Artikel Bisnis dan Pekerjaan

10+ Contoh Iklan Media Cetak yang Sering Kamu Jumpai

Image description

Hai Sobat Blogger!

Pernahkah kamu memperhatikan iklan-iklan yang ada di sekitarmu? Di jalanan, di mall, bahkan di rumah pun sebenarnya banyak iklan yang bisa kita temui. Nah, kebanyakan iklan yang kita jumpai ini termasuk ke dalam iklan media cetak loh!

Iklan media cetak adalah jenis iklan yang dicetak dan disebarkan dalam bentuk fisik seperti koran, majalah, brosur, poster, dan lain-lain. Iklan jenis ini masih banyak digunakan sampai sekarang karena dinilai efektif untuk meningkatkan kesadaran merek.

Penasaran seperti apa contoh-contoh iklan media cetak? Yuk simak artikel ini sampai selesai ya!

Pengertian Iklan Media Cetak

Sebelum masuk ke contoh-contohnya, kita perlu paham dulu apa itu iklan media cetak.

Iklan media cetak merupakan iklan yang dicetak pada media-media fisik seperti kertas. Iklan jenis ini disebarkan dalam bentuk materi yang bisa disentuh dan dibaca oleh khalayak sasaran.

Beberapa contoh media cetak yang biasa digunakan untuk memasang iklan, antara lain:

  • Surat kabar
  • Majalah
  • Tabloid
  • Brosur
  • Poster
  • Flyer
  • Katalog
  • Kalender
  • Direktori telepon
  • Billboard
  • Spanduk
  • dan lain-lain

Ciri khas dari iklan media cetak adalah bersifat fisik dan statis. Artinya, iklan tersebut dicetak pada suatu bahan dan akan bertahan lama tidak seperti iklan di TV atau radio yang bersifat sementara.

Iklan media cetak juga memiliki ruang yang terbatas untuk menampilkan informasi dan visual. Meski begitu, iklan jenis ini dianggap efektif untuk brand awareness (kesadaran merek) dan bisa memberikan citra positif bagi perusahaan.

Nah, tanpa perlu menunggu lama lagi, yuk kita langsung saja intip beberapa contoh iklan media cetak yang populer!

Contoh Iklan Media Cetak

1. Iklan Kolom di Surat Kabar

Surat kabar merupakan salah satu media cetak tertua yang masih bertahan hingga sekarang. Meski semakin banyak beralih ke media online, surat kabar cetak masih memiliki pembaca setia.

Maka dari itu, memasang iklan di surat kabar masih dianggap cara yang efektif untuk menjangkau target audience yang lebih “old school”.

Iklan kolom di koran biasanya berukuran kecil dan hanya berisi headline, visual, dan sedikit informasi penting. Ukuran iklan bisa bervariasi mulai dari 1 kolom, 2 kolom, sampai 3 atau 4 kolom.

Harga iklan di koran biasanya ditentukan berdasarkan ukuran dan posisi kolomnya. Semakin besar dan strategis posisinya, maka semakin mahal.

Beberapa koran yang terkenal di Indonesia antara lain Kompas, Jawa Pos, Koran Tempo, Media Indonesia, dan lainnya. Harga pasang iklan di koran nasional biasanya dimulai dari puluhan juta rupiah.

2. Iklan di Majalah

Majalah merupakan media cetak yang memuat berbagai artikel dan informasi mengenai topik tertentu. Majalah biasanya terbit secara berkala, seperti mingguan atau bulanan.

Iklan di majalah umumnya berukuran lebih besar dan bisa menampilkan visual yang lebih menarik dibanding koran. Iklan majalah juga bisa menempati posisi sampul depan, belakang, atau mengisi halaman penuh.

Beberapa majalah populer di Indonesia antara lain Femina, Tempo, Gadis, dan lainnya. Harga iklan di majalah biasanya lebih mahal dibanding koran. Untuk majalah nasional, harga iklan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

3. Iklan di Brosur

Brosur adalah media cetak yang berbentuk selebaran dan berisi informasi ringkas tentang produk atau layanan. Brosur biasanya diedarkan secara gratis kepada target audiens.

Kelebihan memasang iklan di brosur adalah bisa menyampaikan informasi lebih detail dibanding iklan baris di koran atau majalah. Selain itu, brosur juga lebih fleksibel untuk diedarkan ke lokasi-lokasi strategis.

Contoh iklan di brosur antara lain iklan produk di brosur supermarket, iklan menu di brosur restoran, atau iklan diskon di brosur pusat perbelanjaan.

Harga pasang iklan di brosur relatif lebih murah dibanding koran atau majalah. Namun biaya cetak brosur dalam jumlah banyak juga perlu diperhitungkan.

4. Poster

Poster adalah media grafis dengan ukuran besar yang didesain secara visual dan dipasang di tempat-tempat umum. Poster biasanya hanya memuat headline besar dan visual yang eye-catching.

Kelebihan iklan poster adalah visualnya yang mencolok dan langsung menarik perhatian orang yang lewat. Poster juga relatif lebih murah biaya cetak dan pemasangannya.

Poster yang efektif sebaiknya didesain simple tapi creative, dengan warna dan visual yang contrast agar mudah dibaca dari kejauhan. Poster biasa dipasang di jalan, halte bus, mall, bioskop, dan tempat umum strategis lainnya.

5. Banner

Banner atau spanduk adalah media iklan cetak berukuran panjang yang biasanya dipasang melintang di jalan atau tempat umum. Banner dapat terbuat dari kain, plastik vinyl, atau bahan lainnya.

Kelebihan banner adalah dapat memuat informasi lebih banyak dibanding poster. Selain itu banner juga fleksibel dan mudah dipindahkan.

Iklan banner yang baik sebaiknya menggunakan huruf dan gambar besar agar mudah terbaca dari kejauhan. Pemasangan banner yang tepat bisa meningkatkan exposure secara signifikan.

6. Iklan di Flyer

Flyer adalah jenis brosur kecil yang berukuran selembar. Flyer berisi informasi singkat dan bertujuan untuk promosi dalam waktu singkat.

Kelebihan flyer adalah hemat biaya, mudah dibuat dan didistribusikan. Flyer cocok untuk promosi jangka pendek seperti diskon, obral, atau event mingguan.

Agar efektif, desain flyer sebaiknya sederhana dan langsung menunjukkan informasi inti yang ingin disampaikan kepada audiens.

Nah, itu dia beberapa contoh iklan media cetak yang populer digunakan untuk promosi. Bagaimana, kamu pasti sering menjumpai iklan-iklan tersebut di kehidupan sehari-hari bukan?

Selanjutnya, mari kita bahas kelebihan dan kekurangan dari iklan media cetak.

Kelebihan Iklan Media Cetak

Meski di era digital seperti sekarang ini, iklan media cetak masih memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:

1. Bersifat Fisik dan Tahan Lama

Berbeda dengan iklan di TV, radio atau internet yang sifatnya sementara, iklan media cetak bersifat fisik sehingga lebih tahan lama.

Iklan di koran, majalah, brosur, dan poster bisa bertahan dan dilihat berulang kali oleh pembaca selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Ini membuat iklan media cetak lebih memiliki “staying power” di benak audiens.

2. Dekat Secara Emosional dengan Pembaca

Khalayak cenderung memiliki hubungan yang lebih dekat secara emosional dengan iklan media cetak dibanding iklan di TV atau internet.

Mereka bisa membaca iklan dengan santai sambil memegang dan merasakan materi cetaknya. Ini membuat iklan media cetak lebih berkesan baik secara rasional dan emosional.

3. Membangun Kredibilitas Merek

Kehadiran sebuah merek di media cetak yang kredibel seperti koran besar atau majalah ternama dapat meningkatkan kredibilitas merek tersebut di mata khalayak.

Iklan di media cetak dianggap lebih profesional dan serius dibanding iklan online. Oleh karena itu, banyak merek memanfaatkan iklan cetak untuk membangun citra dan kredibilitasnya.

Nah, itu dia beberapa kelebihan dari iklan media cetak. Selanjutnya, kita akan bahas juga kelemahan dari jenis iklan ini.

Kekurangan Iklan Media Cetak

Di balik kelebihannya, iklan media cetak juga tidak luput dari beberapa kekurangan, yaitu:

1. Biaya Produksi dan Distribusi Tinggi

Iklan media cetak membutuhkan biaya yang cukup besar untuk produksi dan distribusi dalam jumlah massal. Biaya percetakan, kertas, dan pengiriman perlu diperhitungkan.

Apalagi untuk iklan di media nasional seperti koran dan majalah ternama, biayanya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

2. Terbatasnya Ruang untuk Informasi

Iklan media cetak sangat terbatas ruang yang tersedia untuk menampilkan informasi detail produk atau layanan.

Paling banyak hanya bisa menampilkan headline, gambar, slogan, dan sedikit deskripsi. Detail dan fitur produk sulit dijelaskan lebih mendalam.

3. Sulit Mengukur Efektivitas

Tidak seperti iklan digital yang bisa dilacak analitiknya, iklan media cetak sulit untuk diukur efektivitas dan konversinya.

Misalnya, sulit mengetahui seberapa banyak pembaca yang melihat iklan tersebut dan bertindak beli produknya. Hal ini menyulitkan optimasi iklan media cetak.

Nah, itu dia ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari iklan media cetak. Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu tentang jenis-jenis iklan konvensional yang masih sering kita jumpai sehari-hari.

Meski di era digital, iklan cetak ternyata masih punya tempat dan peran penting dalam strategi marketing. Asalkan digunakan dengan bijak untuk menargetkan audiens yang tepat.

Apa pendapat kamu tentang iklan media cetak? Kamu lebih suka iklan cetak atau iklan digital? Yuk diskusikan lebih lanjut di kolom komentar ya!

Comments