Artikel Pendidikan

Mengatasi Overthinking dengan Contoh Kasus-Kasus Nyata

Hidup terkadang bisa sangat rumit dan penuh dengan kekhawatiran. Saat seseorang mengalami masa yang sulit, sering kali pikirannya mulai berputar-putar tanpa henti, mencari solusi atau jawaban atas segala hal yang membuatnya gelisah.

Hal ini dikenal sebagai overthinking atau berpikir terlalu banyak. Meskipun terlihat seperti hal yang wajar, overthinking bisa menjadi masalah serius jika dibiarkan terus-terusan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengatasi overthinking dan memberikan beberapa contoh kasus-kasus nyata.

Apa Itu Overthinking?

Overthinking adalah sebuah kondisi dimana seseorang terus-menerus merenungkan sebuah masalah atau situasi secara berlebihan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh National Science Foundation menemukan bahwa sekitar 60.000 pemikir dalam sehari, lebih dari 80 persen dari pikiran tersebut bersifat negatif.

Oleh sebab itu, overthinking sering kali membawa seseorang pada sebuah lingkaran keterpurukan yang tak kunjung usai.

Contoh Overthinking

Overthinking bisa terjadi pada siapapun dan dalam situasi apapun. Berikut ini beberapa contoh kasus overthinking yang sering dialami seseorang:

  1. Pernikahan: Beberapa orang yang hendak menikah sering kali melakukan overthinking tentang pernikahan mereka. Mereka bisa mengkhawatirkan berbagai hal mulai dari persiapan pernikahan hingga pasangan hidup mereka, apakah sudah tepat sehingga menimbulkan depresi.
  2. Pekerjaan: Orang yang bekerja seringkali merasa gelisah baik itu tentang kinerja kerjanya, kenaikan gaji atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pekerjaannya. Jika hal ini terus terjadi, bisa mengakibatkan stres yang tinggi dan kecemasan yang berkepanjangan.
  3. Kesehatan: Overthinking bisa terjadi dalam situasi kesehatan, seperti menunggu hasil tes medis atau mencari tahu tanda-tanda gejala penyakit tertentu. Jika seseorang berpikir terlalu banyak tentang hal-hal semacam itu, maka bisa jadi mereka akan menemukan gejala-gejala yang semula tidak ada, tetapi justru hanya berasal dari rasa khawatirnya.

Cara Mengatasi Overthinking

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi overthinking:

1. Fokus pada Solusi

Ketika Anda menemukan diri Anda berpikir terlalu banyak, berusaha untuk memikirkan solusi daripada hanya menyerah pada kegelisahan Anda. Fokus pada solusi membantu Anda untuk keluar dari pola pikir yang negatif dan menjaga kecemasan Anda tetap terkendali.

2. Jangan Biarkan Pikiran Anda Terlalu Liar

Ini berarti bahwa Anda harus membatasi waktu yang dikeluarkan untuk memikirkan suatu masalah. Jika Anda membiarkan pikiran Anda terus-terusan bekerja, maka Anda bisa semakin mudah masuk ke dalam lubang yang lebih dalam. Cobalah untuk membatasi diri Anda secara bertahap, agar pikiranmu tidak terus-terusan menjadi liar dan kekhawatiran tersebut bisa segera teratasi.

3. Temukan Sesuatu yang Suka

Berusaha menemukan aktivitas yang menyenangkan bagi diri Anda, seperti berolahraga atau mendengarkan musik yang disukai dapat membantu mengalihkan perhatian pikiran Anda dari hal yang membuat Anda gelisah.

Contoh Kasus-Kasus Nyata

Berikut ini adalah beberapa contoh nyata tentang cara mengatasi overthinking:

1. Frank

Frank adalah seorang profesional muda yang memiliki banyak tanggung jawab di perusahaannya. Dia merasa khawatir tentang segala sesuatu yang terkait dengan pekerjaannya dan stres membuatnya sulit tidur di malam hari. Namun Frank memilih untuk mencari solusi pada setiap kekhawatiran yang mengganggunya daripada hanya membiarkan gaduhnya pikirannya mengambil alih hidupnya. Dia membuat jadwal kerja yang lebih teratur dan memilih waktu yang pas untuk menjalankan olahraga ringan sebelum tidur agar pikirannya lebih tenang saat tidur.

2. Ava

Ava hampir saja nge-quit dari pekerjaannya. Ia tak pernah merasa cukup baik dalam melaksanakan tugasnya dan selalu merenungkan sebuah kegagalan sampai-sampai hal tersebut mempengaruhi kinerjanya secara keseluruhan. Namun, dengan mencoba untuk fokus pada solusi daripada masalah, Ava merasa lebih produktif saat melakukan pekerjaannya dan kurang menanggapi situasi dengan kecemasan yang berlebihan.

3. Chris

Terakhir, Chris adalah seorang yang sangat khawatir tentang keadaan kesehatannya. Ia selalu merasa sakit, dan ketakutan bahwa ia menderita suatu penyakit yang serius membuatnya seringkali tidak tenang. Namun, setelah berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu kesehatan yang sesungguhnya, Chris justru merasa lebih tenang. Ia mengalihkan pikirannya pada aktivitas yang lebih positif dan dengan demikian, ia tak lagi berpikir panjang tentang keadaan kesehatannya.

Kesimpulan

Overthinking bisa menjadi sebuah masalah serius jika dibiarkan terus-terusan. Namun, dengan mengikuti cara-cara di atas dan menyadari bahwa kegelisahan tak perlu selalu dianggap buruk, kita bisa mengatasi overthinking dan kembali memiliki hidup yang lebih tenang, positif, dan produktif.

Jangan sampai overthinking menguasai masa depan Anda, maka Anda bisa menemukan solusi terbaik yang layak diambil.

Comments