Arti 6 Warna Tempat Sampah, Konsep dan Manfaatnya

Tempat atau tong sampah adalah produk yang melekat pada kehidupan kita sehari-hari, dan tong sampah juga hadir dalam berbagai warna yang sangat indah. Jadi pernahkah kita bertanya-tanya mengapa tempat sampah memiliki warna yang berbeda-beda? Mengapa ada warna yang berbeda dan warna yang tidak sama?

Pemilahan sampah membantu kita untuk menggunakan sumber daya secara rasional, menghemat biaya pengolahan sampah, tetapi juga mengubah sampah menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

Arti warna pada tempat sampah

Tempat sampah berwarna hijau atau biru

ini adalah yang paling warna populer saat ini, digunakan untuk kontainer sampah untuk harian limbah. Jenis tempat sampah biru yang paling sering digunakan adalah tong sampah 120 liter, tong sampah 240 liter, tong sampah 660 liter.

Tempat sampah berwarna putih

Tempat sampah putih digunakan untuk sampah yang dapat didaur ulang . Sampah jenis ini jarang kita jumpai karena kita belum memperhatikan daur ulang sampah, di negara maju banyak ditemukan tempat sampah berwarna putih.

Tempat sampah berwarna hitam

Jenis sampah ini sering ditemukan di pusat penelitian radioaktif dan lembaga penelitian biokimia terutama untuk limbah berbahaya .

Tempat sampah berwarna kuning

Ini adalah tempat sampah yang sering kita lihat di rumah sakit untuk menyimpan limbah biohazardous , yang dapat membawa patogen dan terinfeksi. Tempat sampah berwarna kuning biasanya merupakan tempat sampah medis yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan.

Tempat sampah berwarna orange

Selain warna-warna di atas, ada warna lain seperti biru, oranye. Biru memiliki arti fungsional seperti biru. Warna oranye memiliki arti yang sama dengan tempat sampah kuning. Tidak hanya berbeda dalam warna, tetapi semua jenis tempat sampah dirancang dan dibuat dari bahan yang berbeda untuk digunakan untuk berbagai tujuan pekerjaan.

Arti warna tempat sampah berdasarkan 3R

Apa itu 3R? 3R adalah singkatan dari Reduce, Reuse, dan Recycle. Metode 3Radalah solusi lingkungan yang diterapkan banyak negara di dunia untuk melindungi dan membatasi pencemaran lingkungan. Setiap bagian dari 3R memiliki arti tertentu:

Reduce

Perubahan gaya hidup, pola konsumsi dan perbaikan proses produksi… akan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan ke lingkungan. Jumlah produk terbesar yang dihasilkan, penggunaan sumber daya yang paling efisien, tetapi jumlah limbah yang dihasilkan paling sedikit adalah pengoptimalan yang diperlukan.

Reuse

Memanfaatkan masa pakai produk sebaik-baiknya dan gunakan untuk tujuan yang berbeda untuk penghematan maksimum.

Recycle

Dengan berkreasi, memanfaatkan sampah dan bahan bekas menjadi produk lain yang bermanfaat.

Apa yang dimaksud dengan 3R

Setelah memahami konsep 3R, kita juga perlu mempelajari pengertian dari metode 3R ini. Saat ini, model 3R diterapkan di banyak negara di dunia, terutama negara maju. Tidak diragukan lagi, 3R membawa efek baru yang signifikan yang membuatnya begitu banyak digunakan.

Tempat sampah merupakan implikasi 3R bagi ekonomi, sosial di setiap negara. Maka berikut adalah beberapa arti yang dibawa oleh metode 3R yang mungkin menarik bagi Anda:

  • 3R membantu meminimalkan jumlah limbah yang dilepaskan ke lingkungan, mengurangi polusi dan fasilitas untuk mengolah limbah tersebut.
  • Barang-barang daur ulang memberikan sumber pendapatan yang besar untuk bisnis serta penghematan bagi konsumen itu sendiri. Oleh karena itu, perekonomian nasional juga lebih terdukung.
  • 3R merupakan produk intelektual manusia untuk membangkitkan kesadaran seluruh masyarakat. Ini memiliki kekuatan spiritual yang besar, membantu mengubah cara orang menggunakan dan melindungi lingkungan.
  • Penerapan langkah-langkah 3R, membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya sosial (pengelolaan sampah, perawatan kesehatan, dll.)

Implementasi model 3R sangat bergantung pada kesadaran masyarakat dalam masyarakat. Kesadaran dan disiplin diri untuk membuat dunia lebih indah dengan menjaga lingkungan dengan 3R sangat diperlukan.

Dengan peraturan warna tempat sampah yang berbeda, ini membantu pengguna untuk membedakan jenis sampah yang tepat, sehingga daur ulang sampah menjadi lebih sederhana.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top