Blog Arsip

Menjelang Pernikahan Ku


Terhitung dari hari ini saya menulis artikel ini yaitu 10 hari lagi menjelang akad pernikahan saya dengan Reni. Memang tidak banyak yang tahu termasuk teman saya bahwa saya akan melangsungkan akad pernikahan pada tanggal 28 Oktober 2013 yang bertepatan dengan Sumpah Pemuda :) . Karena memang pada hari itu hanya akan dilangsungkan akad pernikahannya saja. Hanya keluarga dari kedua belah pihak yang datang menghadiri. Untuk resepsi pernikahannya tanggal nya belum kami tentukan karena memang banyak sekali kendala. Kendala tersebut kami nikmati sebagai bagian hidup kami yang penuh dengan rencana.

Kenapa akad dulu tidak digabung dengan resepsi sekalian?
Banyak pertimbangan dari kedua belah pihak tentang masalah ini. Saya dan Reni juga sebenarnya ingin resepsi dengan akad itu ada langsung tapi,

Mamah saya yang kemarin terhalang jadwal PLPG yang tidak kunjung keluar. Jadwal pelaksanaan PLPG sertifikasi guru yang pengumumannya keluar ketika PLPG akan berlangsung menjadi kendala pertama. Hampir tiap hari Mamah saya mengecek pengumuman namanya ada atau tidak pada jadwal pelaksanaan selanjutnya. Dan akhirnya awal bulan oktober lah Mamah saya selesai PLPG.

Terlalu mendadak, waktu habis terbuang untuk menunggu PLPG sertifikasi Mamah saya. Akhirnya lamaran pun berlangsung pada tanggal 7 Oktober 2013. Pada saat itu berlangsung lah diskusi mengenai tanggal kapan akan dilangsungkannyan pernikahan. Dari kedua belah pihak keluarga sama-sama berpendapat kalau hari paling baiknya pada bulan Haji. Setelah bulan Haji yaitu Muharam ke sana kami tidak diijinkan walaupun semua hari memang hari baik. Dan hari paling baiknya lagi yaitu di tahun 2014. Kedua keluarga pun sepakat untuk mengambil tanggal 28 Oktober 2013 sebagai hari yang paling baik untuk kita berdua untuk melangsung kan pernikahan, dan keluarga sepakat untuk melangsungkan akad pernikahan terlebih dahulu, untuk resepsi akan menyusul dilain hari.

Ada proyek perbaikan jalan di depan rumah Reni merupakah kendala terakhir. Dari keluarga Reni ingin resepsi pernikahan di rumah karena akan lebih dekat dengan keluarga. Ketika resepsi pernikahan dilaksanakan di rumah, waktu pun tidak ada batasnya seperti hal nya resepsi di gedung yang waktu nya terbatas. Dan oranglain pun tidak segan untuk datang, dilihat dari pengalaman orang lain, memang jika pernikahan dilangsungkan digedung orang kadang merasa segan, malu, atau malas untuk datang. Tapi ini semua menurut persepsi saya saja. :) Persepsi setiap orang berbeda.

Saya, Reni dan keluarga berharap rencana ini berjalan dengan lancar dan baik. Ini adalah awal dari perjuangan kami. Semoga Allah memberkahi dan meridoi pernikahan kami.

Untuk teman-teman dan rekan kerja, resepsinya nanti ya ditunggu tanggal mainnya lagi. :) Mohon doanya.

Comments