Artikel Pendidikan

7 Cara Mengatasi Anak Nakal Menurut Pandangan Islam yang Harus Diketahui Orangtua

Image description

Anak nakal memang jadi momok yang bikin pusing tujuh keliling bagi orangtua. Apalagi kalau sudah kebangetan, bawaannya pengen nonjok tuh anak satu-satu biar insaf. Tapi tenang Dads Moms, mengatasi anak nakal itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi kalau mau pakai cara kekerasan, bisa-bisa yang ada malah makin parah.

Nah, gimana sih sebenernya cara mengatasi anak nakal yang baik dan benar menurut Islam? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Memberikan Nasihat dan Teguran dengan Bijaksana

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan nasihat dan teguran kepada si anak dengan cara yang bijaksana. Jangan sampai memaki atau membentak, apalagi nembaK-nembak pake sandal.

Coba deh panggil anaknya baik-baik untuk ngobrol empat mata. Kasih tau secara halus kenapa perilaku dia salah dan bikin orangtua kecewa. Kasih kesempatan buat dia juga buat ngomong dan jelasin alasannya nakal.

Dengerin semua keluh kesah dan masalah yang lagi dihadapin anak. Kadang tanpa disadari, anak nakal itu cara mereka minta perhatian karena merasa kurang diperhatikan.

Jadi saran aku sih, ngomongnya pake bahasa anak muda yang mereka paham. Jangan terlalu menggurui atau menyalahkan. Yang ada nanti malah dikacangin.

2. Menjadi Teladan Akhlak dan Ibadah yang Baik

Selain ngomong, tindakan juga harus sejalan. Jadi orangtua mesti ngecontohin akhlak dan ibadah yang baik buat anak-anak.

Kan kasian kalau disuruh sholat lima waktu tapi Baba sendirinya jarang sholat. Atau nyuruh anak jujur tapi Mama suka bohong-bohong dikit. Anak pasti mikir, “Lah kok aku disuruh begini sedangkan orangtuaku aja begitu?”

Makanya, kuncinya ya jadi contoh yang baik untuk si anak. Sholat yang rajin, ngomongnya yang sopan, perilaku yang mulia, rajin mengaji, ramah sama tetangga, dan lain-lain.

Dengan begitu, secara nggak langsung kita udah tanamkan nilai-nilai positif yang bisa membentuk karakter anak menjadi lebih baik.

3. Membiasakan Ibadah Sejak Dini

Selain jadi contoh, orangtua juga wajib membiasakan anak-anak buat ngibadah sejak kecil.

Misalnya, ajak sholat berjamaah sejak balita. Ajarin baca Al-Qur’an sedini mungkin. Biasakan puasa Senin Kamis sejak SD atau puasa Ramadhan sejak mampu.

Dengan terbiasa menjalankan ibadah sejak kecil, anak-anak jadi tumbuh dengan kesadaran tinggi untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta.

Ibadah yang ikhlas dan rutin insyaAllah bisa mencegah anak dari perilaku nakal di kemudian hari.

4. Memberikan Hukuman yang Mendidik

Selain mendidik dengan halus, kadang anak memang perlu diberi hukuman agar jera dan tidak mengulangi kesalahan.

Tapi ingat, hukumannya harus yang mendidik, bukan yang melukai atau menyakiti anak secara fisik maupun mental.

Contoh hukuman yang baik misalnya seperti:

  • Tidak memberi uang jajan untuk sementara
  • Menyita handphone atau laptop
  • Tidak diizinkan main di luar rumah selama seminggu
  • Membersihkan halaman atau kamar mandi
  • Menyuruh menghafal ayat Al-Qur’an

Intinya hukuman yang diberikan bersifat sementara dan bertujuan agar anak jera dan introspeksi diri. Hindari memukul atau memaki karena justru akan membuat anak makin memberontak.

5. Memisahkan Tempat Tidur Anak Laki-Laki dan Perempuan

Nah, ini tips penting yang sering dilupakan banyak orangtua. Usahakan anak laki-laki dan perempuan untuk tidur di kamar terpisah sejak usia 10 tahun ke atas.

Kenapa? Karena di usia ini anak-anak mulai memasuki masa pubertas. Jadi ada baiknya dipisah buat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kalau kamar tidak memungkinkan, setidaknya kasur atau tempat tidurnya dipisah dengan sekat pemisah.

Pokoknya hindari anak laki-laki dan perempuan tidur sembarangan tanpa ada pemisah di usia pubertas. Ini sangat penting demi kebaikan bersama.

6. Memantau dan Membimbing Pergaulan Anak

Lingkungan pergaulan anak harus dipantau ketat sama orangtua. Jangan sampai anak kita bergaul dengan anak-anak nakal yang bisa memberi pengaruh buruk.

Cara lain adalah dengan mengarahkan anak untuk bergaul di lingkungan positif. Misalnya mengikutkan ke pengajian remaja masjid, komunitas pecinta alam, atau aktivitas positif lainnya.

Dengan begitu, pergaulan anak bisa terkontrol dan terhindar dari hal-hal negatif. Jadi pantau terus pergaulan anak ya, apalagi di era digital seperti sekarang ini.

7. Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak

Masalahnya anak zaman now ini kebanyakan sibuk dengan dunianya sendiri. Main HP, nonton YouTube, atau main game online melulu.

Alhasil, komunikasi orangtua dan anak jadi renggang. Padahal komunikasi itu penting banget buat memantau perkembangan si anak.

Makanya, luangkan waktu buat ngobrol bareng anak. Tanya kabar, dengerin cerita dan keluh kesahnya, kasih nasihat kalau perlu, dan lain-lain.

Dengan komunikasi yang baik, orangtua bisa lebih peka dengan apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan si anak. Jadi bisa cepat tanggap kalau ada masalah.

Nah, itu dia 7 cara mengatasi anak nakal menurut pandangan Islam yang bisa Moms dan Dads terapkan.

Intinya sih harus ekstra sabar dan bijaksana ya. Jangan pelototin atau bentak-bentak anak karena justru bisa bikin makin nakal.

Kasih sayang, keteladanan, dan komunikasi dua arah adalah kuncinya. Semoga bermanfaat!

Comments