Blog Arsip

Listrik 1 Juli 2017 Naik Lagi, Ini Bisa Jadi Solusi Energi Alternatifnya


Bulan Juni ini banyak sekali yang mengeluh di sosial media mengenai kenaikan listrik yang dinilai hampir 100%, yang tadinya membayar Rp 200.000 perbulan kini menjadi Rp 400.000, dan juga yang tadinya Rp 400.000 kini menjadi Rp 800.000. Tentu kaget sekali ketika melihat ada seseorang bernama Adi Gunawan membagikan foto dari jepretannya di TV mengenai listrik yang akan naik lagi bulan depan per 1 Juli 2017. Tentu saja ini mengagetkan jagat dunia maya, karena informasi tersebut seperti kenaikan sebelumnya tanpa informasi dari pemerintah langsung, seolah-oleh pemerintah terekesan sembunyi-sembunyi dalam menaikan tarif listrik perKWH.

Mulai ada celotehan status menanggapi kenaikan listrik tersebut, seperti "Sedang nyari penyedia listrik swasta ada tidak ya", dan lain sebagainya sebagai bentuk kekecewaan atas putusan pemerintah tersebut. Dikarena kan akan berdampak signifikan pada kenaikan harga-harga lainnya.

Saya sendiri mulai berpikir energi alternatif, minimal untuk penerangan. Seperti yang sedang ramai energi listrik dari pohon kedondong itu. :) Tapi kali ini kita tidak akan membahas pohon kedondong, karena itu masih sedang uji coba. Kita coba yang real-real saja bray. :D Berikut energi alternatif untuk mengurangi pengeluaran keuangan terhadap tarif listrik yang membengkak menurut saya.

Jika nanti ada rezeki saya berencana untuk membeli Solar System yaitu energi tenaga surya. Mulai mencari paketan yang termurah, jika untuk keseluruhan listrik rumah tangga, sangat mahal sekali kisaran 30 sampai 50jt. Lumayan seger sekali, tapi ada alternatif barang solar system yang murah dan terjangkau bagi kantong saya. Berikut barang yang saya akan beli nanti :



  1. Lampu Emergensi : lampu ini sangat penting sekali pengganti penerangan ketika listrik padam, saya pun sudah punya lampu ini. Selain murah meriah, dari pertama beli beberapa bulan yang lalu, sampai sekarang belum pernah saya isi / colokan ke listrik untuk pengisian baterai nya. Lampu ini cukup saya jemur saja tiap hari. (btw bukan promoin lazada ya,hehe emang kayaknya barang termurah disitu ketimbang tokped dan BL)

  2. Solar Powerpack : planing saya nanti akan membeli solar system yang ini, karena cukup terjangkau dan bisa digunakan untuk 4 lampu. Tentu saja dengan lama penerangannya berbeda apabila dengan jumlah lampu. Untuk penerangan indor di malam hari, sepertinya cukup untuk 2 lampu saja. Karena akan tahan sampai 10 jam, mungkin bisa dikombinasikan lagi dengan membeli 2 solar panel dan 2 baterai pengisian, sedangkan lampu menggunakan 4 buah. Sudah mantap sekali 4 lampu bisa tahan 10 jam, tentu ga full 10 jam di malam hari, karena biasanya hanya dapur / kamar mandi dan kamar tidur saja yang menyala di malam hari.

  3. Ecs - Solar Sistem Kit Set : Untuk penerangan yang lebih terang, solar sistem ini juga bisa sebagai solusi, namun hanya untuk 1 lampu penerangan saja, karena kapasitas lampu LED adalah 5W, lebih terang. Solar sistem ini cocok untuk ruangan seperti ruang tamu atau ruangan yang luas. Namun lampu ini juga bisa dipakai dikamar jika kamu memiliki dana berlebih untuk membeli paket ini lebih dari satu.

Yaps, segitu solusi menurut saya untuk menghemat pengeluaran listrik di rumah. Memang listrik tersebesar yang terserah itu dari alat elektronik seperti TV, mesin cuci, kulkas dan lain sebagainya. Namun dengan menghemat listrik dari lampu penerangan dengan kita membuat solar sistem cukup lumayan. Terlebih dengan membeli solar sistem dengan sekali bayar, dipakai seterusnya. Seperti lampu emergensi yang saya miliki sepertinya sudah lama sekali awet sampai 6 bulan lebih tidak rusak. Maka dari itu saya berencana akan membeli Solar System dalam waktu dekat. Nunggu yang cair dulu bray.haha Semoga informasi ini membuka mata masih banyak alternatif energi listrik lain seperti pohon kedondong. :D

Comments