Artikel Kesehatan

10 Penyebab Utama Anda Sering Mengalami Mimisan

Hai sobat! Pernah nggak sih kamu mengalami mimisan atau hidungmu tiba-tiba berdarah tanpa sebab yang jelas? Pasti nggak nyaman banget ya. Apalagi kalau mimisannya nggak mau berhenti juga.

Mimisan memang penyakit yang umum dialami banyak orang. Tapi kalau kamu sering banget mimisan, itu bisa jadi tanda ada yang nggak beres sama kesehatanmu.

Di artikel ini, gue bakal jelasin lengkap tentang 10 penyebab utama kenapa kamu bisa sering mimisan. Selain itu, gue juga bakal kasih tau kapan harus ke dokter buat periksa mimisan yang nggak mau berhenti.

Yuk, kita mulai aja!

Pendahuluan: Apa Itu Mimisan?

Pertama-tama, kita perlu tau dulu apa sih definisi mimisan itu.

Mimisan atau dalam bahasa kedokteran disebut epistaksis adalah kondisi saat pembuluh darah di hidung kamu pecah dan mengeluarkan darah. Biasanya darahnya keluar dari lubang hidung bagian depan.

Mimisan bisa terjadi karena banyak faktor. Mulai dari faktor cuaca, trauma fisik, hingga penyakit tertentu.

Meski umumnya nggak berbahaya, mimisan yang sering terjadi bisa jadi pertanda ada masalah kesehatan lho. Apalagi kalau darahnya nggak mau berhenti juga.

Makanya penting banget buat ketahui penyebab pasti kenapa kamu sering mimisan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter.

Nah, tanpa ba-bi-bu lagi, langsung aja kita bahas 10 penyebab utama sering mimisan ya!

10 Penyebab Utama Sering Mengalami Mimisan

1. Trauma atau Cedera di Hidung

Salah satu penyebab paling umum mimisan adalah karena adanya trauma atau cedera di area hidung.

Misalnya terbentur benda keras, kecelakaan, atau olahraga kontak fisik seperti tinju yang bikin hidung lecet dan berdarah.

Cedera di hidung bisa menyebabkan pembuluh darahnya pecah dan mengeluarkan darah. Makin parah cederanya, makin banyak darah yang keluar.

2. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi di hidung dan sinus seperti sinusitis dan rinitis juga bisa memicu mimisan.

Ketika hidung dan sinus infeksi, pembuluh darah di dalamnya jadi lebih sensitif dan mudah pecah. Apalagi kalau kamu sering bersin-bersin saat pilek.

Bersin yang keras bisa memperparah pendarahan dari pembuluh darah hidung yang sudah lemah karena infeksi.

3. Udara yang Kering

Udara yang kering, misalnya saat musim kemarau, bisa membuat lendir di hidung mengering.

Akibatnya, hidung jadi lebih rentan luka dan pembuluh darahnya gampang pecah dan berdarah. Makanya mimisan lebih sering terjadi saat cuaca panas dan kering.

4. Gangguan Pembekuan Darah

Gangguan pada sel darah seperti trombositopenia atau hemofilia bisa menyebabkan darah sukar membeku.

Akibatnya, jika pembuluh darah pecah, darah yang keluar sulit berhenti karena tak bisa membentuk bekuan.

Kondisi ini tentu bikin risiko mimisan lebih tinggi.

5. Kanker Hidung

Kanker di hidung, seperti kanker sinus, bisa menyebabkan pertumbuhan sel tak normal pada pembuluh darah.

Akibatnya, pembuluh darah menjadi rapuh dan berisiko pecah serta menimbulkan pendarahan atau mimisan.

6. Alergi

Reaksi alergi yang ditandai dengan bersin-bersin juga bisa memicu mimisan.

Saat bersin, tekanan pada pembuluh darah hidung meningkat dan bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

7. Kebiasaan Buruk Mengorek Hidung

Kebiasaan buruk seperti sering mengorek hidung bisa merusak pembuluh darah di dalamnya.

Akibatnya, hidung jadi mudah berdarah dan mengeluarkan mimisan, terutama saat kamu mengoreknya terlalu dalam.

8. Kelainan Bentuk Hidung

Bentuk hidung yang tidak rata atau bengkok, baik karena faktor keturunan atau cedera, bisa memengaruhi aliran udara dan lendir di dalamnya.

Akibatnya, daerah tertentu di hidung jadi lebih rentan iritasi dan pembuluh darahnya mudah pecah mengeluarkan darah atau mimisan.

9. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa memicu pecahnya pembuluh darah hidung.

Ketika tekanan darah meningkat, pembuluh darah yang lemah bisa pecah dan menimbulkan perdarahan hidung atau mimisan.

10. Penyakit Ginjal atau Hati

Penyakit ginjal dan hati juga bisa meningkatkan risiko mimisan.

Kondisi ini disebabkan karena penyakit ginjal dan hati bisa memengaruhi kemampuan tubuh membekukan darah.

Akibatnya, jika pembuluh darah hidung pecah, darah yang keluar sulit membeku dan terus mengalir.

Nah, itu dia 10 penyebab utama kenapa kamu bisa sering mengalami mimisan.

Paham kan sobat semua faktor risikonya?

Sekarang kita lanjut ke bagian berikutnya yaitu tanda-tanda bahaya dari mimisan. Bacotin terus ya!

Tanda-Tanda Bahaya dari Mimisan

Meski umumnya nggak berbahaya, ada beberapa tanda dari mimisan yang perlu diwaspadai.

Contohnya seperti:

  • Mimisan berlangsung lama

    Mimisan yang nggak mau berhenti dalam waktu 10-15 menit bisa jadi tanda ada masalah serius.

  • Volume darah yang keluar banyak

    Jika darah yang keluar dari hidung terlihat banyak dan terus mengalir, itu tanda darurat medis.

  • Disertai muntah darah

    Mimisan yang menyebabkan darah tertelan dan keluar lagi saat muntah perlu penanganan segera.

  • Setelah mengalami cedera kepala

    Mimisan setelah benturan di kepala bisa jadi gejala cedera otak yang serius.

  • Setelah mengonsumsi obat tertentu

    Obat-obatan seperti antikoagulan bisa memengaruhi pembekuan darah dan memicu mimisan abnormal.

  • Pada penderita penyakit tertentu

    Mimisan yang dialami pengidap kanker atau gangguan darah harus diwaspadai.

Nah, kalau mimisanmu menunjukkan tanda-tanda bahaya seperti di atas, sebaiknya periksakan segera ke dokter ya sobat.

Jangan ditangani sendiri di rumah, apalagi dibiarkan begitu saja. Bisa berbahaya itu!

Kapan Harus ke Dokter karena Mimisan?

Karena bisa jadi tanda penyakit serius, ada beberapa kondisi saat kamu harus segera ke dokter jika mimisan, yaitu:

  • Mimisan berlangsung lebih dari 10-15 menit

  • Disertai gejala mengkhawatirkan seperti pusing dan lemas

  • Terjadi berulang dalam waktu dekat

  • Dialami oleh bayi, balita, atau lansia

  • Volume darah yang keluar terlihat banyak

  • Disertai dengan memar di sekitar mata dan hidung

  • Setelah mengalami cedera di kepala atau hidung

Intinya, jangan anggap remeh mimisan ya sobat. Apalagi kalau kamu sering mengalaminya.

Konsultasikan kondisimu dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, berikutnya kita bahas cara mengatasi mimisan ringan di rumah.

Simak baik-baik ya!

5 Cara Mengatasi Mimisan di Rumah

Untuk mimisan ringan yang baru pertama kali terjadi, kamu bisa coba atasi sendiri di rumah dengan cara-cara berikut:

1. Tekan Hidung

Cara paling umum menghentikan mimisan adalah dengan menekan hidung.

Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan kedua sisi hidung selama 10-15 menit.

Tekanan ini membantu menghentikan pendarahan dari pembuluh darah yang pecah.

2. Kompres Dingin di Hidung

Kompres dengan air es atau handuk dingin juga bisa menghentikan mimisan.

Kompres dingin membantu menyempitkan pembuluh darah hidung dan mengurangi pendarahan.

3. Hindari Posisi Berbaring

Duduk tegak dengan kepala sedikit menunduk. Hindari berbaring saat mimisan.

Posisi berbaring membuat darah mengalir ke kepala dan sulit berhenti. Duduk tegak membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah hidung.

4. Bersihkan Hidung

Bersihkan sisa darah di hidung dengan air hangat dan sabun.

Usap lubang hidung secara lembut dengan kain bersih yang sudah dibasahi air hangat. Ini membantu membersihkan bekuan darah agar hidung tidak tersumbat.

5. Obati Penyebab Mimisan

Jika penyebab mimisan sudah diketahui, seperti infeksi atau alergi, obati penyebabnya.

Misalnya dengan obat antihistamin jika disebabkan alergi, obat saluran napas jika ada infeksi, dan sebagainya.

Nah, itu dia 5 cara mengatasi mimisan di rumah yang bisa kamu lakukan.

Tapi ingat, jika dalam 10-15 menit mimisannya belum juga berhenti, segera periksakan ke dokter ya!

Kesimpulan dan Saran

Itu dia pembahasan lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi mimisan yang sering kambuh.

Intinya, jangan abaikan mimisan berulang yang kamu alami. Konsultasikan dengan dokter untuk cari tau penyebab pastinya.

Dengan begitu, kamu bisa dapatkan pengobatan yang tepat agar mimisan tidak terus kambuh dan berisiko membahayakan.

Semoga artikel ini bermanfaat ya sobat. Sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya!

Comments