Artikel Bisnis dan Pekerjaan

Mengapa Rumah Anda Sulit Terjual? Ini 7 Penyebab dan Solusinya

Halo sobat RidvanMau!

Ridvan di sini.

Pernah nggak sih kamu pengen cepat-cepat jual rumah tapi nggak ada yang minat sama sekali? Pasti nyebelin banget kan. Apalagi kalau kamu butuh duitnya cepat.

Nah, kali ini Ridvan mau bahas alasan utama kenapa rumah susah kejual.

Tenang aja, di akhir artikel Ridvan kasih solusi biar rumahmu cepat laku terjual kok.

Yuk, kita mulai!

1. Harga Rumah Terlalu Mahal

Alasan paling umum kenapa rumah susah laku ya karena harganya kemahalan.

Kamu nentuin harga seenaknya aja tanpa survey harga rumah sejenis di sekitar situ. Akibatnya ya jauh lebih mahal dari harga pasaran.

Makanya, sebelum nentuin harga jual, kamu harus riset dulu harga rumah-rumah sekelas di komplek atau daerahmu itu berapa.

Bandingin fasilitas dan ukuran rumah mereka dengan punyamu. Terus tentuin harga jual yang pantas dan kompetitif.

Jangan tamak ya dengan nentuin harga terlalu tinggi. Soalnya rumah mahal susah laku lho.

Apalagi kalau kondisi rumah udah tua atau fasilitasnya kurang lengkap. Harga mesti disesuaikan dengan kualitas rumahnya.

Nah, kalau emang harga pasaran jauh di bawah ekspektasi kamu, ada 2 opsi:

  • Turunin harga jual sampai agak di bawah harga pasaran. Lumayan daripada nggak kejual sama sekali.

  • Atau renovasi rumah dulu biar nilainya naik. Misal cat ulang, perbaiki atap bocor, ganti kusen, dan sebagainya. Jadi harga bisa dinaikkan sedikit demi sedikit.

2. Kondisi Rumah Tidak Terawat

Selain faktor harga, penampilan fisik rumah juga berpengaruh ke minat pembeli lho.

Rumah yang nggak terawat dengan cat dinding mengelupas, lampu mati, perabotan lapuk, bau apek, dan sebagainya pasti bikin calon pembeli ilfil.

Makanya sebelum ngejual, kamu harus beres-beres dulu rumahnya. Minimal bersih-bersih sampai kinclong dan wangi.

Kalau ada kerusakan kecil seperti saklar atau kran bocor, segera perbaiki. Ganti bohlam lampu yang mati juga.

Kalau mampu, lakukan renovasi besar-besaran. Misalnya cat ulang dinding, ganti lantai dan perabot rusak, pasang AC, dan seterusnya.

Dengan begitu, rumah jadi terlihat lebih menarik dan bernilai di mata calon pembeli. Mereka jadi nggak ragu buat datang dan melihat-lihat.

Oh iya, foto rumah buat iklan online juga harus bagus lho. Jangan asal potret yang penting keliatan. Usahakan tampilan rumah terlihat bersih, rapi, dan lapang.

3. Dokumen Rumah Tidak Lengkap

Salah satu alasan rumah susah laku karena dokumen kepemilikannya nggak lengkap.

Banyak yang cuma punya sertifikat aja tapi nggak ada IMB, Akta Jual Beli, bukti lunas PBB, dan surat-surat penting lainnya.

Ini bikin calon pembeli ragu dan khawatir terjadi masalah hukum nantinya.

Makanya sebelum ngejual, lengkapi dulu semua dokumen rumah sampai 100% oke. Mulai dari sertifikat, IMB, PBB, akta jual beli, surat keterangan waris, dan lain-lain.

Kalau ada dokumen yang hilang, segera urus penggantian di instansi terkait. Jangan sampai setengah-setengah!

Dengan dokumen lengkap, pembeli jadi tenang dan yakin untuk membeli rumahmu. Dia nggak perlu khawatir dengan masalah kepemilikan di kemudian hari.

4. Lokasi Rumah Kurang Strategis

Faktor lokasi rumah juga sangat menentukan apakah laku atau nggak terjual.

Misalnya rumah kamu berada di daerah yang sering banjir, macet parah, dekat pemukiman kumuh, atau tingkat kriminalitasnya tinggi.

Ya jelas calon pembeli bakal mikir dua kali buat beli rumah situ. Dia khawatir keamanan dan kenyamanannya terganggu.

Solusinya ya pindah rumah sih hehe.

Tapi kalau emang nggak bisa pindah, coba tingkatkan faktor keamanan di rumahmu.

Misalnya pasang CCTV, pagar yang lebih kokoh, atau minta satpam komplek patroli lebih sering ke rumahmu.

Kalau masalah banjir, coba pasang pengaman banjir seperti tanggul halaman depan atau pintu air otomatis.

Dengan begitu, calon pembeli jadi lebih tenang karena yakin keamanan dan kenyamanan bisa terjaga.

5. Promosi Rumah Kurang Gencar

Alasan lain kenapa rumah susah laku adalah kurang promosinya.

Kamu cuma ngejual lewat mulut ke mulut atau pasang spanduk di depan rumah aja. Akhirnya yang tau rumah kamu dijual cuma orang-orang tertentu doang.

Padahal kalau mau laku cepat, rumah harus dipromosikan secara massif lewat berbagai platform.

Jangan cuma lewat 1-2 cara aja. Semakin banyak platform promosi, semakin banyak orang yang lihat.

Beberapa cara promosi rumah yang bisa kamu lakukan antara lain:

  • Pasang iklan di media cetak seperti koran properti
  • Posting di website properti besar kayak Rumah123, RumahDijual, dll
  • Upload foto dan info lengkap di marketplace seperti OLX, iklanku, dll
  • Bagikan di grup properti Facebook
  • Pasang spanduk besar di depan rumah
  • Sebarkan brosur di lingkungan sekitar
  • Dan platform promosi lainnya

Intinya, semakin luas promosi kamu lakukan, semakin besar peluang dilihat calon pembeli yang serius.

6. Pelayanan Buruk Kepada Calon Pembeli

Terkadang yang bikin rumah susah laku justru faktor pelayanan ke calon pembelinya yang kurang bagus.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi misalnya:

  • Lama merespons pertanyaan calon pembeli lewat chat/telpon
  • Malas mengantar calon pembeli untuk survey rumah
  • Informasi yang diberikan tidak lengkap
  • Sikap yang kurang ramah dan sopan

Nah, sikap buruk seperti ini bisa bikin calon pembeli jadi ilfil dan urung membeli rumahmu.

Makanya, selalu berikan pelayanan terbaik ke setiap calon pembeli yang menghubungimu ya!

Beberapa tipsnya:

  • Balas chat atau telpon pembeli secepat mungkin, paling lambat 24 jam.
  • Berikan info lengkap tentang rumah secara transparan.
  • Jadwalkan waktu untuk mengantar survey rumah yang nyaman buat pembeli.
  • Bersikap ramah, sabar menjawab pertanyaan, dan antusias.
  • Berikan garansi dan jaminan untuk menghilangkan keraguan pembeli.

Dengan pelayanan yang optimal, calon pembeli jadi semakin tertarik untuk membeli rumah darimu.

7. Waktu Penjualan Kurang Tepat

Waktu penjualan juga bisa mempengaruhi cepat atau lambatnya rumah terjual.

Misalnya menjual rumah saat resesi ekonomi dan daya beli masyarakat lemah ya pasti sulit lakunya.

Begitu juga saat pandemi Covid kemarin yang bikin banyak orang kehilangan pekerjaan. Pasti nggak mudah menjual rumah di masa itu.

Idealnya, pilih waktu penjualan saat kondisi ekonomi sedang baik dan stabil. Daya beli masyarakat sedang tinggi.

Biasanya di awal tahun dan menjelang Lebaran adalah waktu yang tepat. Karena banyak yang cari rumah untuk ditempati atau sebagai hadiah.

Jadi, pertimbangkan juga faktor waktu penjualan agar rumahmu cepat laku terjual.

Nah, itu dia 7 alasan utama kenapa rumah susah terjual dan solusinya.

Semoga informasi di atas bisa membantu ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Comments