Artikel Kesehatan

Mengerti Arti dan Penyebab Bad Mood serta Cara Mengatasinya

Perasaan kesal, sedih, cemas, atau sensitif secara berlebihan. Itulah yang biasa disebut dengan bad mood. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan dan bisa membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

Lalu, sebenarnya apa penyebab bad mood itu? Apakah bad mood selalu berarti negatif? Bagaimana cara mengatasi bad mood dengan bijak? Yuk, simak artikel ini hingga selesai!

Pengertian Bad Mood yang Sebenarnya

Bad mood sering diartikan sebagai suasana hati yang buruk, kesal, marah, sedih, atau cemas secara berlebihan. Namun, sebenarnya bad mood tidak selalu berkonotasi negatif.

Menurut psikolog, bad mood sebenarnya adalah respon alami tubuh terhadap berbagai stimulus. Bad mood muncul ketika ada ketidakseimbangan hormon dan kimiawi di dalam tubuh.

Jadi, bad mood bukan sepenuhnya kesalahan kita. Bad mood juga bukan tanda kita lemah secara mental. Bad mood hanyalah respons tubuh kita terhadap tekanan dari luar maupun dalam diri.

Meski begitu, bukan berarti kita membiarkan saja bad mood berlarut-larut. Bad mood tetap perlu diatasi agar tidak berdampak buruk pada kesehatan mental.

Berikut penjelasan lebih lengkap soal bad mood beserta cara mengatasinya bijak.

Faktor Penyebab Bad Mood yang Perlu Diketahui

Sebelum mengatasi bad mood, kita perlu paham dulu apa saja faktor pemicunya. Secara umum, bad mood disebabkan oleh:

1. Masalah kesehatan mental

Kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, atau gangguan kepribadian bisa memicu bad mood. Seseorang dengan kondisi tersebut akan lebih mudah marah, sedih, atau cemas secara berlebihan.

Masalah kesehatan mental perlu ditangani serius dengan bantuan psikolog atau psikiater. Jangan ragu untuk berkonsultasi!

2. Stres akibat masalah hidup

Stres kronis akibat masalah pekerjaan, sekolah, hubungan, atau keuangan bisa jadi pemicu bad mood. Apalagi jika stres berlarut dan tidak ditangani dengan baik.

3. Kelelahan fisik dan mental

Tubuh yang kelelahan, kurang tidur, atau kehabisan energi juga rentan mengalami bad mood. Otak jadi kesulitan memproses emosi dengan baik.

4. Perubahan hormon

Perubahan hormon saat datang bulan, hamil, atau menopause bisa memengaruhi suasana hati. Tak jarang ini menjadi penyebab bad mood pada kaum wanita.

Nah, itu dia beberapa faktor umum penyebab bad mood. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari faktor mental hingga fisik.

Oleh karena itu, mengatasi bad mood pun memerlukan pendekatan yang tepat sasaran. Berikut adalah beberapa tips mengatasi bad mood yang bisa langsung dipraktikkan.

5 Cara Mengatasi Bad Mood dengan Bijak

1. Berolahraga teratur

Berolahraga teratur bisa menjadi salah satu cara alami mengatasi bad mood. Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang bikin mood jadi lebih baik.

Olahraga juga bisa menjadi sarana melepas stres dan kepenatan. Pilih olahraga ringan yang disukai, seperti jogging, bersepeda, atau senam. Lakukan 30-60 menit per hari.

2. Istirahat cukup dan hindari begadang

Cukup istirahat dan hindari begadang agar tubuh dan pikiran tidak cepat lelah. Kurang tidur bisa memicu bad mood karena fungsi otak jadi terganggu.

Usahakan tidur 7-8 jam per hari dan atur jadwal tidur yang teratur. Jika susah tidur, lakukan rileksasi sebelum tidur seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi air hangat.

Hindari penggunaan gadget atau kafein beberapa jam menjelang tidur agar lebih mudah tertidur pulas. Dengan beristirahat cukup, tubuh jadi lebih siap menghadapi hari esok.

3. Lakukan aktivitas yang disukai

Meluangkan waktu untuk aktivitas yang disukai bisa menjadi mood booster alami. Misalnya dengan menekuni hobi, jalan-jalan, nonton film, memasak, dan lainnya.

Aktivitas positif yang menyenangkan bisa mengalihkan pikiran dari masalah yang membuat bad mood. Sehingga suasana hati pun ikut membaik.

4. Berbagi cerita dengan orang terdekat

Curhat ke teman dekat atau anggota keluarga juga cara ampuh mengatasi bad mood. Menceritakan masalah bisa melepaskan beban pikiran.

Andai masalahnya rumit, minta saran dari orang terdekat agar mendapat solusi terbaik. Dukungan dari orang terdekat pun bisa membuat mood jadi lebih baik.

5. Terapi konseling jika diperlukan

Jika bad mood berlarut atau sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, segera temui psikolog. Psikolog bisa memberikan terapi yang tepat sasaran berdasarkan penyebab bad mood yang dialami.

Jenis terapi yang sering diberikan antara lain terapi kognitif, terapi perilaku, hipnoterapi, atau konseling keluarga. Jangan ragu untuk berkonsultasi demi kesehatan mental.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Nah, meski berbagai cara di atas bisa membantu mengatasi bad mood, ada kalanya kita tetap memerlukan bantuan profesional.

Kapan harus mencari bantuan psikolog atau psikiater untuk menangani bad mood? Berikut beberapa tanda peringatannya:

  • Bad mood berlangsung lama, lebih dari 2 minggu
  • Sangat mudah tersinggung dan marah tanpa sebab jelas
  • Menarik diri dari pergaulan dan menghindari aktivitas
  • Menangis tanpa sebab
  • Sulit berkonsentrasi dan memusatkan perhatian
  • Produktivitas dan performa menurun drastis
  • Sering merasa putus asa, tidak berdaya, dan tidak berharga
  • Gangguan tidur dan nafsu makan
  • Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain

Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera temui psikolog atau psikiater. Mereka akan memberikan penanganan dan pengobatan yang tepat berdasarkan penyebab bad mood yang dialami.

Jangan ragu atau malu untuk berkonsultasi. Ini demi kesehatan mental Anda. Semakin cepat ditangani, semakin baik prognosisnya.

Kesimpulan Penting tentang Bad Mood

Beberapa kesimpulan penting dari pembahasan tentang bad mood:

  • Bad mood adalah respons alami tubuh, bukan sepenuhnya kesalahan kita
  • Penyebabnya beragam, dari faktor mental hingga perubahan hormonal
  • Cara mengatasinya pun beragam, mulai dari olahraga, istirahat cukup, hingga terapi
  • Jangan biarkan bad mood berlarut karena berisiko gangguan mental
  • Segera temui psikolog atau psikiater jika bad mood tak kunjung membaik

Itu dia pembahasan lengkap seputar pengertian bad mood, penyebab, cara mengatasi, serta kapan harus cari bantuan profesional. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan membantu dalam menjaga kesehatan mental.

Terima kasih sudah membaca hingga akhir. Jangan lupa terapkan cara mengatasi bad mood yang sudah dibahas. Tetap semangat dan jaga mood positif setiap harinya ya!

Comments