Artikel Kesehatan

Mengenali Letak Benjolan pada Kanker Payudara dan Cara Mendeteksinya

Hai guys, kali ini gue mau bahas tentang kanker payudara, terutama mengenai letak benjolan yang biasanya muncul pada kanker payudara. Gue juga bakal jelasin cara melakukan deteksi dini lewat SADARI, gejala-gejala yang mesti diwaspadai, serta berbagai opsi pengobatan buat kanker payudara.

Kanker payudara adalah kanker ganas yang bermula dari sel-sel payudara. Kanker ini bisa muncul baik pada wanita maupun pria, meski risikonya jauh lebih tinggi pada wanita.

Nah, salah satu tanda dini kanker payudara adalah munculnya benjolan atau tumor di area payudara. Tapi, benjolan di payudara belum tentu selalu kanker. Bisa jadi itu cuma kista atau penggumpalan jaringan normal yang nggak berbahaya.

Makanya, sangat penting buat mengenali letak dan ciri-ciri benjolan akibat kanker payudara, supaya bisa segera lakukan deteksi dini dan dapat penanganan yang tepat. Yuk, kita bahas satu per satu!

Letak Benjolan Kanker Payudara

Secara umum, benjolan kanker payudara bisa muncul di:

1. Area payudara

Kanker payudara paling sering ditemukan di jaringan payudara itu sendiri. Bisa di bagian atas dekat ketiak, tengah, bawah dekat puting, atau di sisi payudara dekat dinding dada.

Benjolan kanker payudara di area payudara biasanya terasa keras dan tidak nyeri jika diraba. Ukurannya bisa kecil sampai besar.

2. Sekitar dada bagian atas

Sel-sel kanker juga bisa menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar dada bagian atas, terutama yang dekat ketiak. Ini bisa menyebabkan pembengkakan atau benjolan di area tersebut.

Benjolan kanker payudara di sekitar dada atas cenderung tidak bergerak saat diraba. Rasanya agak keras dan kadang disertai rasa nyeri.

3. Ketiak

Kanker payudara dengan stadium lanjut bisa menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak. Ini menimbulkan benjolan atau pembengkakan di area ketiak, baik pada satu sisi maupun kedua sisi.

Benjolan di ketiak akibat kanker payudara biasanya terasa keras saat diraba. Bisa juga disertai rasa nyeri atau pegal-pegal.

Nah, selain di tiga area di atas, sebenarnya benjolan kanker payudara jarang ditemukan di bagian tubuh lain.

Tapi, kadang kala sel-sel kanker juga bisa menyebar ke tulang, hati, paru-paru, atau organ tubuh lain lewat aliran limfe dan darah. Ini baru terjadi pada kanker payudara stadium lanjut yang sudah menyebar luas.

Cara Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara

Deteksi dini itu penting banget buat meningkatkan keberhasilan pengobatan dan angka harapan hidup penderita kanker payudara. Makin dini kanker terdeteksi, makin besar kemungkinan untuk sembuh total.

Salah satu cara deteksi dini yang bisa dilakukan sendiri di rumah adalah SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Berikut langkah-langkah melakukan SADARI:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Lakukan SADARI pada hari ke-7 sampai ke-10 dari awal siklus menstruasi. Pada saat itu, payudara dalam kondisi paling normal dan tidak bengkak.

2. Berdiri di Depan Cermin

Perhatikan payudara Anda di cermin. Amati baik-baik apakah ada perubahan bentuk, ukuran, warna kulit, maupun penonjolan.

Bandingkan penampilan payudara kanan dan kiri. Harusnya simetris, tidak ada yang lebih besar atau lebih kecil.

3. Angkat Tangan ke Atas

Angkat kedua tangan lurus ke atas sambil menatap cermin. Lihat apakah ada perubahan pada payudara.

4. Kedua Tangan di Pinggang

Letakkan kedua tangan di pinggang, lalu tekuk sedikit ke depan hingga otot dada terasa tertarik.

Perhatikan apakah ada benjolan, penonjolan, perubahan kulit, atau bagian yang tertarik ke dalam pada payudara.

5. Posisi Berbaring

Berbaringlah dengan bantal di bawah bahu kiri. Letakkan tangan kiri di belakang kepala. Gunakan jari-jari tangan kanan untuk meraba seluruh bagian payudara kiri.

Lakukan gerakan melingkar dari luar ke dalam, dari atas ke bawah. Amati adanya benjolan atau area yang terasa sakit.

Lakukan pemeriksaan yang sama pada payudara kanan dengan posisi berbaring miring kanan.

6. Periksa Ketiak

Dengan posisi berdiri tegak, angkat tangan kiri ke atas kepala. Gunakan jari-jari tangan kanan untuk memeriksa apakah ada benjolan di ketiak kiri.

Lakukan pemeriksaan yang sama pada ketiak kanan.

Itulah cara melakukan SADARI. Lakukan pemeriksaan ini secara rutin setiap bulan agar lebih mudah mendeteksi adanya perubahan pada payudara.

Jika menemukan benjolan atau kelainan, segera periksakan diri ke dokter. Jangan panik dulu, karena banyak penyebab benjolan payudara yang tidak berbahaya. Namun tetap harus dicek lebih lanjut.

Nah, selain SADARI, perempuan yang berisiko kanker payudara juga disarankan melakukan pemeriksaan imunohistokimia dan mammografi secara berkala untuk deteksi dini.

Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

Selain benjolan atau tumor, berikut ini gejala kanker payudara lain yang perlu diwaspadai:

1. Perubahan Tekstur Kulit Payudara

Kulit payudara yang tadinya mulus tiba-tiba terlihat seperti kulit jeruk atau bergelombang. Atau, terdapat area yang terlihat menonjol atau cekung.

2. Cairan dari Puting

Pengeluaran cairan berupa darah, nanah, atau cairan berwarna jernih dari puting susu. Apalagi jika tidak ada hubungannya dengan menstruasi atau kehamilan.

3. Perubahan Warna Kulit Payudara

Kulit payudara tampak kemerahan atau berwarna ungu. Bisa terjadi perubahan warna pada area tertentu atau menyebar.

4. Bentuk Puting Berubah

Puting susu yang biasanya menonjol ke dalam tiba-tiba menonjol keluar. Atau sebaliknya, puting yang menonjol keluar jadi tertarik ke dalam.

5. Nyeri pada Payudara

Rasa nyeri atau sakit pada payudara meski tidak diraba. Bisa terasa seperti ditusuk-tusuk. Sakitnya bisa menjalar hingga ke lengan atas.

6. Benjolan di Ketiak

Pembengkakan atau munculnya benjolan di area ketiak, baik satu sisi maupun kedua sisi.

Jika mengalami salah satu gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan keluhan yang dirasakan agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Meski begitu, tetap jangan panik dulu. Karena banyak penyebab gejala tersebut selain kanker payudara, misalnya infeksi, gangguan hormonal, atau kondisi jinak lainnya.

Namun, kanker payudara perlu segera dikonfirmasi atau dikesampingkan melalui pemeriksaan diagnostik yang tepat.

Macam-Macam Pengobatan Kanker Payudara

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kanker payudara, langkah selanjutnya tentu menentukan pengobatan yang tepat.

Berikut beberapa opsi pengobatan utama untuk kanker payudara:

1. Bedah Lumpektomi

Lumpektomi adalah operasi untuk mengangkat tumor kanker beserta jaringan sehat di sekitarnya. Biasanya dilakukan pada kanker stadium awal yang belum menyebar.

2. Mastektomi

Mastektomi adalah operasi pengangkatan seluruh kelenjar payudara. Bisa dilakukan pada satu payudara (mastektomi sederhana) atau kedua payudara (mastektomi radikal).

3. Bedah Pengangkatan Kelenjar Getah Bening

Jika kanker sudah menyebar ke ketiak, kelenjar getah bening di area tersebut akan diangkat melalui operasi. Tujuannya mencegah penyebaran lebih jauh.

4. Radioterapi

Radioterapi menggunakan sinar-X berdosis tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah operasi.

5. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan khusus untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh. Biasanya diberikan dalam beberapa siklus per minggu.

6. Terapi Hormon

Jika kankernya positif hormon estrogen atau progesteron, terapi hormon bisa menghentikan produksi hormon tersebut di tubuh.

7. Targeted Therapy

Targeted therapy adalah obat-obatan yang menyerang sel kanker secara spesifik tanpa merusak sel sehat. Contohnya trastuzumab untuk kanker payudara HER2 positif.

8. Imunoterapi

Imunoterapi memanfaatkan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan sel-sel kanker. Biasanya dikombinasikan dengan terapi lain.

9. Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif bertujuan mengurangi gejala, efek samping pengobatan, dan memperbaiki kualitas hidup pasien kanker payudara.

Pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan jenis dan stadium kanker, kondisi pasien, serta faktor risiko lainnya. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan paling tepat.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan lengkap tentang letak benjolan kanker payudara, cara deteksi dini, gejala yang perlu diwaspadai, hingga macam-macam pengobatannya.

Singkatnya, benjolan kanker payudara bisa ditemukan di area payudara sendiri, sekitar dada bagian atas, dan ketiak. Lakukan SADARI secara rutin untuk deteksi dini.

Jika menemukan benjolan atau mengalami gejala mencurigakan lainnya, segera periksakan diri ke dokter. Dengan penanganan yang tepat dan terdeteksi dini, kanker payudara bisa disembuhkan.

Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita tentang kanker payudara. Stay healthy, guys!

Comments