Artikel Teknologi

Taksonomi dalam Website: Mengapa Penting dan Bagaimana Cara Membuatnya

Halo Sobat Blogger! Pernah nggak sih kalian merasa kesulitan saat mencari informasi di sebuah website? Atau malah merasa bingung dengan tampilan dan struktur website yang nggak jelas?

Nah, kali ini kita bakal bahas tentang salah satu aspek penting dalam pembuatan website yang seringkali terlupakan, yaitu taksonomi. Yuk, simak artikel ini sampai habis agar website kamu bisa lebih keren dan mudah dipahami oleh pengunjung.

Apa Itu Taksonomi?

Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, ada baiknya kita pahami dulu nih apa sih taksonomi itu. Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan dan pengaturan sesuatu berdasarkan karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Istilah ini awalnya berasal dari bidang biologi, tapi sekarang udah berkembang ke berbagai bidang, termasuk dunia web.

Dalam konteks website, taksonomi adalah cara kita mengelompokkan dan mengatur konten-konten yang ada di dalamnya. Misalnya, kita punya blog tentang traveling, kita bisa mengelompokkan artikel berdasarkan negara, kota, jenis tempat wisata, dan sebagainya. Dengan adanya taksonomi yang baik, kita bisa membuat website yang lebih rapi, mudah dipahami, dan tentunya lebih menarik bagi pengunjung.

Kenapa Taksonomi Penting Banget Buat Website?

Nah, sekarang kita udah tahu apa itu taksonomi, tapi kenapa sih hal ini penting banget buat website kita? Berikut beberapa alasan yang bikin taksonomi jadi elemen penting dalam website:

1. Menjaga Struktur dan Organisasi Konten

Bayangin aja kalo kamu punya website dengan ratusan atau bahkan ribuan artikel, pasti bakal repot banget kalo nggak ada sistem pengelompokan yang jelas. Dengan taksonomi yang baik, kita bisa mengelompokkan konten-konten tersebut ke dalam kategori atau tag yang relevan, sehingga pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari.

2. Meningkatkan Pengalaman Pengguna (UX)

Pengunjung website tentunya pengen dapet informasi yang mereka cari dengan cepat dan mudah. Kalo website kita nggak punya taksonomi yang baik, bisa-bisa mereka bingung dan akhirnya pergi ke website lain. Dengan taksonomi yang baik, kita bisa memastikan pengunjung bisa menemukan konten yang mereka cari dengan mudah, sehingga mereka bakal betah dan puas berkunjung ke website kita.

3. Membantu SEO (Search Engine Optimization)

Salah satu faktor yang mempengaruhi peringkat website di mesin pencari seperti Google adalah struktur dan organisasi konten. Dengan taksonomi yang baik, kita bisa membuat website yang lebih mudah di-crawl oleh mesin pencari, sehingga peluang website kita muncul di halaman pertama hasil pencarian akan semakin besar.

4. Memudahkan Kolaborasi Antar Tim Pengembang dan Konten

Kalo kita punya tim yang bekerja sama dalam mengelola website, tentunya kita pengen semua anggota tim bisa dengan mudah mengakses dan mengelola konten yang ada. Dengan taksonomi yang baik, kita bisa memastikan semua anggota tim bisa dengan mudah menemukan dan mengelola konten yang mereka butuhkan.

Gimana Cara Membuat Taksonomi yang Keren Buat Website?

Setelah tahu pentingnya taksonomi, sekarang kita lanjut ke langkah-langkah membuat taksonomi yang keren buat website kita. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Mengidentifikasi Topik Utama dan Subtopik

Langkah pertama dalam membuat taksonomi adalah mengidentifikasi topik utama dan subtopik yang ada di website kita. Kita perlu tahu apa aja sih topik yang bakal kita bahas di website ini, dan bagaimana kita bisa mengelompokkan topik-topik tersebut ke dalam subtopik yang lebih spesifik.

Misalnya, kalo kita punya blog tentang traveling, topik utama kita mungkin adalah negara-negara yang kita kunjungi, sedangkan subtopik bisa berupa kota, tempat wisata, tips perjalanan, dan sebagainya.

2. Menyusun Struktur Hierarki

Setelah kita tahu topik utama dan subtopik yang ada di website kita, selanjutnya kita perlu menyusun struktur hierarki yang jelas. Struktur hierarki ini nantinya akan membantu kita mengelompokkan konten-konten yang ada di website kita.

Misalnya, kita bisa membuat struktur hierarki seperti ini:

  • Negara
    • Kota
      • Tempat Wisata
      • Kuliner
      • Penginapan
      • Transportasi
    • Tips Perjalanan

Dengan struktur hierarki yang jelas, kita bisa memastikan konten-konten di website kita lebih mudah dipahami dan diakses oleh pengunjung.

3. Menentukan Kategori dan Tag

Nah, setelah kita punya struktur hierarki yang jelas, selanjutnya kita perlu menentukan kategori dan tag yang akan kita gunakan di website kita. Kategori adalah kelompok besar yang mencakup beberapa subtopik, sedangkan tag adalah label yang bisa kita tempelkan pada konten untuk menghubungkannya dengan konten lain yang serupa.

Misalnya, kita bisa membuat kategori "Indonesia" yang mencakup subtopik "Jakarta", "Bali", "Yogyakarta", dan sebagainya. Sementara itu, kita bisa menggunakan tag seperti "pantai", "gunung", "museum", dan sebagainya untuk mengelompokkan konten-konten yang membahas tempat wisata serupa.

4. Menghubungkan Konten Terkait

Setelah kita punya kategori dan tag yang jelas, langkah selanjutnya adalah menghubungkan konten-konten terkait di website kita. Kita bisa melakukan ini dengan cara menyertakan link internal ke konten lain yang relevan, atau dengan menggunakan fitur "konten terkait" yang ada di platform website kita.

Dengan menghubungkan konten terkait, kita bisa memastikan pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari, dan mereka juga akan lebih tertarik untuk menjelajahi konten lain yang ada di website kita.

5. Mengevaluasi dan Mengoptimalkan Taksonomi

Setelah kita menerapkan taksonomi pada website kita, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi dan mengoptimalkannya. Kita perlu memastikan taksonomi yang kita buat tetap relevan dengan konten yang ada di website kita, dan juga mudah dipahami oleh pengunjung.

Kita bisa menggunakan berbagai alat analisis, seperti Google Analytics, untuk melihat bagaimana pengunjung berinteraksi dengan website kita, dan apa saja hal yang perlu kita perbaiki dalam taksonomi kita.

Contoh Taksonomi yang Efektif dalam Website

Supaya lebih jelas, kita bisa lihat nih contoh taksonomi yang efektif dalam website. Misalnya, kita punya blog tentang resep masakan, kita bisa membuat taksonomi seperti ini:

  • Kategori: Masakan Indonesia, Masakan Asia, Masakan Eropa, Masakan Amerika, Dessert, Minuman
  • Tag: Ayam, Ikan, Sayuran, Cokelat, Buah, Pedas, Manis, Sehat, Mudah, Cepat

Dengan taksonomi seperti ini, pengunjung bisa dengan mudah menemukan resep yang mereka cari, dan mereka juga bisa menjelajahi resep lain yang serupa atau yang menggunakan bahan yang sama. Selain itu, taksonomi ini juga membantu kita mengelola konten di website kita dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan tentang pentingnya taksonomi dalam pembuatan website dan cara membuat taksonomi yang keren. Dengan taksonomi yang baik, kita bisa membuat website yang lebih rapi, mudah dipahami, dan menarik bagi pengunjung. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cek dan optimalkan taksonomi di website kamu sekarang juga!

Comments