Artikel Bisnis dan Pekerjaan

9 Berkas Wajib Ini Harus Disiapkan Saat Melamar Kerja Agar Diterima

Halo sobat muda! Mau melamar kerja nih? Pastikan kamu menyiapkan berkas-berkas penting ini agar lamaranmu lengkap dan berpeluang besar diterima perusahaan idaman!

Melamar kerja itu gak cukup modal nekat dan PD aja loh. Kamu juga harus mempersiapkan berkas-berkas administrasi yang biasanya diminta perusahaan saat rekrutmen karyawan. Nah, berkas apa aja sih yang wajib disiapin? Yuk simak artikel ini sampai habis biar paham persis berkas-berkas penting buat melamar kerja.

1. Surat Lamaran Kerja

Berkas pertama yang wajib ada saat kamu melamar kerja adalah surat lamaran kerja, atau yang biasa disebut cover letter. Surat lamaran kerja berfungsi sebagai pengantar CV dan berkas lamaran lainnya. Isinya adalah:

  • Perkenalan singkat tentang diri kamu
  • Posisi dan perusahaan yang dilamar
  • Alasan kamu tertarik melamar posisi tersebut
  • Kelebihan dan keahlian kamu yang sesuai dengan posisi dilamar

Surat lamaran dikirimkan terpisah dengan CV, tapi tetap satu paket berkas saat melamar. Panjang surat lamaran 1 halaman dengan format surat resmi. Gunakan bahasa baku, sopan, dan tidak terkesan asal-asalan. Rapihkan penulisan dan ejaan agar terlihat profesional.

Beberapa tips menulis surat lamaran kerja yang baik dan benar:

  • Buat perkenalan diri dengan kalimat yang menarik minat pembaca
  • Sertakan posisi dan nama perusahaan yang dilamar
  • Jelaskan alasan melamar dengan kalimat yang tepat
  • Sebutkan keahlian dan kelebihanmu yang relevan dengan posisi dilamar
  • Akhiri dengan ucapan terima kasih dan harapan positif

Dengan surat lamaran yang baik, kamu bisa memberi kesan positif sejak awal kepada HRD atau recruiter perusahaan. Jadi, luangkan waktu untuk menulis surat lamaran yang rapi, sopan, dan buat perusahaan tertarik untuk melihat CV serta berkas lamaranmu!

2. Curriculum Vitae (CV)

Berkas kedua wajib ada saat melamar kerja adalah Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup. CV berisi informasi lengkap tentang:

  • Identitas diri
  • Riwayat pendidikan
  • Pengalaman kerja
  • Keahlian dan kemampuan
  • Pelatihan dan sertifikasi
  • Prestasi, penghargaan, dan hal positif lainnya

Informasi di CV harus jujur, jelas, dan relevan dengan posisi yang dilamar. Susun informasinya secara rapi dengan format CV yang mudah dibaca. Kamu bisa gunakan format CV yang umum:

  • Identitas diri
  • Pendidikan
  • Pengalaman kerja
  • Keahlian dan kemampuan
  • Pelatihan dan sertifikasi
  • Prestasi dan penghargaan

Atau, gunakan format CV yang lebih kreatif dan menarik, misalnya:

  • Profil singkat
  • Pendidikan
  • Pengalaman kerja
  • Portofolio dan proyek
  • Keahlian utama
  • Pelatihan dan sertifikasi
  • Informasi tambahan

Pilih format CV yang paling pas menonjolkan kelebihanmu. Susun informasinya secara rapi dengan tata letak yang membuat CV mudah dibaca. Gunakan font profesional seperti Arial atau Times New Roman dengan ukuran 11-12.

Pastikan CV bebas dari kesalahan penulisan atau ejaan agar terlihat rapi dan profesional. Kamu juga bisa menyertakan foto profil yang sopan dan terlihat formal. Jangan lupa cantumkan informasi kontak terbaru seperti email dan nomor telepon.

Dengan CV yang rapi, lengkap, dan menarik, kamu bisa memberi kesan positif tentang dirimu kepada HRD atau recruiter perusahaan. Luangkan waktu untuk membuat CV melamar kerja yang sempurna ya!

3. Portofolio

Selain CV, kamu juga disarankan menyertakan portofolio saat melamar kerja, terutama untuk posisi yang membutuhkan kemampuan teknis atau kreativitas. Portofolio berisi kumpulan karya terbaikmu yang relevan dengan posisi dilamar.

Beberapa contoh karya yang bisa dimasukkan dalam portofolio:

  • Hasil desain grafis (untuk desainer)
  • Video atau foto hasil fotografi (untuk fotografer)
  • Rekaman audio atau video penampilan (untuk musisi)
  • Kode program dan aplikasi buatan sendiri (untuk programmer)
  • Artikel, paper, atau karya tulis yang dipublikasikan (untuk penulis)
  • Hasil riset atau proyek analisis data (untuk data analyst)

Pilih 5-10 karya terbaikmu yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Susun portofolio dengan rapi dan cantumkan deskripsi singkat tentang masing-masing karya. Kamu bisa buat portofolio dalam bentuk:

  • Print out karya dalam map/folder
  • File PDF yang di-email-kan
  • Website atau blog portofolio online
  • Video reel durasi beberapa menit

Usahakan tampilan portofolio terlihat rapi dan profesional. Jika perlu, kamu bisa minta bantuan teman yang ahli desain untuk membuatkan portofolio digital yang keren. Dengan portofolio yang solid, kamu bisa meyakinkan HRD atau recruiter akan kemampuan teknis atau kreativitasmu.

4. Ijazah dan Transkrip Nilai

Berkas selanjutnya yang wajib dilengkapi saat melamar kerja adalah ijazah dan transkrip nilai. Kedua dokumen ini menunjukkan jenjang pendidikan formal yang telah diselesaikan.

Cantumkan ijazah dan transkrip nilai mulai dari jenjang pendidikan terakhir, misalnya:

  • Ijazah S1 dan transkrip nilai semester
  • Ijazah SMA dan rapor nilai rapot SMA
  • Ijazah SMP dan rapor nilai SMP

Usahakan ijazah yang dilampirkan adalah ijazah asli, bukan fotokopi. Jika hanya punya fotokopi ijazah, lampirkan surat keterangan pengganti ijazah dari kampus.

Transkrip nilai juga harus asli, bukan fotokopi. Transkrip nilai menunjukkan daftar mata kuliah yang diambil dan nilai yang didapat selama kuliah. Ini bisa menjadi pertimbangan perusahaan untuk menilai prestasi akademik kamu.

Pastikan data di ijazah dan transkrip nilai benar dan sesuai aslinya. Hati-hati memalsukan ijazah atau transkrip nilai karena itu tindakan ilegal. Bila ketahuan, kamu bisa digugurkan dari proses seleksi bahkan dilaporkan ke pihak berwajib.

Jadi, lengkapi ijazah dan transkrip nilai asli saat melamar kerja agar tidak menimbulkan keraguan HRD atau recruiter tentang latar belakang pendidikanmu.

5. Foto Terbaru

Kebanyakan perusahaan meminta melampirkan foto terbaru saat melamar kerja. Foto ini digunakan untuk keperluan identifikasi dan mengenali kandidat.

Beberapa tips untuk foto lamaran kerja yang bagus:

  • Gunakan foto terbaru yang diambil kurang dari 6 bulan
  • Pose formal dengan pakaian rapi, jas, dan dasi
  • Latarnya polos, sederhana, atau dinding putih
  • Hindari latar alam terbuka, mobil, dll
  • Ukuran foto close up dari dada ke atas
  • Hindari selfie, tunjukkan wajah secara jelas
  • Ekspresi tenang, tersenyum tipis, tanpa tertawa

Hindari kesalahan umum dalam foto melamar kerja seperti:

  • Foto blur atau kurang fokus
  • Pose tidak sopan, misalnya jari tengah
  • Pakaian terbuka atau mencolok mata
  • Ekspresi berlebihan, tertawa terbahak-bahak
  • Latarnya tempat hiburan atau liburan

Gunakan jasa fotografer profesional untuk mendapatkan foto lamaran kerja yang bagus. Atau minta bantuan teman yang jago fotografi. Foto yang baik bisa memberi kesan positif tentang penampilan dan sikap profesionalmu.

6. Sertifikat Pelatihan, Kursus, dan Seminar

Sertifikat pelatihan, kursus, atau seminar juga penting dilampirkan jika ada. Sertifikat ini menunjukkan upaya kamu meningkatkan kemampuan diri, terutama yang relevan dengan posisi dilamar.

Beberapa contoh sertifikat yang bagus dilampirkan:

  • Sertifikat kursus Bahasa Inggris (TOEFL, TOEIC, IELTS)
  • Sertifikat pelatihan komputer (Microsoft Office, desain grafis, programming)
  • Sertifikat kursus public speaking
  • Sertifikat seminar manajemen atau kepemimpinan

Pilih sertifikat pelatihan atau kursus yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Jika memiliki banyak sertifikat, pilihlah 5-10 sertifikat terbaik saja agar CV tidak terlalu tebal.

Beberapa tips agar sertifikat melamar kerja terlihat rapi dan profesional:

  • Scan dokumen asli sertifikat, jangan fotokopi
  • Jika scan, gunakan resolusi tinggi agar tulisan jelas terbaca
  • Masukkan dalam satu file PDF dengan CV
  • Susun sertifikat dengan rapi di bagian akhir CV
  • Cantumkan nama sertifikat, lembaga, tahun, dan nilai (jika ada)

Dengan sertifikat yang relevan dan disajikan dengan rapi, kamu bisa meyakinkan HRD atau recruiter bahwa kamu memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk posisi dilamar.

7. Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi dari dosen, mantan atasan, atau orang yang pernah bekerja denganmu juga berguna dilampirkan. Surat rekomendasi berisi testimoni positif tentang kemampuan, etika kerja, atau karakteristik positifmu dari sudut pandang pihak lain.

Beberapa tips mendapatkan surat rekomendasi yang bagus:

  • Minta surat rekomendasi dari dosen favorit atau mantan atasan
  • Jelaskan posisi yang dilamar dan kualifikasinya
  • Berikan waktu 1-2 minggu untuk menulis rekomendasi
  • Kasih contoh poin rekomendasi jika diminta
  • Jangan meminta rekomendasi palsu atau berlebihan

Surat rekomendasi tidak wajib, tapi sangat penting untuk melamar posisi strategis seperti manajer, supervisor, atau posisi senior lainnya. Surat rekomendasi yang positif bisa meyakinkan perusahaan untuk merekrutmu.

8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Beberapa perusahaan tertentu meminta melampirkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) saat melamar kerja. Ini untuk memastikan kamu tidak memiliki catatan kriminal sesuai UU.

Cara mendapatkan SKCK:

  • Ajukan permohonan SKCK di kantor polisi terdekat
  • Lengkapi persyaratan administrasi yang diminta
  • Lakukan pemeriksaan sidik jari dan wawancara
  • Tunggu beberapa hari hingga SKCK selesai dibuat
  • Ambil SKCK yang sudah jadi di kantor polisi

Prosesnya memakan waktu sekitar 3-5 hari kerja. Pastikan mengajukan SKCK cukup awal sebelum deadline lamaran kerja. Bila belum sempat mengurus SKCK, kamu bisa menyertakan surat pernyataan yang menjelaskan SKCK sedang dalam proses pengurusan.

9. Surat Pernyataan Bersedia Ditempatkan di Seluruh Indonesia

Jika melamar di perusahaan nasional atau multinasional, kamu mungkin diminta menandatangani surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.

Ini berarti kamu harus siap ditempatkan di kantor cabang mana pun di Indonesia jika lolos seleksi. Tanda tangani surat pernyataan ini jika memang bersedia ditempatkan di mana saja.

Jika hanya bersedia di kota atau pulau tertentu, sampaikan keterbatasan ini sejak awal kepada HRD atau recruiter perusahaan.

Nah, itu dia 9 berkas wajib yang harus disiapkan saat melamar kerja. Pastikan berkas-berkasmu lengkap dan sesuai persyaratan yang diminta perusahaan. Kumpulkan dan susun berkas dengan rapi dalam map atau bisa juga disatukan dalam satu file PDF.

Semangat melamar kerja dan wujudkan impianmu! Jika ada pertanyaan seputar melamar kerja, jangan sungkan tanyakan lewat kolom komentar ya. Semoga artikel ini bermanfaat!

Comments