Artikel Kesehatan

7 Penyebab Utama Sakit Perut Bagian Bawah yang Perlu Diketahui

Sakit perut bagian bawah merupakan keluhan yang sering dialami banyak orang. Rasa nyeri ini bisa muncul tiba-tiba atau berlangsung dalam jangka waktu tertentu.

Sakit perut bagian bawah bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Keluhan ini kerap dianggap remeh, padahal bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan yang cukup serius.

Nah, tahukah kamu apa saja penyebab utama sakit perut bagian bawah? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Infeksi Saluran Kemih

Salah satu penyebab paling umum sakit perut bagian bawah adalah infeksi saluran kemih, terutama pada bagian bawah yang meliputi uretra, kandung kemih, dan ureter.

Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli yang masuk ke saluran kemih. Selain nyeri perut bagian bawah, gejala lain yang muncul antara lain:

  • Sering buang air kecil
  • Perih dan pedih saat buang air kecil
  • Urin berbau kuat dan keruh
  • Demam dan menggigil
  • Mual dan muntah

Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan memberikan antibiotik. Selain itu, banyak minum air putih, istirahat cukup, dan menjaga kebersihan area kemaluan juga penting dilakukan.

Kram Menstruasi

Wanita kerap mengalami kram perut saat menstruasi, terutama pada hari-hari pertama. Kram ini disebabkan oleh kontraksi uterus yang kuat saat mens.

Selain nyeri perut bagian bawah, kram menstruasi juga menimbulkan gejala seperti:

  • Nyeri punggung belakang
  • Pusing
  • Mual
  • Diare

Meredakan kram menstruasi bisa dilakukan dengan kompres hangat di perut, minum teh hangat, dan konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Olahraga ringan juga bisa membantu.

Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan seperti iritasi usus besar, sembelit, maupun diare juga bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Beberapa penyebab gangguan pencernaan antara lain:

  • Infeksi virus, bakteri, atau parasit
  • Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu
  • Cedera usus
  • Penyakit radang usus

Gejala yang muncul selain nyeri perut antara lain mual, kembung, buang air besar tidak teratur, dan perubahan konsistensi tinja. Untuk mengatasinya, perbanyak makan makanan berserat, minum cukup air putih, dan konsumsi probiotik.

Usus Buntu

Usus buntu yang meradang (apendisitis) juga bisa menyebabkan nyeri hebat di perut bagian bawah sebelah kanan. Gejalanya antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Demam tinggi
  • Perut kembung
  • Nyeri perut yang hebat jika disentuh atau ditekan

Kondisi ini memerlukan pemeriksaan medis segera. Jika terlambat ditangani, usus buntu yang meradang bisa pecah dan menyebabkan infeksi serius di dalam perut.

Cedera

Cedera di perut bagian bawah akibat kecelakaan, terjatuh, atau terkena pukulan benda tumpul juga bisa menimbulkan rasa nyeri. Cedera yang parah bahkan berisiko ruptur usus dan perdarahan hebat di dalam perut.

Segera bawa ke rumah sakit jika mengalami cedera hebat di perut disertai nyeri yang sangat, bengkak, dan memar. Jangan coba-coba menahan rasa sakit, karena cedera perut harus segera ditangani dokter.

Divertikulitis

Divertikulitis adalah infeksi atau peradangan pada divertikula, yaitu kantong kecil yang muncul pada dinding usus besar. Kondisi ini kerap terjadi pada usia di atas 40 tahun.

Gejala divertikulitis antara lain:

  • Nyeri perut kiri bawah yang hebat
  • Demam dan menggigil
  • Mual dan muntah
  • Buang air besar disertai darah
  • Perut terasa penuh dan kembung

Divertikulitis perlu penanganan medis agar tidak berisiko perforasi atau pecahnya kantong di usus besar. Pengobatan yang diberikan berupa antibiotik, diet rendah serat, hingga pembedahan jika diperlukan.

Infeksi Ginjal

Infeksi pada ginjal (pielonefritis) juga bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Bakteri yang paling sering menginfeksi ginjal adalah E. coli yang menyebar dari saluran kemih.

Gejala yang timbul pada infeksi ginjal antara lain:

  • Demam tinggi
  • Menggigil
  • Mual dan muntah
  • Sakit pinggang dan perut bagian bawah
  • Sering buang air kecil
  • Urin berbau dan keruh

Infeksi ginjal perlu pengobatan antibiotik. Selain itu, banyak minum air putih, istirahat cukup, dan menjaga kebersihan area kemaluan juga penting untuk mencegah infeksi menyebar atau kambuh.

Kapan Perlu ke Dokter?

Nyeri perut bagian bawah pada umumnya bisa ditangani sendiri di rumah dengan cara-cara sederhana. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika:

  • Nyeri perut disertai demam tinggi, muntah terus menerus, atau buang air besar berdarah
  • Perut terasa sangat sakit jika disentuh atau ditekan
  • Sakit perut tidak kunjung mereda meski sudah minum obat
  • Muncul benjolan atau pembengkakan di perut
  • Sakit perut terjadi saat sedang hamil
  • Disertai gejala lain yang mencurigakan

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar penyebab pasti sakit perut bagian bawah dapat segera diketahui dan ditangani dengan tepat.

Kesimpulan

Itulah 7 penyebab utama sakit perut bagian bawah yang perlu diketahui. Mulai dari infeksi, kram menstruasi, hingga cedera bisa jadi penyebab nyeri di perut bagian bawah.

Ketahui gejala yang menyertainya dan jangan anggap remeh sakit perut bagian bawah. Segera lakukan pemeriksaan medis jika dirasa perlu, agar masalah kesehatan yang mungkin terjadi tidak bertambah parah.

Comments