Artikel Kesehatan

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi yang Tidurnya Tidak Nyenyak

Image description

Para orang tua pasti setuju jika istirahat yang cukup itu sangat penting, baik untuk bayi, anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa sekalipun. Sayangnya, tidak semua bayi bisa langsung tidur nyenyak begitu saja. Masalah tidur pada bayi yang tidak nyenyak ini bisa membuat orang tua menjadi frustasi.

Lantas, apa saja penyebab bayi susah tidur? Bagaimana cara mengatasinya agar buah hati bisa terlelap dengan nyaman? Yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Mengapa Bayi Perlu Tidur yang Nyenyak?

Sebelum bahas lebih detail tentang penyebab dan cara mengatasi bayi susah tidur, penting juga untuk pahami dulu kenapa sih tidur yang cukup dan nyenyak itu sangat dibutuhkan oleh bayi.

Tidur memiliki peran penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, di antaranya:

  • Membantu sistem kekebalan tubuh bayi
  • Mendorong pertumbuhan otot dan syaraf
  • Meningkatkan konsentrasi serta daya ingat
  • Mengontrol emosi dan tingkah laku
  • Melancarkan produksi hormon pertumbuhan

Karena itu, diperlukan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 14-17 jam sehari untuk bayi baru lahir, dan 12-15 jam per hari untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Selain itu, tidur juga harus berkualitas dan nyenyak agar manfaatnya bisa optimal.

Nah, kalau bayi susah tidur atau sering terbangun di tengah malam pastinya akan mengganggu pola istirahatnya. Makanya, penting bagi orang tua untuk bisa mengenali penyebabnya dan menerapkan cara mengatasi yang tepat agar buah hati bisa tidur lebih nyenyak.

7 Penyebab Bayi Sulit Tidur yang Perlu Diketahui

Berikut adalah beberapa penyebab yang bisa membuat bayi menjadi susah tidur atau sering terbangun di tengah malam:

1. Perubahan pada Tubuh Bayi

Saat bayi merasa tidak nyaman karena tubuhnya terlalu dingin, kepanasan, atau popok basah, hal ini bisa mengganggu tidurnya. Perubahan suhu tubuh serta kondisi popok yang basah bisa membuat bayi tidak betah tidur terlalu lama sehingga ia terbangun.

2. Bayi Merasa Lapar

Jika sebelum tidur bayi belum mendapatkan asupan makanan atau ASI yang cukup, besar kemungkinan ia akan terbangun karena perutnya kelaparan. Pastikan bayi tidak tidur dalam keadaan perut kosong agar tidurnya lebih nyenyak.

3. Bayi Sedang Tumbuh Gigi

Proses tumbuh gigi pada bayi bisa menimbulkan rasa sakit dan gatal pada gusinya. Kondisi ini tentu membuat bayi rewel dan susah tidur. Biasanya bayi akan menunjukkan tanda-tanda seperti menggigit atau mengisap jari dan tangannya untuk mengurangi rasa sakit akibat tumbuh gigi.

4. Bayi Terlalu Lelah atau Terlewat Jadwal Tidur Siang

Jika jadwal tidur siang bayi terlewatkan, biasanya ia akan menjadi sangat mengantuk dan rewel. Kondisi ini bisa membuat bayi susah untuk tidur di malam hari karena sudah terlalu lelah. Pastikan bayi tetap mendapat tidur siang yang cukup agar malam harinya ia lebih mudah tertidur.

5. Terlalu Banyak Stimulasi Sebelum Tidur

Aktivitas bermain atau lingkungan yang terlalu ramai dan berisik sebelum tidur bisa membuat bayi sulit melepas adrenalin dan merasa rileks untuk tidur. Usahakan untuk memberikan kegiatan yang lebih tenang dan tidak terlalu banyak stimulasi saat menjelang waktu tidur bayi.

6. Bayi Ingin Dekat dengan Orang Tua

Pada usia tertentu, bayi bisa mengalami separation anxiety atau kecemasan berpisah dengan orang tua. Kondisi ini membuatnya ingin terus dekat dengan ibu atau ayahnya. Jika ditinggal, bayi akan menangis dan susah untuk tertidur dengan nyenyak.

7. Bayi Sedang Sakit

Saat sedang sakit seperti flu, demam, batuk pilek, kondisi tubuh bayi tentu tidak nyaman. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidurnya. Selain itu, hidung yang mampet karena pilek juga bisa membuat bayi susah bernapas saat tidur sehingga ia mudah terbangun.

8. Regresi Tidur Bayi

Pada usia tertentu, bayi yang tadinya sudah terbiasa tidur nyenyak bisa tiba-tiba mengalami regresi tidur dan kembali rewel saat tidur. Hal ini wajar terjadi, biasanya pada usia 3 bulan dan 9 bulan. Namun regresi tidur ini hanya bersifat sementara.

Nah, itu tadi beberapa penyebab yang umum membuat bayi jadi sering terbangun dan susah tidur. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Check out tipsnya berikut ini!

7 Cara Mengatasi agar Bayi Bisa Tidur Nyenyak

Berikut ini adalah beberapa cara praktis yang bisa dilakukan orang tua agar buah hati bisa tidur lebih nyenyak:

1. Buat Jadwal Harian yang Konsisten

Membuat jadwal harian secara konsisten sangat penting untuk mengatur pola tidur bayi. Tentukan jam tidur siang dan malam yang tetap serta rutin setiap harinya. Dengan begitu, tubuh bayi bisa beradaptasi dan lebih mudah untuk tertidur tepat waktu.

2. Tunjukkan Perbedaan Siang dan Malam

Saat siang, usahakan kamar bayi terang dengan cukup cahaya alami matahari. Sedangkan di malam hari, kamar harus rileks dengan pencahayaan redup dan suhu yang nyaman. Perbedaan kondisi ini penting untuk memberi sinyal pada tubuh bayi antara waktu siang dan malam.

3. Ciptakan Rutinitas Menjelang Tidur

Sebelum waktu tidur tiba, lakukan rutinitas santai seperti memandikan bayi dengan air hangat, mengganti popok, lalu membacakan dongeng atau nyanyian pengantar tidur. Rutinitas yang konsisten ini bisa memberikan ketenangan pada bayi sehingga lebih mudah tertidur.

4. Pastikan Bayi Tidak Tidur dalam Keadaan Lapar

Sebelum waktu tidur, pastikan bayi sudah diberi asupan ASI atau susu formula yang cukup. Jika bayi tidur dalam keadaan perut kosong, ia bisa terbangun karena kelaparan. Berikan makan yang kenyang sebelum tidur agar bayi lebih nyenyak.

5. Hindari Stimulasi Berlebih Menjelang Tidur

Jauhi aktivitas yang berisik atau terlalu merangsang sebelum tidur seperti bermain dengan mainan yang bersuara nyaring. Cahaya dan suara yang berlebihan bisa membuat bayi sulit rileks. Mainan dan buku cerita sebaiknya disimpan saat menjelang waktu tidur bayi.

6. Berikan Kenyamanan Fisik pada Bayi

Sentuhan fisik seperti menggendong, menepuk-nepuk halus, atau memijat lembut bisa membantu bayi rileks dan mengantuk. Letakkan bayi dalam posisi tidur yang nyaman sesuai kesukaannya, misalnya miring atau telentang.

7. Gunakan Musik atau Suara untuk Bantu Tidur

Putar musik klasik atau instrumental lembut dengan volume rendah. Atau nyalakan mesin penghasil suara putaran kipas untuk menciptakan suasana yang menenangkan bagi bayi. Musik dan suara monoton ini bisa memicu kantuk.

8. Siapkan Lingkungan Tidur yang Nyaman dan Aman

Pastikan suhu kamar bayi nyaman, tidak terlalu panas atau dingin. Gunakan selimut yang cukup dan bed cover waterproof untuk menjaga kenyamanan tidurnya. Atur posisi tidur yang aman dengan bantal di sekeliling agar bayi merasa tenang dan terhindar dari risiko SIDS (kematian mendadak bayi).

Nah, dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan bayi bisa tidur lebih nyenyak dan orang tua juga jadi lebih tenang. Sabar dan konsistenlah dalam mencoba berbagai solusi ini.

Tips Tambahan Mengatasi Bayi Susah Tidur

Selain cara-cara di atas, berikut ini beberapa tips tambahan yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah tidur pada bayi:

  • Jika bayi mengalami regresi tidur, cobalah untuk bersabar. Phase ini hanya bersifat sementara. Tetap konsisten menerapkan rutinitas tidur yang baik.

  • Atasi penyebab tidak nyamannya bayi, seperti kamar terlalu panas/dingin, popok basah, atau bayi sakit flu.

  • Berikan bayi mainan gigi atau ring dingin dari kulkas untuk meredakan gatal akibat tumbuh gigi.

  • Bayi yang khawatir dipisahkan dari orang tua bisa dibantu dengan diberi guling atau selimut yang sudah dikenali baunya untuk teman tidur.

  • Hindari memberi makanan/minuman menjelang tidur karena ini bisa membuat bayi sering buang air kecil di malam hari.

  • Jika bayi tetap rewel tidak mau tidur, coba digendong sambil berjalan-jalan pelan atau naik-turun tangga secara perlahan.

  • Bila masalah susah tidur terus berlanjut dan berpengaruh pada kesehatan bayi, konsultasikan dengan dokter.

Nah, semoga berbagai cara di atas bisa membantu buah hati tidur lebih nyenyak ya Mam. Dukung terus perkembangan si kecil dengan menciptakan pola tidur yang sehat. Selamat mencoba dan salam parenting!

Comments