Artikel Kesehatan

Berapa Suhu Normal pada Bayi? Panduan untuk Mengenali Tanda-Tanda Demam

Suhu tubuh bayi yang normal sangat penting untuk diperhatikan oleh para orang tua. Memantau suhu tubuh bayi secara rutin dapat membantu Anda mengetahui kondisi kesehatan si Kecil. Namun, terkadang orang tua masih kebingungan menentukan berapa sebenarnya suhu tubuh normal pada bayi.

Nah, melalui artikel ini, akan dibahas mengenai berapa suhu tubuh normal bayi, bagaimana cara mengukurnya, dan kapan suhu tubuh bayi dianggap demam. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Suhu Tubuh Normal Bayi

Suhu tubuh normal pada bayi umumnya berkisar antara 36,5 hingga 37 derajat Celsius. Angka ini berlaku untuk bayi yang berusia 1 bulan hingga remaja.

Meskipun begitu, suhu tubuh bayi bisa sedikit bervariasi, tergantung dari beberapa faktor berikut:

  • Usia bayi - Bayi baru lahir cenderung memiliki suhu tubuh lebih rendah dibandingkan bayi yang lebih besar. Suhu tubuh bayi baru lahir normalnya sekitar 36,5-37,2 derajat Celsius.

  • Aktivitas bayi - Suhu tubuh bayi bisa naik sedikit ketika baru bangun tidur, menangis, atau setelah aktivitas fisik.

  • Waktu pengukuran - Pengukuran di pagi hari cenderung menunjukkan suhu sedikit lebih rendah daripada pengukuran di sore atau malam hari.

  • Cara pengukuran - Metode dan lokasi pengukuran suhu tubuh juga mempengaruhi hasil suhu yang terbaca.

Nah, berikut adalah rentang suhu tubuh normal bayi berdasarkan usia:

  • Bayi baru lahir: 36,5 - 37,2°C
  • Bayi 1-2 bulan: 36,5 - 37,5°C
  • Bayi 3-6 bulan: 36,6 - 38°C
  • Bayi 7-12 bulan: 36,4 - 37,9°C
  • Batita 1-2 tahun: 36,4 - 38°C
  • Batita 2-5 tahun: 36,1 - 37,8°C

Meskipun suhu tubuh setiap bayi bisa sedikit berbeda dari rentang di atas, angka-angka tersebut dapat dijadikan acuan awal untuk mengetahui apakah suhu tubuh bayi Anda normal atau tidak.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada bayi, yaitu:

1. Termometer Rektal

Cara ini dianggap paling akurat untuk mengukur suhu tubuh bayi, terutama pada bayi berusia di bawah 3 bulan. Termometer dimasukkan secara hati-hati ke dalam dubur bayi sekitar 2,5 cm.

Pastikan termometer telah diolesi vaselin agar tidak menyakiti dubur bayi. Termometer rektal juga harus disterilkan setelah digunakan.

2. Termometer Ketiak

Metode ini biasanya dilakukan pada bayi di atas usia 3 bulan. Letakkan ujung termometer di ketiak bayi lalu rapikan lengan bayi agar menempel di badan selama 3-5 menit sampai terdengar bunyi bip.

Pastikan ketiak bayi kering saat mengukur suhu. Hasil suhu ketiak biasanya sedikit lebih rendah daripada suhu rektal.

3. Termometer Oral

Cocok digunakan untuk anak di atas usia 4 tahun yang sudah bisa menutup mulut dengan rapat saat pengukuran. Letakkan ujung termometer di bawah lidah selama 30 detik hingga 1 menit.

Sebelum mengukur, pastikan anak tidak minum atau makan terlebih dahulu selama 10-15 menit agar hasil akurat.

4. Termometer Dahi

Termometer dahi hanya mengukur suhu permukaan kulit, bukan suhu tubuh sesungguhnya. Sehingga, metode ini kurang direkomendasikan karena hasilnya tidak begitu akurat.

Namun, termometer dahi praktis digunakan untuk skrining awal suhu tubuh bayi. Jika hasilnya di atas normal, lakukan pengukuran ulang menggunakan termometer yang lebih akurat.

Nah, itu dia beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada bayi. Pilih termometer dan metode yang paling sesuai dengan usia bayi, serta ikuti petunjuk penggunaannya agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Beberapa tips penting dalam mengukur suhu tubuh bayi:

  • Bersihkan termometer menggunakan alkohol sebelum dan sesudah digunakan.

  • Jangan mengukur suhu ketika bayi baru saja mandi, berolahraga, atau menangis karena bisa memberikan hasil yang lebih tinggi.

  • Untuk bayi baru lahir, ukur suhu tubuh setidaknya 2 kali sehari.

  • Pada bayi dan anak-anak, ukur suhu tubuh jika tampak sakit atau rewel.

  • Catat hasil suhu tubuh bayi tiap kali pengukuran untuk memantau perubahan.

  • Hubungi dokter jika suhu tubuh bayi di atas normal dalam beberapa kali pengukuran.

Dengan mengukur suhu tubuh bayi secara teratur dan benar, orang tua bisa segera mendeteksi jika bayi mengalami demam atau hipotermia. Konsultasikan dengan dokter anak jika hasil pengukuran suhu tubuh bayi Anda selalu berada di luar kisaran normal.

Kapan Suhu Tubuh Bayi Dianggap Demam?

Suhu tubuh bayi dianggap demam jika mencapai angka tertentu di atas normal, yaitu:

  • Suhu rektal 38°C atau lebih - Jika suhu tubuh bayi diukur dengan termometer rektal menunjukkan 38°C atau lebih, itu sudah termasuk demam.

  • Suhu aksila 37,5°C atau lebih - Bila menggunakan termometer ketiak, suhu di atas 37,5°C dianggap demam.

  • Suhu oral 37,2°C atau lebih - Sedangkan pengukuran lewat mulut, suhu demam adalah 37,2°C ke atas.

  • Suhu dahi 37,8°C atau lebih - Meski kurang akurat, suhu dahi 37,8°C juga bisa mengindikasikan demam pada bayi.

Perlu diketahui, batas normal suhu tubuh bayi bisa sedikit berbeda tergantung usia dan kondisi bayi. Sebagai acuan, berikut adalah batas suhu tubuh bayi yang dianggap demam berdasarkan usia:

  • Bayi baru lahir: >37,3°C (rektal)
  • Bayi 1-3 bulan: >38°C (rektal)
  • Bayi 3-6 bulan: >38°C (rektal)
  • Bayi 6 bulan-2 tahun: >39°C (rektal)
  • Batita 2-5 tahun: >39°C (rektal)

Jika menemukan suhu tubuh bayi di atas angka-angka tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Demam pada bayi bisa menjadi indikasi awal berbagai macam penyakit infeksi.

Beberapa penyebab demam pada bayi yang perlu diwaspadai adalah infeksi saluran pernapasan, influenza, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, hingga gigitan nyamuk demam berdarah.

Oleh karena itu, jangan anggap remeh jika si Kecil mengalami demam. Segera lakukan kompres hangat dan bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Demam?

Jika menemukan suhu tubuh bayi di atas normal, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah sebelum membawa ke dokter:

  • Ukur ulang suhu tubuh dalam waktu 30 menit. Jika masih tinggi, bayi perlu dibawa berobat.

  • Mengompres dengan air hangat untuk menurunkan suhu tubuh sementara.

  • Jika demam disertai pilek/batuk, beri obat tetes hidung/batuk sesuai rekomendasi dokter.

  • Dorong bayi untuk banyak minum agar terhidrasi. Berikan ASI, susu formula, atau oralit.

  • Jaga agar bayi tidak kepanasan. Lepaskan pakaian berlapis dan pakaikan baju tipis agar nyaman.

  • Jangan memberi obat pereda demam seperti paracetamol tanpa anjuran dokter.

  • Hindari mengompres dengan es batu karena bisa menyebabkan kedinginan.

  • Jika demam disertai kejang, segera bawa ke IGD.

  • Tetap jaga pola makan dan istirahat bayi seperti biasa.

  • Hindari membawa bayi ke tempat ramai untuk mencegah penularan penyakit.

  • Bawa bayi ke dokter untuk diperiksa kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Itu dia langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika bayi mengalami demam. Jangan panik, tetapi juga jangan dianggap remeh. Konsultasikan kondisi bayi ke dokter anak agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Demam pada bayi harus ditangani dengan serius karena bisa berpotensi menyebabkan kejang dan dehidrasi jika suhu tubuh terlalu tinggi. Kendalikan demam dengan kompres hangat sambil segera bawa ke dokter.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan lengkap mengenai suhu tubuh normal bayi dan cara mendeteksi demam pada si Kecil.

Beberapa kesimpulan penting yang bisa diambil:

  • Suhu normal bayi adalah 36,5-37°C, bisa bervariasi sedikit berdasarkan usia dan kondisi bayi.

  • Mengukur suhu tubuh bayi secara rutin sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan.

  • Suhu lebih dari 38°C (rektal) atau 37,5°C (ketiak) dianggap demam dan perlu dibawa ke dokter.

  • Lakukan kompres hangat dan banyak minum jika bayi demam sebelum dibawa ke dokter.

  • Jangan anggap enteng demam pada bayi karena bisa jadi gejala penyakit serius.

  • Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, semoga informasi ini bisa menjadi panduan berguna bagi orang tua dalam memantau suhu tubuh si Kecil. Ukur suhu bayi secara rutin dan waspadai gejala demam agar penyakit dapat segera dideteksi dan ditangani dengan cepat. Selalu prioritaskan kesehatan buah hati ya!

Comments