dengan Sriwijaya Air Group pada 2015 lalu, TransNusa Airlines terus menunjukkan perkembangan pesat dari tahun ke tahun.

Beberapa pencapaian TransNusa Airlines beberapa tahun terakhir di bawah Sriwijaya Group diantaranya:

  • Terus menambah rute dan bandara tujuan, kini melayani lebih dari 25 bandara di Indonesia bagian timur.

  • Memperluas armada dengan menambah pesawat baru jenis ATR 72-600.

  • Mencatatkan pertumbuhan penumpang tertinggi se-Indonesia pada 2018.

  • Meraih penghargaan sebagai The Best Domestic Airline di Indonesia pada 2018.

  • Meningkatkan frekuensi penerbangan di rute-rute utama.

  • Membuka rute internasional ke Timor Leste.

  • Terus membuka lowongan kerja untuk pilot, pramugari, dan posisi lainnya.

Jadi walaupun kini dikuasai Sriwijaya Group, TransNusa Airlines tetap beroperasi secara independen dan terus menunjukkan perkembangan yang sangat baik.

Dengan dukungan Sriwijaya Group, TransNusa Airlines diperkirakan akan terus melebarkan sayapnya di tahun-tahun mendatang.

Kesimpulan

Itulah sedikit ulasan mengenai siapa pemilik TransNusa Airlines saat ini dan sejarah kepemilikannya. Singkatnya:

  • Awalnya TransNusa Airlines dimiliki PT TransNusa Aviation Mandiri (2005)

  • Kemudian diakuisisi Sriwijaya Air Group (2015) dan kini dikendalikan oleh mereka

  • Meski sama-sama bagian dari Sriwijaya Group, TransNusa tetap beroperasi secara independen

  • Di bawah Sriwijaya Group, TransNusa Airlines terus berkembang pesat hingga saat ini

Jadi, walaupun sempat mengalami masa-masa sulit di awal, kini TransNusa Airlines telah menjadi maskapai domestik papan atas di Indonesia Timur setelah bergabung dengan Sriwijaya Air Group.

TransNusa terbukti mampu memanfaatkan dengan baik sinergi yang didapat dengan bergabung ke grup Sriwijaya tersebut. Kualitas layanan dan jaringan rute TransNusa terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dengan dukungan permodalan dan manajemen dari Sriwijaya Group, TransNusa Airlines diprediksi akan terus mekar dan memberikan layanan terbaiknya untuk masyarakat Indonesia bagian timur.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk mengetahui lebih jauh sejarah dan kepemilikan dari maskapai khas Indonesia Timur, TransNusa Airlines.

Comments