Info Umum

5 Cara Mudah Menghemat Penggunaan Air di Rumah

Hai Kawan RidvanMau, apa kabar? Semoga baik-baik saja ya.

Di artikel kali ini, gue mau sharing tentang cara-cara mudah yang bisa kita lakukan untuk menghemat penggunaan air di rumah. Sebagai warga negara yang baik, kita harus ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan upaya hemat air dari hal-hal kecil.

Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, konsumsi air bersih per orang di Indonesia rata-rata sekitar 100 liter per hari. Angka ini cukup besar dan perlu kita kurangi agar ketersediaan air tetap terjaga. Nah, berikut ini 5 tips mudah hemat air di rumah yang bisa Kawan RidvanMau terapkan:

1. Perbaiki Pipa dan Keran Bocor

Salah satu penyebab pemborosan air di rumah adalah adanya kebocoran pada pipa atau keran air. Untuk itu, penting untuk melakukan pemeriksaan berkala pada kondisi pipa dan keran air di rumah. Jika menemukan keran yang menetes atau pipa yang bocor, segera lakukan perbaikan agar air tidak terbuang sia-sia.

Cara mudah mengecek ada tidaknya kebocoran pipa adalah dengan melihat meteran air saat kondisi tidak ada yang menggunakan air. Jika angka di meteran terus bergerak, itu tandanya ada kebocoran pada saluran pipa air. Segera panggil tukang ledeng atau PAM setempat untuk memperbaikinya.

2. Gunakan Keran Hemat Air

Selain pipa bocor, penggunaan keran air yang boros juga bisa membuat pemakaian air di rumah meningkat drastic. Untuk itu, salah satu tips menghemat air adalah dengan memasang keran hemat air.

Ada beberapa jenis keran hemat air, seperti keran dengan aerator yang bisa mengurangi aliran air hingga 50% tanpa mengurangi tekanan airnya. Selain itu, kamu juga bisa mengganti keran lama dengan keran otomatis yang lebih hemat air.

Mengganti keran lama dengan yang baru bisa menghemat penggunaan air hingga 30%. Jadi, lakukan upgrade keran air di rumahmu agar lebih ramah lingkungan.

3. Manfaatkan Air Hujan

Air hujan adalah sumber air bersih yang diberikan secara cuma-cuma. Jangan sampai air hujan ini terbuang percuma. Salah satu cara paling mudah memanfaatkan air hujan adalah dengan memasang talang dan tong penampung air hujan.

Air hujan yang ditampung bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti menyiram tanaman, mencuci kendaraan, mengepel lantai, dan lainnya. Dengan memanfaatkan air hujan, kita bisa menghemat penggunaan air PDAM atau sumur.

Pastikan tong penampung air hujan tertutup rapat agar tidak terkontaminasi kotoran. Gunakan saringan di bagian mulut talang agar dedaunan tidak masuk ke dalam tong.

4. Gunakan Air Bekas

Selain air hujan, air bekas pakai dari aktivitas sehari-hari seperti mencuci dan memasak sebenarnya masih bisa dimanfaatkan kembali untuk keperluan non-konsumsi. Sebagian besar air bekas masih cukup bersih untuk digunakan menyiram tanaman atau keperluan lainnya.

Misalnya, air bekas cucian sayuran bisa kita tampung dan gunakan untuk menyiram tanaman. Air bekas mencuci piring juga bisa digunakan untuk menyiram toilet. Intinya, jangan langsung membuang air bekas sebelum benar-benar kotor.

5. Kurangi Pemakaian Air Saat Mandi

Mandi adalah aktivitas yang paling banyak menghabiskan air di rumah. Kurangi durasi mandi dan gunakan air secukupnya. Menurut WHO, sebenarnya kita hanya butuh 40-80 liter air untuk mandi.

Cara lain menghemat air saat mandi adalah dengan mengganti bak mandi dengan shower. Shower lebih hemat air dibandingkan bak mandi. Atau bisa juga dengan mendahulukan penggunaan gayung untuk membasahi tubuh, baru menggunakan shower.

Nah, itu dia 5 tips mudah menghemat penggunaan air di rumah dari gue. Gimana, gampang kan diaplikasikan? Dengan melakukan kebiasaan hemat air di rumah, kita turut berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.

Mulailah terapkan dari hal kecil dan lakukan secara konsisten. Jika semua warga negara melakukan hal yang sama, dampaknya akan sangat besar bagi keberlanjutan ketersediaan air di Indonesia.

Yuk, lestarikan bumi kita mulai dari rumah masing-masing! Sampai jumpa di artikel berikutnya Kawan RidvanMau.

Comments