Artikel Kesehatan

Semua yang Perlu Diketahui Tentang Kontraksi Palsu: Ciri-ciri dan Cara Membedakannya

Halo, sobat Bumil! Apa kabarnya nih? Si kecil di perut udah mulai aktif nggak nih? Pastinya udah pada excited banget kan nunggu-nunggu hari-H kelahiran si dedek bayi. Eits, tapi sebelum sampai ke hari itu, kamu mesti tahu dulu nih, konsep tentang kontraksi palsu.

Nah, buat yang belum tau, kita bakal ngomongin hal yang satu ini secara lengkap. Yuk, simak artikel ini biar makin paham dan nggak panik kalau tiba-tiba ngerasain kontraksi! Kita mulai aja ya!

Apa sih Kontraksi Palsu Itu?

Kontraksi palsu itu, bisa dibilang semacam "latihan" nih buat si rahim, sebelum dideketin sama kontraksi yang beneran. Kebanyakan terjadi di trimester ketiga, tapi kadang-kadang bisa di awal juga sih. Intinya, kontraksi palsu ini adalah kontraksi yang nggak ada hubungannya langsung sama persalinan. Jadi, meskipun rasanya mirip-mirip kontraksi beneran, tapi kamu nggak usah panik dulu. Cobalah teliti dulu ciri-ciri kontraksi palsu ini!

Ciri-ciri Kontraksi Palsu

Nah, biar nggak salah-salah nih ngira kontraksi palsu itu kontraksi beneran, kita perlu mending pahamin dulu apa aja sih ciri-ciri kontraksi palsu tersebut. Nih ulasannya:

a. Ketidakteraturan Frekuensi dan Durasi

Kontraksi palsu ini nggak teratur gitu loh, jadi kamu nggak akan bisa nebak kapan kontraksinya bakalan dateng lagi. Beda sama kontraksi beneran yang jeda antar kontraksi semakin pendek. Jadi, kalau tiba-tiba kerasa kram di perut, tapi hilangnya juga nggak tau kapan, besar kemungkinan itu kontraksi palsu.

b. Tidak Semakin Kuat atau Semakin Dekat Seiring waktu

Eits, jangan salah! Kontraksi palsu ini nggak semakin kuat intensitasnya ataupun semakin sering seiring berjalannya waktu. Jadi, kalau kamu ngerasa kontraksinya gitu-gitu aja dan nggak makin kuat seiring jam berjalan, tenang aja, kemungkinan besar itu kontraksi palsu. Beda banget, kan, sama kontraksi beneran yang bakal makin sering dan makin kuat aja.

c. Terasa Seperti Kram Perut atau Nyeri Pinggang

Kalau kamu pernah denger cerita soal nyeri haid gitu, nah sensasinya mirip-mirip sama kontraksi palsu nih. Terasa kaya kram perut yang lumayan bikin nggak nyaman, atau bisa juga nyeri pinggang gitu. Perbedaannya sama kontraksi beneran adalah kontraksi yang ini kurang "kuat" dan kurang menyebar di area yang luas. Jadi, kalau kamu merasakan kram yang kaya-kaya gini, tenang aja dulu!

d. Tidak Menyebabkan Perubahan pada Serviks

Ini nih hal yang paling beda! Kontraksi palsu nggak bakalan bikin serviks kamu nih, alias pembukaan jalan lahir, jadi berubah. Jadi, kontraksi palsu ini cuma di permukaan aja dan nggak berpengaruh sama persalinan. Beda banget, kan, sama kontraksi beneran yang langsung bikin pembukaan!

Tips Mengatasi Kontraksi Palsu

Sekarang udah tau kan ciri-ciri kontraksi palsu? Nah, biar nggak kebingungan pas ngalamin yang kayak gini, nih beberapa tips buat ngatasin kontraksi palsu:

a. Beristirahat, Minum Air, atau Berubah Posisi

Kontraksi palsu ini kadang memang rada nggak enak nih rasanya, apalagi buat bumil yang belum paham sama kolom ini. Jadi, kalau misalnya kamu merasa capek sama kontraksi palsu yang datang terus, coba deh istirahat atau minum air aja dulu. Berubah posisi juga bisa jadi pilihan, siapa tau sensasinya jadi lebih enak diterima.

b. Kapan Harus Segera Menghubungi Dokter atau Bidan

Nah, ini juga penting banget! Jadi, walaupun kontraksi palsu memang nggak perlu dikhawatirin, kamu juga tetep harus hati-hati dan konsultasi sama dokter atau bidan. Jadi, apabila kontraksi palsu ini terasa lebih sering dan lebih kuat aja, segera deh hubungi tenaga medis. Tenang, sekarang kan udah banyak pilihan layanan konsultasinya, kapan aja dan di mana aja!

Membedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Nyata

Mengingat kontraksi palsu dan kontraksi yang beneran kadang bikin bingung, apalagi buat yang baru pertama kali mengalaminya, nih kita ulas perbedaan-perbedaannya:

a. Perbedaan Intensitas

Kontraksi palsu rasanya jauh lebih ringan dan tidak semakin kuat. Sementara kontraksi nyata itu makin lama makin kuat dan bisa bikin kamu merasa ingin mengejan.

b. Perbedaan Frekuensi

Kontraksi beneran itu makin lama makin sering nih! Lain halnya dengan kontraksi palsu yang nggak ada pola serasinya sama sekali.

c. Efek pada Serviks

Nah, ini yang paling penting! Kontraksi beneran itu langsung bikin serviks kamu membuka, sementara kontraksi palsu nggak berpengaruh sama sekali.

Penutup

Sekarang udah pada paham, kan, gimana cara bedain kontraksi palsu sama kontraksi beneran? Intinya, selalu perhatikan aja ciri-ciri yang dibahas di atas. Jangan panik, dan pastikan juga tetap jaga komunikasi sama dokter atau bidan, ya! Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat buat kamu yang bumil dan stay calm, moms! Semoga persalinan lancar dan sehat selalu, ya. Tim manfaat nih! 😉

Comments