Artikel Pendidikan

7 Contoh Teks Laporan Percobaan Lengkap Beserta Strukturnya

Hai sobat, pernahkah kamu diminta membuat laporan percobaan oleh guru? Pasti bingung ya mau membuatnya seperti apa. Nah, tenang saja karena di artikel ini aku akan memberikan contoh-contoh teks laporan percobaan lengkap beserta strukturnya yang bisa kamu jadikan referensi.

Sebelum masuk ke contoh-contohnya, yuk kita pahami dulu apa itu teks laporan percobaan dan apa strukturnya.

Pengertian Teks Laporan Percobaan

Teks laporan percobaan adalah tulisan yang berisi hasil percobaan yang dilakukan oleh peneliti. Tujuannya adalah untuk menginformasikan hasil pengujian sebuah teori atau hipotesis.

Laporan percobaan biasanya digunakan untuk melaporkan hasil dari percobaan, karya ilmiah, atau praktikum di laboratorium. Dengan membaca laporan percobaan, pembaca bisa mengetahui proses dan hasil percobaan tanpa harus melakukannya sendiri.

Nah, karena tujuannya untuk melaporkan hasil percobaan, isi teks laporan percobaan harus jelas, lengkap, objektif, dan sistematis ya Sob.

Struktur Teks Laporan Percobaan

Agar pembaca mudah memahami hasil percobaan yang dilaporkan, teks laporan percobaan biasanya memiliki struktur atau sistematika seperti berikut ini:

1. Judul

Judul merupakan bagian penting karena berisi intisari dari keseluruhan isi laporan. Judul harus singkat, jelas, dan mencerminkan isi laporan.

2. Tujuan Percobaan

Bagian ini berisi rumusan tujuan dilakukannya percobaan. Tujuan percobaan biasanya diawali dengan kata-kata: untuk mengetahui, untuk membuktikan, untuk menyelidiki, dll.

3. Alat dan Bahan

Pada bagian ini dituliskan semua alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan beserta spesifikasinya jika diperlukan.

4. Langkah-Langkah Percobaan

Bagian ini berisi rincian prosedur atau tahapan percobaan yang dilakukan secara berurutan. Langkah-langkah harus ditulis secara jelas dan rinci.

5. Hasil Pengamatan

Pada bagian ini, dicatat semua data dan pengamatan yang diperoleh dari percobaan. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar, dll.

6. Pembahasan

Berisi analisis dan interpretasi terhadap hasil percobaan. Pembahasan juga bisa berisi jawaban dari rumusan masalah.

7. Kesimpulan

Berisi pernyataan singkat dan jelas tentang hasil percobaan sesuai dengan tujuan.

Nah, setelah mengetahui pengertian dan strukturnya, saatnya kita lihat contoh-contoh teks laporan percobaan lengkap beserta strukturnya. Yuk simak baik-baik guys!

Contoh Teks Laporan Percobaan

1. Percobaan Membuat Pelangi dalam Gelas

Tujuan

Untuk mengetahui proses terjadinya pelangi.

Alat dan Bahan

  • Gelas bening
  • Air
  • Cermin datar
  • Senter

Langkah-langkah

  1. Isi 3/4 gelas bening dengan air
  2. Tempatkan cermin datar di dasar gelas
  3. Arahkan sinar senter ke permukaan air dengan sudut 30-40 derajat
  4. Amati pelangi yang terbentuk pada dinding gelas

Hasil Pengamatan

  • Saat sinar senter ditembakkan ke permukaan air dengan sudut tertentu, sinar tersebut akan dipantulkan oleh cermin datar di dasar gelas.
  • Pantulan cahaya ini akan membentuk spektrum warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu) pada dinding gelas.
  • Urutan warna sesuai dengan urutan warna pelangi.

Kesimpulan

Pelangi terbentuk karena pembiasan dan pemantulan cahaya putih oleh butiran air. Cahaya putih yang mengenai butiran air akan dibiaskan dan dipantulkan kembali ke mata kita dengan spektrum warna pelangi.

2. Mengetahui Kadar Vitamin C pada Makanan/Minuman

Tujuan

Untuk mengetahui kadar vitamin C pada makanan/minuman tertentu.

Alat dan Bahan

  • Makanan/minuman yang akan diuji (misal: jus jeruk, jus jambu, dsb)
  • Larutan iodin
  • Larutan kanji
  • Pipet tetes
  • Beaker glass
  • Botol reagen

Langkah-langkah

  1. Siapkan larutan kanji dan larutan iodin
  2. Ambil sampel makanan/minuman yang akan diuji
  3. Teteskan larutan iodin ke dalam sampel secara perlahan sambil diaduk
  4. Amati perubahan warna larutan
  5. Jika warna larutan berubah menjadi biru, teteskan larutan kanji
  6. Hitung jumlah tetes larutan kanji yang dibutuhkan hingga larutan berubah warna menjadi bening/tidak berwarna
  7. Semakin banyak tetes larutan kanji yang dibutuhkan, semakin tinggi kadar vitamin C dalam sampel

Hasil Pengamatan

Contoh hasil pengamatan:

  • Sampel jus jeruk membutuhkan 12 tetes larutan kanji hingga warna larutan berubah dari biru menjadi bening
  • Sampel jus jambu membutuhkan 8 tetes larutan kanji hingga warna larutan berubah dari biru menjadi bening

Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa kadar vitamin C pada jus jeruk lebih tinggi daripada jus jambu. Semakin banyak tetes larutan kanji yang dibutuhkan, semakin tinggi kadar vitamin C dalam sampel.

3. Percobaan Menentukan pH Larutan

Tujuan

Untuk menentukan pH larutan asam, basa atau netral.

Alat dan Bahan

  • Larutan yang akan diuji pH-nya (berbagai jenis larutan asam, basa, maupun netral)
  • Kertas lakmus merah dan biru
  • Beaker glass
  • Pipet tetes

Langkah-langkah

  1. Siapkan larutan sampel yang akan diuji
  2. Teteskan larutan sampel pada kertas lakmus merah dan biru
  3. Amati perubahan warna pada kedua kertas lakmus
  4. Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru, maka larutan bersifat basa
  5. Jika kertas lakmus biru berubah menjadi merah, maka larutan bersifat asam
  6. Jika tidak ada perubahan warna pada kedua kertas lakmus, maka larutan netral

Hasil Pengamatan

Contoh hasil pengamatan:

  • Larutan A: kertas lakmus merah berubah biru, kertas lakmus biru tetap biru. Maka larutan A bersifat basa.
  • Larutan B: kertas lakmus merah tetap merah, kertas lakmus biru berubah merah. Maka larutan B bersifat asam.
  • Larutan C: tidak ada perubahan warna pada kedua kertas lakmus. Maka larutan C bersifat netral.

Kesimpulan

pH larutan dapat ditentukan dengan menggunakan kertas lakmus. Jika kertas lakmus merah berubah biru maka larutan bersifat basa, jika kertas lakmus biru berubah merah maka larutan bersifat asam, dan jika tidak ada perubahan warna maka larutan bersifat netral.

4. Percobaan Menentukan Sifat Koloid

Tujuan

Untuk menentukan sifat koloid suatu zat

Alat dan Bahan

  • Larutan koloid (susu, tinta, tanah liat, dll)
  • Cahaya senter
  • Beaker glass

Langkah-langkah

  1. Siapkan larutan koloid
  2. Arahkan sinar senter ke larutan koloid
  3. Amati apakah sinar tampak melewati larutan atau tidak

Hasil Pengamatan

  • Saat sinar senter diarahkan pada larutan koloid susu, sinar tampak tidak dapat menembus larutan. Terlihat adanya jalur sinar pada larutan (efek Tyndall).
  • Saat sinar senter diarahkan pada larutan koloid tinta, sinar tampak tidak dapat menembus larutan. Terlihat adanya jalur sinar pada larutan (efek Tyndall).
  • Saat sinar senter diarahkan pada larutan koloid tanah liat, sinar tampak tidak dapat menembus larutan. Terlihat adanya jalur sinar pada larutan (efek Tyndall).

Kesimpulan

Larutan koloid menunjukkan efek Tyndall yaitu sinar tampak tidak dapat menembus larutan koloid sehingga terbentuk jalur sinar. Hal ini menunjukkan sifat opak pada koloid.

5. Percobaan Menentukan Kandungan Air dalam Buah

Tujuan

Untuk menentukan kandungan air dalam buah-buahan tertentu

Alat dan Bahan

  • Buah yang akan diuji (misal pisang, semangka, jeruk, dsb)
  • Neraca analitik
  • Oven
  • Cawan petri

Langkah-langkah

  1. Timbang massa awal buah (misal 100 gram)
  2. Potong-potong buah dan letakkan di cawan petri
  3. Keringkan potongan buah dalam oven pada suhu 105oC selama 3 jam
  4. Setelah dikeringkan, timbang kembali massa buah
  5. Hitung selisih massa buah sebelum dan sesudah dikeringkan
  6. Selisih massa menunjukkan kandungan air dalam buah

Hasil Pengamatan

Contoh hasil pengamatan:

  • Massa awal buah pisang: 100 gram
  • Massa buah pisang setelah dikeringkan: 80 gram
  • Selisih massa: 100 gram - 80 gram = 20 gram (kandungan air)

Kesimpulan

Kandungan air dalam buah dapat ditentukan dengan menghitung selisih massa buah sebelum dan sesudah dikeringkan. Semakin besar selisih massanya, semakin tinggi kandungan air dalam buah tersebut. Dari percobaan ini diketahui bahwa kandungan air dalam buah pisang adalah sebesar 20% (20 gram dari 100 gram sampel).

6. Percobaan Menentukan Kadar Gula dalam Minuman

Tujuan

Untuk menentukan kadar gula dalam minuman tertentu.

Alat dan Bahan

  • Minuman yang akan diuji (misal: teh manis, jus buah, soda, dll)
  • Larutan Benedict
  • Pipet tetes
  • Tabung reaksi
  • Rak tabung reaksi
  • Pemanas

Langkah-langkah

  1. Siapkan larutan Benedict dan sampel minuman
  2. Teteskan 2-3 tetes larutan Benedict ke dalam tabung reaksi
  3. Tambahkan 5 tetes sampel minuman ke dalam tabung reaksi
  4. Panaskan campuran dalam tabung reaksi selama 5 menit
  5. Amati perubahan warna larutan setelah dipanaskan
  6. Semakin cepat perubahan warna dan semakin gelap warna yang terbentuk, semakin tinggi kadar gula dalam minuman

Hasil Pengamatan

Contoh hasil pengamatan:

  • Sampel teh manis: larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman
  • Sampel jus buah: larutan berubah warna menjadi coklat kekuningan
  • Sampel soda: tidak terjadi perubahan warna

Kesimpulan

Dari percobaan diketahui bahwa kadar gula tertinggi ada pada teh manis, diikuti jus buah, dan paling rendah pada soda. Semakin cepat dan semakin gelap perubahan warna larutan Benedict, semakin tinggi kadar gula dalam minuman.

7. Percobaan Menentukan Kadar Protein dalam Telur

Tujuan

Untuk menentukan kadar protein dalam telur

Alat dan Bahan

  • Telur ayam mentah
  • Larutan Biuret
  • Pipet tetes
  • Tabung reaksi
  • Rak tabung reaksi

Langkah-langkah

  1. Pecahkan telur dan ambil bagian putihnya saja
  2. Teteskan 2-3 tetes putih telur ke dalam tabung reaksi
  3. Tambahkan 5 tetes larutan Biuret ke dalam tabung reaksi
  4. Amati perubahan warna larutan
  5. Jika larutan berubah warna menjadi ungu, menunjukkan adanya protein dalam sampel

Hasil Pengamatan

Saat larutan Biuret ditambahkan ke dalam putih telur, terjadi perubahan warna larutan menjadi ungu. Hal ini menunjukkan adanya protein dalam putih telur.

Kesimpulan

Putih telur ayam mengandung protein yang ditunjukkan dengan terbentuknya warna ungu saat dilakukan uji Biuret. Semakin pekat warna ungu yang terbentuk, semakin tinggi kadar protein dalam sampel.

Nah, itu dia tadi 7 contoh teks laporan percobaan lengkap beserta strukturnya yang bisa kamu jadikan referensi saat disuruh membuat laporan percobaan.

Semoga contoh-contoh di atas bisa mempermudah kamu dalam memahami bagaimana membuat laporan percobaan yang baik dan benar. Jangan lupa untuk menyesuaikan judul, tujuan, alat bahan, dan prosedur percobaan sesuai dengan topik praktikum yang dilakukan.

Selamat mencoba dan semoga sukses!

Comments