Artikel Kesehatan

Faktor Utama Penyebab Penyakit Anemia

Penyakit anemia diketahui menjadi masalah karena kekurangan vitamin dan mineral yang penting. Kurangnya salah satu nutrisi penting yang disebutkan itu dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satu penyebab paling penting dari anemia adalah kekurangan zat besi. Jadi, jika Anda menderita anemia, pastikan Anda melakukan pola makan yang tepat karena tidak hanya membantu mengurangi kehilangan tetapi juga memastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa makanan yang merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Bayam dianggap sebagai sumber zat besi yang sangat baik. Itu sarat dengan beta-karoten dan merupakan sumber energi yang hebat. Jika Anda ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, cobalah mengonsumsi bayam. Sayuran berdaun hijau lainnya seperti kubis dan kangkung juga merupakan sumber zat besi yang baik. Namun, cara terbaik untuk mengatasi masalah anemia adalah dengan makan banyak sayuran hijau. Zat besi umumnya banyak terdapat dalam lentil dan buncis, dan kedua makanan ini merupakan sumber zat besi yang baik. Namun, anemia dapat terjadi karena asupan makanan ini berlebihan atau karena status sosial ekonomi keluarga. Jika masalah anemia terjadi pada remaja atau wanita selama periode menstruasi mereka, penyebabnya harus segera ditangani. Ada berbagai pengobatan untuk kondisi adalah asupan makanan merah dan kuning yang kaya zat besi, yang meliputi bayam, kacang-kacangan, plum, semangka, dan buah jeruk lainnya. Riwayat keluarga masalah anemia juga dianggap sebagai faktor utama terjadinya. Umumnya penderita anemia mudah merasa lelah. Kekurangan vitamin D, C, dan B juga dapat menyebabkan anemia. Dengan demikian, pasien anemia harus memastikan bahwa mereka mengambil pola makan yang tepat yang kaya akan vitamin. Mereka harus mengkonsumsi makanan seperti gandum, bayam, kacang-kacangan, dan gandum yang mengandung nutrisi dalam jumlah yang cukup.
Anemia diketahui terkait dengan beberapa gangguan utama seperti talasemia, rakhitis, dan osteoporosis. Pasien anemia perlu mendapatkan dosis suplementasi zat besi agar tidak mudah lemas. Pola makan yang sehat terdiri dari sayuran berdaun hijau, sereal, biji-bijian, buah-buahan, telur, dan daging adalah pola makan terbaik. Dosis suplementasi zat besi setiap hari bersama dengan olahraga yang baik dan teratur akan membantu orang yang menderita masalah ini. Namun ada juga penderita anemia yang disarankan menghindari konsumsi terlalu banyak jenis makanan berlemak, makanan laut, produk panggang, roti manis, buah-buahan kering, ubi jalar, dan daging yang dimasak. Konsumsi minuman yang diperkaya zat besi juga dilarang bersama dengan pembatasan ketat berapa kali pasien anemia diperbolehkan makan makanan kaya zat besi atau produk makanan buatan lainnya. Alasan utama di balik pembatasan semacam ini adalah kenyataan bahwa terlalu banyak asupan zat besi dapat menyebabkan hipertiroidisme. Penderita anemia harus menghindari makan daging terutama daging merah. Penting juga untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang diperkaya zat besi untuk meningkatkan jumlah oksigen yang dibawa ke sel darah merah. Sayuran berdaun hijau dan sereal kaya akan nutrisi ini dan harus dimasukkan dalam makanan. Susu, unggas, dan telur juga direkomendasikan kepada penderita ini. Cara terbaik untuk mengendalikan masalah anemia adalah dengan mengikuti pola makan yang tepat bersama dengan rutinitas olahraga yang teratur. Faktanya, telah diamati bahwa rutinitas olahraga setiap hari membantu orang yang menderita penyakit ini untuk mengendalikan masalah ini secara luas. Namun, pasien anemia harus menghindari makanan olahan atau junk food yang telah terkontaminasi bahan kimia dan aditif. Makanan olahan sarat dengan lemak, pengawet, dan bahan buatan yang tidak perlu. Di sisi lain, junk food mengandung gula halus, garam, dan tepung yang tinggi yang hanya dapat memperburuk anemia. Oleh karena itu, disarankan untuk mengikuti pola makan yang tepat, terutama makanan tradisi Indonesia agar penyakit ini tetap terkendali.

Comments