Artikel Kesehatan

7 Penyebab Utama Kaki Sering Pegal dan Cara Mengatasinya

Hai sobat sehat!

Pernahkah kamu mengalami kaki terasa pegal dan linu setelah beraktivitas seharian? Kaki pegal memang menjadi keluhan umum yang sering dialami banyak orang.

Rasa pegal dan linu di kaki ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari lho. Apalagi kalau kamunya tipe orang sibuk yang selalu bergerak kesana kemari.

Nah, tulisan ini akan membahas berbagai penyebab utama kenapa kaki bisa sering pegal. Jadi, kamu bisa mengetahui apa saja faktor risikonya. Selain itu, ada juga beberapa tips praktis untuk mengatasi kaki pegal yang bisa langsung kamu terapkan!

Penyebab Utama Kaki Sering Pegal

1. Asam Urat

Salah satu penyebab klasik kaki pegal adalah asam urat. Asam urat adalah senyawa kristal yang terbentuk akibat penumpukan zat purin berlebih di dalam tubuh.

Asam urat biasanya menumpuk di area sendi seperti pergelangan kaki, lutut, siku, dan jari. Penumpukan ini yang kemudian memicu rasa nyeri. Makanya, orang dengan asam urat tinggi rentan mengalami kaki pegal.

2. Kram Otot

Kram otot juga bisa memicu kaki terasa pegal dan linu. Kram otot terjadi ketika otot mendadak mengalami kontraksi atau kejang yang tidak terkendali.

Kram otot bisa terjadi karena kelelahan otot, kurangnya asupan mineral seperti kalium dan magnesium, atau dehidrasi. Kram otot pada betis dan pergelangan kaki akan langsung terasa pegal dan kencang.

3. Otot Tegang

Aktivitas fisik yang berlebihan bisa membuat otot menjadi tegang dan pegal. Misalnya, terlalu banyak berjalan kaki, berolahraga berat, atau mengangkat beban berlebih.

Ketegangan otot juga bisa disebabkan oleh cidera seperti terkilir atau keseleo. Alhasil, otot kaki jadi bekerja ekstra keras sehingga cepat lelah dan pegal.

4. Postur Tubuh yang Buruk

Cara duduk dan berdiri yang salah bisa memengaruhi kesehatan otot dan sendi di kaki. Misalnya, kebiasaan duduk dengan kaki tertekuk terus menerus atau berdiri dengan berat badan hanya ditumpu pada satu kaki.

Postur tubuh seperti ini lama-kelamaan akan membuat otot kaki bekerja tidak seimbang dan mudah pegal. Gunakan kursi dan meja kerja dengan ukuran yang ergonomis agar otot kaki tetap rileks.

5. Kelelahan dan Kurang Istirahat

Aktivitas padat dan kurang istirahat juga bisa jadi penyebab kaki pegal. Tubuh yang kelelahan dengan asupan energi yang kurang tentu akan berpengaruh pada kinerja otot kaki.

Pasokan oksigen dan nutrisi ke otot berkurang sehingga otot kaki lebih mudah lelah dan pegal. Pastikan untuk membagi waktu istirahat yang cukup di sela-sela aktivitasmu ya.

6. Masalah Pembuluh Darah

Beberapa kondisi seperti aterosklerosis dan penyumbatan vena bisa mengganggu aliran darah ke kaki. Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi ke otot berkurang sehingga otot kaki lebih rentan pegal.

Gejala lain seperti bengkak, nyeri, atau warna kaki memucat juga bisa menandakan adanya masalah pada pembuluh darah di kaki. Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala ini.

7. Masalah Saraf

Kerusakan atau peradangan pada saraf akan mengganggu sinyal antara saraf dan otot. Akibatnya, otot kaki tidak bisa bekerja secara optimal dan lebih mudah lelah.

Kondisi seperti diabetes atau cidera saraf bisa memicu gangguan pada saraf kaki. Ditandai dengan mati rasa, kesemutan, atau perubahan warna pada kulit kaki. Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala ini.

Nah, itu dia beberapa faktor penyebab kaki sering pegal yang perlu kamu ketahui. Jika mengalami gejala yang tidak biasa, segera cek ke dokter ya!

Cara Mengatasi Kaki yang Sering Pegal

Setelah mengetahui penyebabnya, sekarang saatnya kita bahas cara mengatasi kaki pegal supaya tidak mengganggu aktivitas. Yuk simak beberapa tips praktis di bawah ini:

1. Rendam Kaki dengan Air Hangat

Cara mudah mengatasi kaki pegal adalah dengan merendamnya di air hangat. Air hangat dapat melonggarkan otot kaki yang tegang.

Tambahkan garam atau minyak esensial seperti lavender atau rosemary untuk efek relaksasi yang lebih maksimal. Lakukan perendaman kaki selama 15-20 menit.

2. Lakukan Peregangan Ringan

Regangkan otot kaki setelah aktivitas fisik atau olahraga. Peregangan membantu mengembalikan elastisitas otot kaki yang kencang.

Regangkan otot betis dengan cara berjinjit, regangkan paha bagian belakang dengan menariknya ke belakang, dan regangkan pergelangan kaki dengan memutarnya perlahan. Lakukan masing-masing gerakan selama 30 detik.

3. Pijat Kaki

Pijatan lembut di kaki dapat melonggarkan ketegangan otot dan meredakan rasa pegal. Pijat dengan gerakan memutar di pergelangan kaki, betis, dan telapak kaki selama 5-10 menit.

Gunakan minyak esensial atau losion untuk sensasi terapi pijat yang lebih rileks. Atau, kamu juga bisa pergi ke spa untuk pijat kaki profesional.

4. Ganti Sepatu yang Nyaman

Kaki pegal juga bisa disebabkan oleh sepatu yang kurang pas dan tidak nyaman. Ganti sepatu lama dengan yang baru agar kaki lebih rileks dan tidak cepat pegal.

Pilih sepatu dengan ukuran yang pas, sol tebal, dan bahan yang lembut. Hindari menggunakan sepatu berhak tinggi terus menerus yang bisa memberi tekanan berlebih pada kaki.

5. Kompres dengan Es

Kompres dingin dengan es atau ice pack juga ampuh untuk mengurangi pegal dan nyeri pada kaki. Dinginnya es dapat mengempiskan pembuluh darah dan mengurangi peradangan.

Bungkus es batu dengan kain lalu tempelkan pada area kaki yang terasa pegal selama 10-15 menit. Lakukan kompres es setiap 2-3 jam sekali.

6. Minum Obat

Konsumsi obat pereda nyeri non-resep dokter seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan pegal kaki. Obat ini bekerja dengan menghambat hormon peradangan di area yang sakit.

Minum obat sesuai dosis yang dianjurkan dan jangan melebihi batas maksimal konsumsi dalam sehari. Baca petunjuk penggunaan sebelum mengonsumsinya.

7. Gunakan Penyangga Lengkung Kaki

Penyangga lengkung kaki dapat mengurangi tekanan berlebih pada telapak kaki agar otot kaki tetap rileks. Pasang penyangga kaki saat tidur atau duduk dalam waktu lama.

8. Olahraga Berjalan Kaki

Rutin berjalan kaki setiap hari dapat melatih kekuatan otot kaki secara bertahap. Pilih jalan yang datar agar beban kaki lebih merata. Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga.

9. Pijat dengan Losion

Oleskan losion atau minyak esensial seperti minyak kayu putih ke kaki lalu pijat lembut. Losion memberi efek hangat dan rileks pada otot kaki yang pegal.

Nah, itu dia beragam cara alami mengatasi kaki pegal yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola istirahat dan asupan gizi yang cukup ya!

Jenis Obat untuk Meredakan Kaki Pegal

Selain cara di atas, ada beberapa jenis obat yang juga bisa digunakan untuk meredakan pegal pada kaki, antara lain:

1. Paracetamol

Paracetamol adalah obat pereda nyeri dan penurun panas yang umum digunakan untuk meredakan pegal dan nyeri otot.

Paracetamol bekerja di otak untuk menghambat hormon prostaglandin yang memicu rasa sakit. Obat ini aman digunakan untuk meredakan pegal kaki.

2. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

Obat golongan NSAID seperti ibuprofen dan naproxen juga bisa mengurangi peradangan dan nyeri otot yang menyebabkan kaki pegal.

OAINS bekerja dengan cara menghambat produksi zat prostaglandin di area yang sakit sehingga rasa nyeri berkurang.

3. Obat Pelemas Otot

Obat yang mengandung bahan seperti chlorzoxazone dan methocarbamol termasuk golongan pelemas otot yang bisa mengurangi kekakuan pada otot yang tegang.

Obat ini bekerja dengan cara mengendurkan otot sehingga rasa pegal berkurang. Namun, obat pelemas otot berisiko menimbulkan kantuk.

4. Capsaicin

Capsaicin adalah senyawa aktif dalam cabai yang memberikan efek panas. Capsaicin topikal dalam bentuk krim digunakan untuk mengurangi nyeri otot dengan cara menghambat hormon nyeri bernama substansi P.

5. Natrium Diklofenak

Natrium diklofenak adalah antiinflamasi topikal yang diaplikasikan langsung di area kaki yang pegal. Obat ini mengurangi peradangan dan rasa nyeri di sekitar otot dan sendi.

6. Oskadon SP

Oskadon SP adalah obat paten yang mengandung paracetamol dan thiocolchicoside untuk meredakan nyeri otot. Obat ini bekerja 2-4 jam setelah dikonsumsi.

7. Sido Muncul Jamu Pegal Linu

Jamu pegal linu dari Sido Muncul mengandung bahan alami seperti temulawak dan kunyit yang berkhasiat untuk nyeri otot dan sendi.

8. Counterpain

Counterpain merupakan obat paten yang mengandung bahan aktif ibuprofen dan thiocolchicoside. Obat ini bekerja analgesic dan relaksan otot.

9. Neo Rheumacyl Otot dan Sendi

Neo Rheumacyl mengandung mefenamik acid, thiocolchicoside, dan asam mefenamat yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan peradangan otot.

10. Hot In Cream Tube

Krim topikal ini mengandung minyak terpentin dan capsicum untuk memberikan sensasi panas di area kaki yang pegal agar otot lebih rileks.

Namun, sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter atau apoteker mengenai dosis dan efek samping yang mungkin timbul.

Kesimpulan

Itu dia berbagai penyebab dan cara mengatasi kaki yang sering pegal. Jika kaki pegal tidak kunjung sembuh meski sudah melakukan berbagai cara di atas, segera periksakan diri ke dokter ya.

Kaki pegal memang sangat mengganggu aktivitas. Tapi jangan khawatir, kamu bisa mencegah dan mengatasinya dengan beberapa tips praktis di atas.

Yuk terapkan pola hidup sehat dan jaga kebugaran otot kaki agar terhindar dari risiko kaki pegal. Semoga informasi ini bermanfaat!

Comments