Artikel Pendidikan

Bagaimana Menyusun Press Release - Gambaran Umum

Press release atau siaran pers adalah pernyataan tertulis resmi yang disampaikan kepada perwakilan media dengan tujuan semata-mata untuk membuat pernyataan, memberikan informasi, atau bahkan membuat pengumuman yang dimaksudkan untuk didistribusikan kepada publik.
press release adalah
Press release sering dianggap sebagai sumber otoritatif, yang berarti bahwa mereka adalah sumber berita yang berharga. Mereka dapat ditulis dalam berbagai format, termasuk bahasa Inggris formal atau gaya penulisan bisnis. Tidak ada aturan pasti yang mengatur kapan dan bagaimana menulis siaran pers. Format umum siaran pers adalah sebagai berikut:

Kata Pengantar

Kata pengantar biasanya menjelaskan tujuan utama dari press release dan fokus utamanya, termasuk apa yang penulis sampaikan dengan pengumuman tersebut. Penulis mungkin ingin menekankan studi ilmiah baru, konferensi atau lokakarya yang akan datang, atau inisiatif amal. Dia mungkin memilih untuk tidak memberikan detail tertentu agar tidak membahayakan cerita, tetapi memasukkan cukup banyak untuk memberikan latar belakang yang diperlukan untuk menarik minat pembaca. Ini juga digunakan untuk menunjukkan tanggal rilis.

Judul

Judul adalah bagian terpenting dari press release karena akan menarik perhatian pembaca. Judul yang sesuai dapat memasukkan kata kunci yang terkait dengan subjek press release di bagian kutipan sumber. Penulis harus berhati-hati untuk tidak memilih topik yang sangat teknis untuk berita utama karena akan sulit dipahami oleh non-ahli dan topik yang dipilih kemungkinan akan terdengar menggurui. Non-ahli akan cenderung mengabaikan press release, mengirimkan pesan bahwa rilis hanya komersial. Namun, jika topiknya sangat teknis, penulis harus mencoba mencari sudut pandang yang berbeda.

Targeting

Penulis yang berbeda akan memiliki target yang berbeda, seperti sirkulasi ke editor lokal, jurnalis nasional, blogger, dan anggota pers. Jika menyasar media, konten harus mengacu pada pedoman yang diberikan oleh Masyarakat Peminat Wartawan atau the Society of Reporters' Interests (SPI). Pedoman ini biasanya mencakup daftar periksa terperinci tentang apa yang harus ditulis, kapan dan di mana harus mendistribusikan, dan jenis audiens yang akan tertarik dengan cerita tersebut. Daftar periksa yang sama juga berlaku untuk blogger, manajer berita, dan anggota pers. Jika menyasar publik, layanan distribusi press release yang baik harus bisa menyediakan layanan ini dengan biaya.

Paragraf Pertama

Siaran pers yang baik terdiri dari setidaknya satu kalimat padat yang berisi poin-poin utama. Tidak ada kata lain yang diizinkan sampai paragraf pertama. Paragraf pertama harus membuat pembaca mengerti bahwa ada berita penting yang disebarluaskan, bahwa mereka harus mengambil tindakan, dan bahwa informasi lebih lanjut tersedia dari sumber yang dapat mereka percayai. Di mana pun cerita itu diterbitkan, itu harus berisi nama dan detail kontak penulis, deskripsi cerita yang jelas dan ringkas, dan referensi ke URL situs web atau blog tempat informasi lebih lanjut tersedia. Wartawan harus sopan dan menjawab pertanyaan secara langsung tanpa menggunakan jargon atau promosi diri yang berlebihan; tujuannya adalah untuk membuat pembaca merasa yakin bahwa cerita tersebut disajikan oleh seseorang yang dapat mereka percayai.

Paragraf Kedua

Setelah paragraf pertama, ikhtisar singkat dan langsung tentang isi siaran pers lainnya. Ini akan membuat pembaca tahu bahwa keseluruhan cerita difokuskan pada satu masalah, dan mengapa subjek tertentu itu penting. Saat menulis tentang suatu peristiwa, penting untuk tidak hanya membahas dampak langsung atau nyata, tetapi juga apa yang mungkin terjadi dalam jangka panjang, bagaimana pengaruhnya terhadap orang-orang di daerah tersebut, dan ancaman apa yang mungkin ditimbulkan. Adalah penting bahwa wartawan tidak meninggalkan pembaca dengan keraguan tentang keakuratan cerita.

Paragraf Ketiga

Terakhir, paragraf ketiga adalah tinjauan kritis dari siaran pers, termasuk kutipan atau komentar tentang konten. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan konteks dan wawasan tambahan ke dalam cerita. Bagian ini juga dapat berfungsi sebagai ajakan untuk bertindak, mendorong pembaca untuk mengambil tindakan. Penting untuk dicatat bahwa jurnalis tidak menulis press release untuk hype atau menjual produk. Jika artikel diarahkan untuk mendidik konsumen atau menginformasikan publik, itu bukan alat pemasaran. Untuk memastikan siaran pers akurat, ringkas, dan informatif, wartawan harus menghindari penggunaan istilah teknis. Seperti yang Anda lihat, ada berbagai cara di mana press release dapat ditulis. Masing-masing memiliki tujuannya sendiri, dan beberapa jurnalis memilih untuk berspesialisasi dalam bidang penulisan tertentu. Namun, jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara menggunakan rilis ini untuk keuntungan Anda, Anda dapat menemukan banyak template dan contoh online.

Comments