Artikel Kesehatan

Mengerti Anosmia: Mengapa Hidung Anda Tidak Dapat Mencium Bau dan Bagaimana Mengatasinya

Mulai dari aroma kopi di pagi hari, wangi bunga di taman, sampai bau asap kendaraan yang menyeruak di jalan raya, indera penciuman memberi kita kenyamanan atau peringatan dalam hidup sehari-hari.

Tetapi, pernah merasa tiba-tiba kok ya hidung kamu kayaknya budeg? Kenapa sih hidung bisa sampai nggak bisa nyium bau? Yuk simak ulasannya!

Apa itu Anosmia?

Menurut WHO, anosmia itu istilah medisnya ketika hidung kita nggak bisa nyium bau. Bisa jadi hal ini terjadi secara total, alias 100% nggak bisa nyium apa-apa, atau mungkin hanya sebagian saja.

Orang-orang dengan anosmia ini bisa jadi punya susah nyium semua bau, atau hanya beberapa saja. Ini ada dua tipe, anosmia yang dari lahir alias bawaan atau yang didapat sepanjang hidup.

Nggak sedikit lho, menurut sebuah riset, nyatanya 1 dari 20 orang usia 40 tahunan mengalami anosmia. Cukup banyak, kan?

Lalu, Kenapa sih Hidung Tidak Bisa Mencium Bau?

Banyak faktor yang bisa bikin hidung jadi nggak bisa nyium bau.

COVID-19

Pertama, siapa sih yang nggak kenal dengan penyakit yang satu ini? Yep, hilangnya indera penciuman ternyata bisa jadi salah satu gejala dari COVID-19.

Oleh karena itu, kalau tiba-tiba kamu merasa hidung kamu jadi nggak sensitif nyium bau, bisa jadi kamu kena COVID-19. Tetapi, nggak perlu khawatir, biasanya indera penciuman akan kembali seperti semula setelah kamu sembuh.

Usia

Kedua, faktor usia. Biasanya semakin bertambah usia, indera kita melemah, termasuk indera penciuman. Jadi, mungkin kamu nggak merasa kamu mengalami anosmia, tetapi sebenarnya sensitivitas hidung kamu terhadap bau sudah berkurang sedikit.

Alergi dan Iritasi

Ketiga, alergi atau iritasi. Mungkin kamu pernah merasa hidung kamu gatal, merah, dan berair ketika terkena debu atau polutan lainnya. Nah, kondisi ini bisa mengakibatkan hidung kamu nggak bisa mencium bau untuk sementara waktu.

Trauma Kepala

Keempat, cedera pada kepala. Ini bisa terjadi ketika kamu terjatuh, terbentur, atau kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan saraf penciuman kamu.

Solusi dan Perawatan untuk Anosmia

Kalau sudah ketahuan kenapa, sekarang waktunya cari solusinya. Tentu saja, solusinya tergantung dari penyebabnya. Kalau penyebabnya alergi, mungkin kamu perlu minum antihistamin atau hindari hal yang membuat kamu alergi. Kalau karena COVID-19, biasanya setelah sembuh, indera penciuman akan kembali normal.

Namun, kalau kamu masih belum yakin atau merasa nggak nyaman, sebaiknya bicara sama dokter. Mungkin kamu akan diberi pengobatan untuk meredakan gejalanya atau mungkin tes lebih lanjut untuk mencari tahu penyebabnya.

Macam-macam Penyebab Anosmia

Meski sudah dijelaskan penyebab anosmia bisa beragam, ternyata tidak hanya itu saja. Belum absen bau roti panggang kesukaanmu di pagi hari sudah bisa menjadi alarm bahwa ada yang tidak beres. Hal lain seperti kondisi medis tertentu juga bisa jadi penyebabnya, lho.

Polip Hidung

Salah satunya adalah polip hidung, kondisi dimana terjadi pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam hidung. Jadi jangan heran kalau kemampuan mencium baumu berkurang ya!

Tumor Otak

Tumor otak juga bisa jadi penyebabnya, lho. Walaupun hal ini jarang terjadi, tapi kalau kamu merasa kehilangan penciuman tiba-tiba dan disertai gejala lain seperti sakit kepala berat atau gangguan penglihatan, sebaiknya segera periksa kondisimu ke dokter.

Solusi dan Perawatan Lanjutan untuk Anosmia

Berdasarkan sejumlah faktor yang bisa bikin hidungmu 'budeg', jelas banget kalau penanganannya mungkin selalu berbeda-beda. Ada beberapa solusi dan perawatan yang mungkin bisa kamu pertimbangkan, tergantung kondisi dan penyebab anosmiamu.

Operasi

Bisa jadi kalau kondisinya cukup parah, kamu memerlukan operasi. Misalnya, kamu mungkin perlu operasi para menghilangkan polip hidung atau tumor yang menyebabkan anosmia.

Terapi Penciuman

Terapi penciuman juga bisa menjadi solusi bagi beberapa orang. Metodenya cukup sederhana, yakni dengan mencoba mencium berbagai aroma setiap hari. Tujuannya adalah agar kamu bisa 'mengingat' lagi berbagai macam bau.

Mengubah Pola Makan

Nah, yang satu ini juga penting, nih! Para peneliti menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan zat antiosidan dan anti-inflamasi—seperti yang kita temukan dalam buah-buahan dan sayuran—bisa membantu mencegah atau menunda penurunan indera penciuman.

Kesimpulan

Penting untuk nggak menyepelekan kalau-kalau kamu merasa hidung kamu nggak bisa mencium bau. Bisa jadi itu merupakan gejala dari hal yang lebih serius. Jadi, selalu percaya pada inderamu dan jangan ragu untuk minta bantuan medis kalau merasa perlu. Tetapi nggak usah khawatir, karena anosmia ini bisa diatasi, kok. Jadi, nggak usah panik, ya!

Indra penciuman memainkan peran besar dalam hidup kita. Dari menghidu aroma makanan kesukaan, mencium parfum orang yang kita cintai, hingga mendeteksi bau yang bisa memberi tahu kita jika ada sesuatu yang tidak beres. Jadi, pastikan untuk merawat indra penciumanmu, dan jangan abaikan jika kamu merasa ada yang tidak beres.

Ingatlah, lebih baik bermain aman dan segera memeriksanya ke dokter. Who knows? Mungkin juga kamu hanya perlu istirahat lebih atau berhenti sementara dari rutinitasmu. Jadi, jangan biarkan hidungmu kalah dengan para superhero penciuman, ya!

Comments