Info Umum

Perbedaan Marmer dan Granit - Panduan Memilih Bahan Furnitur dan Dekorasi Rumah

Marmer dan granit adalah dua jenis batuan yang sangat populer digunakan untuk berbagai keperluan furnitur dan dekorasi interior rumah ataupun kantor. Keduanya memiliki tampilan yang serupa sehingga banyak orang mengira bahwa marmer dan granit itu sama.

Padahal, meski terlihat mirip, marmer dan granit sebenarnya memiliki banyak perbedaan mendasar, mulai dari tampilan, kekuatan, tingkat porositas, perawatan yang dibutuhkan, hingga harga.

Mengetahui perbedaan-perbedaan penting antara marmer dan granit ini akan sangat membantu kamu dalam memilih bahan furnitur dan dekorasi interior yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap perbedaan utama antara marmer dan granit agar kamu bisa memilih dengan tepat bahan mana yang paling cocok buat mempercantik rumah impianmu!

Perbedaan Tampilan Marmer dan Granit

Perbedaan paling kentara antara marmer dan granit adalah dari segi tampilan atau teksturnya.

Marmer umumnya memiliki tekstur yang lebih halus dan licin. Warna marmer juga cenderung lebih terang, seperti putih atau krem.

Selain polos, marmer juga bisa memiliki corak berupa urat atau garis-garis tipis warna kontras yang membentuk pola artistik.

Sementara granit memiliki tekstur permukaan yang jauh lebih kasar dan berbutir. Tekstur granit terasa agak kasar saat disentuh.

Warna granit juga lebih beragam, mulai dari terang hingga gelap seperti hitam, abu-abu, coklat, merah, dan lainnya. Granit juga seringkali memiliki corak titik-titik atau bintik-bintik pada permukaannya.

Jadi secara singkat, begini perbedaan tampilan marmer dan granit:

  • Marmer - halus, licin, warna terang, pola urat
  • Granit - kasar, berbutir, warna gelap, pola bintik

Karena perbedaan inilah, marmer lebih banyak dipakai untuk furnitur atau dekorasi interior yang mengedepankan keindahan dan kemewahan.

Sementara granit lebih sering diaplikasikan pada konstruksi bangunan seperti trotoar, dinding, hingga monumen. Tekstur kasarnya membuat granit terlihat lebih maskulin dan modern.

Granit Jauh Lebih Kuat dan Tahan Lama Ketimbang Marmer

Selain dari segi tampilan, perbedaan mendasar lainnya antara marmer dan granit terletak pada tingkat kekuatan dan ketahanannya.

Granit jauh lebih kuat dan tahan lama ketimbang marmer.

Granit terbentuk dari batuan beku hasil pembekuan magma atau lava. Itulah sebabnya granit sangat padat dan keras, bahkan lebih keras dari baja.

Kekuatan dan ketahanan tinggi ini membuat granit jarang sekali retak atau pecah jika terjatuh atau terbentur. Granit juga sangat tahan terhadap goresan sehingga tidak mudah tergores.

Sementara marmer relatif lebih rapuh dan mudah rusak.

Hal ini dikarenakan marmer terbentuk dari batuan kapur dan dolomit yang mengalami rekristalisasi akibat tekanan dan suhu tinggi di dalam bumi.

Proses pembentukan ini menghasilkan butiran kristal yang lebih besar namun ikatan antar butirannya lebih longgar, sehingga marmer menjadi lebih rapuh dan mudah retak atau pecah jika terkena benturan keras.

Karena perbedaan sifat batuannya ini, granit sangat cocok diaplikasikan pada konstruksi bangunan dan perabotan yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi, seperti:

  • Lantai
  • Meja dapur
  • Meja kerja
  • Meja makan
  • Tangga
  • Trotoar
  • Dinding
  • Monumen

Sementara marmer lebih cocok untuk furnitur atau dekorasi interior pada area yang tidak banyak terkena gesekan atau benturan, misalnya:

  • Meja rias
  • Meja hias
  • Kamar mandi
  • Area duduk
  • Pigura
  • Ornamen dinding

Jadi intinya, pilih granit jika kamu membutuhkan bahan yang benar-benar tahan banting. Sementara marmer lebih cocok untuk keperluan dekoratif saja.

Marmer Lebih Rentan Noda Dibanding Granit

Karena sifat batuannya yang lebih berpori, cairan seperti kopi, teh, atau saus yang tertumpah di atas marmer akan dengan mudah meresap dan meninggalkan noda yang susah dihilangkan.

Sementara granit dengan porositas yang lebih rendah tidak mudah menyerap cairan. Oleh karena itu noda pada granit relatif lebih mudah dibersihkan.

Kekurangan marmer yang rentan noda ini bisa diatasi dengan cara melapisinya dengan sealant atau lapisan pelindung anti noda.

Namun tentu saja hal ini akan menambah pekerjaan karena lapisan pelindung harus dibersihkan dan diperbarui secara berkala agar tetap efektif melindungi marmer.

Jadi jika menginginkan bahan furnitur atau dekorasi yang tidak repot dirawat, granit jelas lebih direkomendasikan ketimbang marmer.

Perawatan Rutin Dibutuhkan untuk Menjaga Keindahan Marmer

Masih berkaitan dengan sifat porositasnya, marmer juga membutuhkan perawatan rutin yang lebih intensif dibanding granit agar tetap terjaga keindahan dan kebersihannya.

Marmer sangat rentan terhadap noda dan kotoran karena daya serapnya yang tinggi. Jika dibiarkan, noda pada marmer bisa meresap permanent dan sangat susah dihilangkan.

Oleh karena itu, tips merawat marmer yang baik adalah:

  • Selalu membersihkan debu atau kotoran dari permukaan marmer setiap hari, baik dengan sapu atau lap khusus.

  • Segera bersihkan jika ada tumpahan air, minuman, atau makanan di atas marmer agar tidak meninggalkan noda.

  • Rutin menggosok dan memoles marmer agar tetap bersih dan mengkilap.

  • Melapisi marmer dengan sealant atau lapisan pelindung anti noda, lalu rutin membersihkan dan memperbarui lapisan pelindung tersebut.

  • Hindari menggunakan pembersih berbahan asam atau basa kuat karena dapat merusak dan menodai marmer.

Berbeda dengan marmer, granit tidak memerlukan perawatan rutin yang repot untuk menjaga kebersihan dan keindahannya.

Karena sifat batuannya yang tahan noda dan goresan, cukup dibersihkan secara berkala dengan lap basah lalu dikeringkan saja sudah cukup untuk merawat granit.

Jadi marmer dan granit berbeda sekali dalam hal perawatan yang dibutuhkan. Pilih marmer jika kamu tidak keberatan untuk merawatnya secara rutin. Sedangkan granit sangat praktis dan minim perawatan.

Harga Marmer dan Granit Relatif Sama

Meskipun keduanya batu alam, harga marmer dan granit sebenarnya tidak berbeda jauh.

Harga marmer dan granit per meter persegi biasanya berkisar Rp 350.000 - Rp 1.500.000, tergantung dari corak dan kualitas batuannya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga marmer dan granit adalah:

  • Ketebalan - makin tebal, harga makin mahal
  • Corak - corak unik biasanya lebih mahal
  • Warna - warna langka seperti pink atau hijau tosca lebih mahal
  • Negara asal - batu alam Italia atau Perancis lebih mahal
  • Kualitas - semakin sedikit cacat, harga semakin tinggi

Namun secara garis besar, harga marmer dan granit untuk kualitas menengah relatif sama.

Jadi, faktor harga sebaiknya tidak jadi pertimbangan utama dalam memilih antara marmer atau granit. Fokus saja pada tampilan, kekuatan, dan perawatan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.

Kesimpulan Perbedaan Marmer dan Granit

Jadi itulah ulasan lengkap mengenai perbedaan-perbedaan penting antara marmer dan granit yang perlu kamu pahami.

Secara ringkas, berikut kesimpulannya:

  • Marmer - tampilan halus dan elegan, namun kurang kuat, porous, dan membutuhkan perawatan rutin

  • Granit - tampilan kasar dan modern, sangat kuat dan tahan lama, minim perawatan

  • Harga - relatif sama, tergantung kualitas dan corak batuan

  • Pertimbangkan tampilan, kekuatan, dan perawatan rutin yang dibutuhkan saat memilih antara keduanya.

  • Granit cocok untuk lantai, meja kerja, dan perabotan yang membutuhkan kekuatan tinggi.

  • Marmer cocok untuk furnitur atau dekorasi interior seperti kamar mandi, pigura, dan ornamen dinding.

Demikian ulasan lengkap mengenai perbedaan marmer dan granit beserta tips memilihnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam memilih bahan furnitur dan dekorasi impian untuk hunian idamanmu!

Comments