Artikel Pendidikan

Cara Fermentasi Sekam Mentah yang Mudah dan Efektif

Image description

Fermentasi sekam mentah merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengubah sisa-sisa tanaman menjadi pupuk organik. Selain ramah lingkungan, pupuk organik juga memiliki manfaat yang cukup banyak untuk tanah dan tanaman. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara fermentasi sekam mentah dengan mudah dan efektif.

Apa itu Sekam Mentah?

Sekam mentah adalah sisa dari kulit luar beras yang masih memiliki kulit. Sekam mentah biasanya dibuang atau digunakan sebagai bahan bakar untuk tungku. Namun, sebenarnya sekam mentah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik.

Mengapa Perlu Fermentasi Sekam Mentah?

Fermentasi sekam mentah diperlukan untuk mempercepat proses dekomposisi. Tanpa fermentasi, sekam mentah akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai menjadi pupuk organik yang berguna. Dengan fermentasi, waktu yang dibutuhkan akan jauh lebih singkat sehingga hasilnya dapat digunakan lebih cepat.

Langkah-langkah Fermentasi Sekam Mentah

Berikut adalah langkah-langkah fermentasi sekam mentah:

1. Persiapan Bahan

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah persiapan bahan. Siapkan sekam mentah segar sebanyak mungkin. Semakin banyak bahan yang digunakan, semakin baik hasil fermentasinya.

2. Penambahan Em4 atau Mikroorganisme yang Sesuai

Tambahkan Em4 atau mikroorganisme yang sesuai ke dalam bahan yang telah disiapkan. Mikroorganisme ini berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi. Tambahkan Em4 atau mikroorganisme yang sesuai sesuai dengan dosis yang disarankan pada kemasannya.

3. Pencampuran Bahan

Setelah Em4 atau mikroorganisme yang sesuai ditambahkan, aduk bahan hingga tercampur merata. Pastikan semua bahan tercampur dengan baik agar proses fermentasi berjalan dengan baik.

4. Penutupan Bahan

Setelah bahan tercampur merata, tutup bahan dengan rapat. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam bahan, karena udara dapat menghambat proses fermentasi.

5. Penempatan Bahan

Tempatkan bahan yang telah ditutup rapat pada tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan letakkan bahan di tempat yang terlalu lembap atau terlalu kering.

6. Pengecekan Bahan Setiap Hari

Selama proses fermentasi berlangsung, pastikan untuk memeriksa bahan setiap hari. Periksa apakah bahan masih memiliki kelembapan yang cukup atau tidak terlalu lembap. Jangan lupa untuk membalikkan bahan agar proses fermentasi berlangsung merata.

7. Pemakaian Pupuk

Setelah bahan mengalami proses fermentasi, pupuk organik dari sekam mentah siap digunakan. Gunakan pupuk organik ini untuk memperkaya tanah dan tanaman.

Kesimpulan

Fermentasi sekam mentah merupakan cara yang ramah lingkungan dan efektif untuk mengubah sisa-sisa tanaman menjadi pupuk organik. Dengan mengikuti langkah-langkah fermentasi yang mudah ini, kita dapat memperoleh pupuk organik yang berkualitas tinggi untuk tanah dan tanaman kita. Jangan lupa untuk memeriksa bahan setiap hari dan membalikkan bahan agar proses fermentasi berlangsung merata. Selamat mencoba!

Comments