Artikel Kesehatan

10 Penyebab Utama Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diketahui

Tekanan darah rendah atau yang dikenal dengan hipotensi merupakan kondisi di mana tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan darah diastolik kurang dari 60 mmHg. Meski banyak orang beranggapan tensi rendah adalah kondisi yang menyenangkan karena tidak perlu minum obat tekanan darah, namun ternyata tensi rendah juga bisa berbahaya lho!

Tensi rendah yang ekstrem bisa menyebabkan Anda pusing, lemas, bahkan pingsan. Selain itu, tensi rendah juga bisa memicu masalah kesehatan lain seperti jantung dan ginjal. Makanya, penting banget buat kenali penyebab tensi rendah agar bisa segera ditangani.

Di artikel ini, gue bakal bahas 10 penyebab utama tensi rendah yang perlu elo ketahui. Selain itu, gue juga bakal kasih tau gejala, cara mengatasi, serta makanan yang bisa bantu ngebalikin tensi rendah elo ke level normal. Yuk, kita mulai!

1. Kehamilan

Salah satu penyebab paling umum tensi rendah adalah kehamilan. Saat hamil, volume darah di dalam tubuh cewek bisa bertambah hingga 50%. Pertambahan volume darah ini membuat pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun.

Biasanya, tensi rendah saat hamil akan normal kembali setelah melahirkan. Namun, tak jarang tensi rendah ekstrem juga bisa terjadi. Makanya, penting buat ibu hamil rutin periksa tensi darah ke dokter kandungan. Jika tensi terlalu rendah, dokter bisa memberikan suplemen atau vitamin untuk mengatasinya.

2. Masalah Jantung

Beberapa kondisi jantung bisa memicu tensi darah turun drastis, di antaranya:

  • Denyut jantung sangat lambat (bradikardia) - Denyut jantung normal orang dewasa berkisar 60-100 kali per menit. Bradikardia terjadi saat denyut jantung di bawah 60 kali per menit. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan pada sistem pengatur detak jantung.

  • Masalah katup jantung - Katup jantung yang rusak atau bocor bisa menghambat aliran darah dan memompa darah ke seluruh tubuh menjadi tidak optimal. Akibatnya, tekanan darah menurun.

  • Serangan jantung - Serangan jantung bisa merusak otot jantung sehingga kemampuan memompa darah berkurang. Ini juga bisa menyebabkan tensi rendah.

  • Gagal jantung - Pada kondisi ini, jantung kehilangan kemampuan memompa darah dengan baik yang mengakibatkan tekanan darah rendah.

3. Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh juga bisa memicu tensi darah turun. Saat tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang sehingga tekanan darah ikut menurun.

Beberapa penyebab dehidrasi di antaranya kurang minum air putih, terlalu banyak berkeringat, demam, muntah atau diare. Dehidrasi juga bisa dipicu obat diuretik yang membuat produksi urine meningkat.

4. Anemia

Anemia atau kekurangan sel darah merah bisa menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras memompa darah dan tekanan darah pun turun.

Beberapa penyebab anemia yaitu kekurangan zat besi, gangguan sumsum tulang belakang, penyakit ginjal kronis, dan defisiensi vitamin B12 atau asam folat.

5. Gangguan Tiroid dan Hormon

Gangguan kelenjar tiroid seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Selain itu, penyakit Addison yang membuat kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon juga bisa memicu tensi turun.

Kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia) pada penderita diabetes juga bisa menurunkan tekanan darah drastis.

6. Perubahan Cuaca Ekstrem

Perubahan suhu tubuh akibat cuaca panas atau dingin ekstrem bisa mempengaruhi tekanan darah. Saat suhu tubuh meningkat, pembuluh darah membesar dan tekanan darah cenderung turun.

Sebaliknya saat kedinginan, tubuh menyempitkan pembuluh darah agar bisa menjaga suhu tubuh tetap normal. Ini juga bisa menyebabkan tekanan darah turun.

7. Perdarahan Hebat

Perdarahan hebat baik internal maupun eksternal bisa mengakibatkan penurunan volume darah dalam waktu singkat. Akibatnya, tekanan darah ikut menurun drastis.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan perdarahan hebat yaitu kecelakaan, operasi besar, melahirkan, atau kanker darah.

8. Infeksi Darah (Sepsis)

Infeksi darah atau sepsis terjadi saat sistem kekebalan tubuh melawan infeksi menyebar ke seluruh aliran darah. Kondisi ini bisa memicu tekanan darah menurun drastis.

Sepsis biasanya disebabkan infeksi bakteri di organ dalam seperti paru-paru (pneumonia), saluran kemih (sistitis), usus (diare), atau organ lainnya. Gejala sepsis antara lain demam tinggi, nyeri, sesak napas, dan tekanan darah rendah.

9. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan tertentu bisa memiliki efek samping berupa penurunan tekanan darah, seperti:

  • Obat penghilang rasa sakit - contohnya aspirin, ibuprofen, naproxen
  • Obat penurun tekanan darah
  • Obat diabetes
  • Antidepresan
  • Obat kemoterapi
  • Pil KB

Baca selalu petunjuk pada kemasan obat dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami tensi rendah setelah minum obat tertentu.

10. Usia Lanjut

Semakin tua usia seseorang, pembuluh darah cenderung kaku dan tidak elastis lagi. Kondisi ini bisa menghambat aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, lansia juga berisiko dehidrasi karena sensasi haus yang berkurang. Dehidrasi ini juga bisa memicu hipotensi.

Nah, itu dia 10 penyebab utama tensi rendah yang harus kamu ketahui. Jika mengalami gejala tensi rendah seperti pusing, lemas, mual, pandangan kabur, bahkan pingsan, segera periksakan tekanan darahmu ke dokter.

Berikutnya, gue bakal bahas gejala umum tensi rendah beserta cara mengatasinya.

Gejala Umum Tensi Rendah

Beberapa gejala umum yang bisa menandakan seseorang mengalami tekanan darah rendah antara lain:

  • Pusing - Sensasi berputar yang membuat susah berkonsentrasi. Biasanya disertai dengan sakit kepala ringan.

  • Lemas - Merasa lemah dan letih, bahkan untuk beraktivitas ringan sekalipun.

  • Mual - Ingin muntah karena rasa mual yang muncul tiba-tiba.

  • Pandangan kabur - Penglihatan kabur sesaat akibat aliran darah ke mata berkurang.

  • Pingsan (sinkop) - Hilang kesadaran secara tiba-tiba karena aliran darah ke otak tidak cukup. Merupakan tanda tensi rendah yang parah.

Jika mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya lakukan pemeriksaan tekanan darah sesegera mungkin. Jika ternyata tensi rendah, berikut ini adalah cara mengatasinya:

5 Cara Mengatasi Tensi Rendah

  1. Minum air putih yang cukup - Mencegah dan mengatasi dehidrasi dengan minum minimal 8 gelas air putih per hari.

  2. Makan makanan bergaram - Makan makanan yang mengandung garam dalam jumlah cukup bisa membantu meningkatkan tekanan darah.

  3. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama - Berpindah posisi secara perlahan untuk mencegah tekanan darah drop tiba-tiba.

  4. Olahraga teratur - Latihan fisik seperti jalan kaki atau bersepeda ringan dapat meningkatkan denyut jantung dan sirkulasi darah.

  5. Konsultasi dokter - Jika tensi rendah tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, mengonsumsi makanan tertentu juga bisa membantu meningkatkan tekanan darah lo yang rendah.

10 Makanan untuk Meningkatkan Tekanan Darah

Beberapa makanan yang baik dikonsumsi penderita hipotensi antara lain:

  1. Kismis - Kaya akan antioksidan dan mineral seperti kalium yang baik untuk jantung.

  2. Wortel - Mengandung vitamin C dan betakaroten yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah.

  3. Lemon - Mengonsumsi air perasan lemon dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

  4. Buah bit - Tinggi antioksidan dan bisa meningkatkan produksi sel darah merah.

  5. Bayam - Kaya zat besi yang dapat mencegah anemia penyebab tensi rendah.

  6. Kacang-kacangan - Mengandung magnesium dan kalium yang membantu relaksasi pembuluh darah.

  7. Kopi - Kafeinnya secara sementara bisa meningkatkan tekanan darah.

  8. Hati sapi - Sumber vitamin B12 dan zat besi yang bagus untuk penderita anemia.

  1. Telur - Mengandung vitamin D dan protein hewani yang membantu meningkatkan tekanan darah.

  2. Garam - Konsumsi garam dalam jumlah sedang bisa membantu meningkatkan tekanan darah rendah.

  3. Sayuran hijau - Kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah.

  4. Jeruk - Mengandung vitamin C dan kalium yang membantu menstabilkan tekanan darah.

  5. Susu - Susu dan produk susu adalah sumber kalsium yang baik untuk kesehatan pembuluh darah dan jantung.

  6. Gandum - Sumber magnesium yang dapat membantu relaksasi otot polos pembuluh darah.

  7. Asam folat - Membantu produksi sel darah merah sehingga mencegah anemia penyebab tensi rendah.

Nah, itu dia berbagai makanan yang baik dikonsumsi saat tensi darah rendah. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi ya untuk mengetahui porsi dan jenis makanan yang paling sesuai dengan kondisi tubuh kamu.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan lengkap tentang penyebab, gejala, cara mengatasi, dan makanan yang baik untuk tensi rendah. Intinya, tensi rendah bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari penyakit, kondisi tubuh, hingga efek obat-obatan.

Jika mengalami gejala tensi rendah, segera lakukan pemeriksaan tekanan darah dan konsultasikan dengan dokter. Jangan abaikan gejala ini karena tensi rendah yang parah bisa berisiko fatal.

Cara mengatasinya antara lain dengan minum cukup air putih, mengonsumsi makanan tertentu, dan menghindari faktor pemicu. Tetap jaga pola makan sehat, istirahat cukup, dan olahraga teratur ya! Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu tentang tensi rendah. Stay healthy!

Comments