Artikel Kesehatan

Bolehkah Memberikan Cerelac pada Bayi Usia 4 Bulan? Simak Saran Para Ahli

Image description

Hai sobat RidvanMau, apa kabar? Ridvan di sini.

Beberapa waktu lalu, aku mendapat pertanyaan menarik dari salah satu temanku: “Aku punya bayi berusia 4 bulan. Apakah sudah boleh diberi MPASI berupa cerelac?”.

Pertanyaan ini membuatku penasaran. Sebab, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi memang kerap menimbulkan perdebatan. Apalagi terkait usia bayi saat boleh diberikan MPASI.

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, yuk kita bahas lebih lengkap mengenai apakah boleh memberikan cerelac pada bayi 4 bulan atau tidak. Simak penjelasannya di bawah ini, Sob!

Kontroversi Pemberian Makanan Padat pada Bayi Usia 4 Bulan

Pemberian makanan pendamping ASI atau makanan padat pada bayi seringkali menimbulkan kontroversi. Sejumlah orang tua dan ahli gizi berpendapat bahwa makanan padat seperti pure atau bubur bisa diberikan pada bayi mulai usia 4 bulan.

Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar pemberian makanan padat pada bayi baru dilakukan saat bayi berusia 6 bulan.

Jadi, ada perbedaan pendapat mengenai kapan sebaiknya mulai memberi makanan pendamping ASI. Apakah di usia 4 bulan atau 6 bulan?

Bagi sebagian orang tua, memberikan pure atau bubur bayi di usia 4 bulan dinilai aman-aman saja selama porsinya sedikit dan bertahap. Namun, ada pula yang menyarankan untuk menunggu sampai 6 bulan sesuai anjuran dokter anak.

Lantas, mana yang benar? Yuk kita telaah lebih dalam rekomendasi para ahli mengenai kapan waktu yang tepat memberikan MPASI pada si kecil!

Rekomendasi IDAI: Makanan Padat untuk Bayi Usia 6 Bulan

Menurut rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian makanan pendamping ASI atau makanan padat pada bayi sebaiknya baru dilakukan pada usia 6 bulan.

Rekomendasi ini didasarkan pada beberapa penelitian dan pertimbangan kesehatan bayi. Beberapa alasan mengapa IDAI menyarankan pengenalan makanan padat pada usia 6 bulan adalah:

1. Sistem pencernaan bayi belum matang sebelum 6 bulan

Usia 6 bulan dinilai sebagai usia optimal bagi sistem pencernaan bayi untuk bisa menerima makanan selain ASI. Sebelum 6 bulan, organ pencernaan bayi seperti lambung dan usus belum berkembang sempurna untuk mencerna makanan padat.

2. ASI masih sangat mencukupi kebutuhan gizi hingga usia 6 bulan

Sampai usia 6 bulan, ASI sebenarnya masih sangat mencukupi seluruh gizi yang dibutuhkan bayi. ASI mengandung hampir semua nutrisi bayi. Oleh karena itu, tidak ada alasan tergesa-gesa memberi makanan pendamping sebelum usia 6 bulan.

3. Mengurangi risiko alergi dan intoleransi makanan

Penelitian menunjukkan pengenalan dini makanan padat berpotensi meningkatkan risiko alergi dan intoleransi makanan pada bayi. Makanya, makanan pendamping disarankan diberikan saat sistem kekebalan tubuh bayi lebih matang di usia 6 bulan.

Nah, itu dia alasan utama mengapa IDAI merekomendasikan pemberian makanan padat pada bayi usia 6 bulan, bukan sebelumnya. Bagaimana dengan tanda-tanda kesiapan bayi untuk makan? Yuk simak penjelasannya.

Tanda-Tanda Bayi Siap Makan Makanan Padat

Meski IDAI merekomendasikan pengenalan makanan padat pada bayi usia 6 bulan, bukan berarti semua bayi otomatis sudah siap. Ada beberapa tanda yang menunjukkan kesiapan bayi untuk mulai diberi makanan pendamping.

Tanda-tanda tersebut meliputi:

1. Berat badan sudah mencapai 2x berat lahir

Pertumbuhan optimal dicapai jika berat badan bayi sudah mencapai setidaknya dua kali lipat dari berat lahirnya. Ini menandakan bayi sehat dan siap untuk makanan pendamping ASI.

2. Mampu mengangkat kepala dan leher

Kemampuan duduk serta mengangkat kepala dan leher menunjukkan otot leher dan bahu bayi sudah kuat. Ini penting agar bayi bisa menelan makanan dengan baik.

3. Mulai tertarik dengan makanan

Biasanya di usia sekitar 6 bulan, bayi mulai memperhatikan dengan seksama jika melihat orang makan. Ia juga mulai meraih-raih makanan yang dibawa ke dekat mulutnya. Ini tanda minat dan kesiapan makan.

4. Terlihat lapar meski baru diberi ASI

Bayi terlihat gelisah, rewel, dan terus menyusu meski baru saja diberi ASI. Ini pertanda bayi mulai butuh asupan makanan lain karena ASI dirasa kurang.

5. Sudah bisa mengontrol refleks ekstrusi (menolak makanan dengan menjulurkan lidah)

Pada awalnya, bayi cenderung refleks menolak makanan yang dimasukkan ke mulut dengan menjulurkan lidahnya. Namun pada usia sekitar 6 bulan, respon ini sudah berkurang, tanda kesiapan bayi untuk mulai makan.

Nah, itu dia tanda-tanda bahwa si kecil anda sudah siap untuk mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI!

Apa Itu Cerelac? Apakah Aman untuk Bayi 4 Bulan?

Setelah membahas soal rekomendasi pemberian makanan pendamping ASI, sekarang kita beralih ke pertanyaan semula, yakni apakah bayi 4 bulan sudah boleh diberi cerelac?

Sebelum menjawabnya, yuk kita ulas dulu apa itu cerelac!

Cerelac merupakan salah satu merek bayi instan yang diproduksi oleh Nestle. Cerelac dipromosikan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi 6 bulan ke atas.

Cerelac bukan pengganti ASI, melainkan pelengkap gizi agar bayi tetap tumbuh optimal. Cerelac diklaim mengandung probiotik alami yang membantu sistem pencernaan bayi. Selain itu Cerelac diperkaya dengan beragam vitamin, mineral, asam lemak esensial, dan gizi penting lainnya.

Lantas apakah cerelac sudah aman untuk bayi berusia 4 bulan?

Saran Dokter: Sebaiknya Tunggu Sampai Usia 6 Bulan

Menurut rekomendasi para dokter spesialis anak, pemberian makanan padat termasuk cerelac sebaiknya ditunda hingga bayi berusia 6 bulan.

Ini karena sebelum 6 bulan, sistem pencernaan bayi belum siap untuk mengolah makanan selain ASI. Apalagi produk nestle seperti cerelac mengandung gizi kompleks yang berpotensi memberatkan saluran cerna bayi.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan terburu-buru memberikan cerelac atau makanan padat lainnya pada bayi di bawah 6 bulan tanpa persetujuan dokter. Konsultasikan dulu kondisi dan kesiapan bayi ke dokter anak sebelum memutuskan memberi MPASI.

Dengan begini, orang tua bisa mendapatkan rekomendasi kapan waktu yang paling ideal memberikan MPASI pada si kecil. Sehingga kebutuhan gizi dan tumbuh kembang bayi tetap tercukupi secara optimal.

Nah, itu dia pembahasan panjang lebar mengenai apakah boleh memberi cerelac pada bayi 4 bulan atau tidak. Semoga informasi ini bisa menjawab kebingungan para orang tua ya!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam sehat untuk si buah hati, sobat RidvanMau!

Comments