Artikel Pendidikan

Panduan Super Lengkap: Apa Saja Ukuran Baku Tidaknya Suatu Kata yang Wajib Kamu Ketahui

Eits, belum move on dari debat seru mengenai mana yang baku dan yang enggak di kelas Bahasa Indonesia, guys? Atau malah masih bingung kenapa sih kata 'ngelempar' itu enggak baku, sementara 'melempar' baku?

Hmmm, untuk mengakhiri kebingungan kamu semua, kita hadir dengan Panduan Super Lengkap tentang cara menentukan Ukuran Baku Tidaknya Suatu Kata. Yes, biar kita semua makin jago Bahasa Indonesia! Yuk kita mulai.

Pendahuluan

Kata baku itu apa sih, sebenarnya? Menurut KBBI, kata baku itu adalah kata yang penggunaannya sudah sesuai dengan aturan bahasa dan sudah diakui dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kata-kata baku itu penting banget untuk kita ketahui karena dengan penggunaan yang salah, pesan yang ingin kita sampaikan bisa salah kaprah. Jadi, penting banget buat kita untuk tau mana kata yang baku dan enggak.

Apa Saja Ukuran Baku Tidaknya Suatu Kata

Mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa sih satu kata bisa dibilang baku, sementara kata lain enggak? Nah, ada beberapa ukuran yang bisa kita gunakan untuk menentukan kata itu baku atau enggak, loh. Apa aja, sih? Yuk, simak penjelasannya!

1. Kesesuaian dengan Kamus Besar Bahasa (KBBI)

Salah satu cara paling mudah untuk mengecek keseragaman kata itu adalah dengan melihatnya di KBBI. Jadi, kalau kata tersebut ada di KBBI, maka kata itu udah dianggap sebagai kata baku. Banyak kok, aplikasi atau website KBBI yang bisa kita gunakan untuk mengecek kata baku ini.

2. Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan yang Disempurnakan (EYD) ini adalah salah satu peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur bagaimana kita menulis kata dalam Bahasa Indonesia. Jadi, kata yang menurut Ejaan yang Disempurnakan (EYD) itu bisa dibilang baku. Misalnya, kalau kita menulis 'garage' yang sebenarnya adalah kata serapan dari Bahasa Inggris, maka kata tersebut menjadi tidak baku dan harus ditulis dengan 'garasi' sesuai EYD.

3. Struktur Gramatikal yang Tepat

Gak cuma soal ejaan atau keberadaan di kamus aja, loh, yang menentukan keseragaman kata. Struktur gramatikalnya juga penting banget dalam menentukan suatu kata itu baku atau enggak. Misalnya, kalau kita pakai kata 'belajar' sebagai kata kerja, itu kan udah tepat. Tapi kalau kita pakai 'belajar' sebagai kata sifat, itu kan jadi enggak pas.

4. Penggunaan dalam Konteks yang Tepat

Selain struktur gramatikal, konteks penggunaan kata juga penting banget, guys. Misalnya aja, kita menggunaan kata 'air' dalam konteks minuman, itu kan udah pas. Tapi kalau kita pakai 'air' dalam konteks udara, itu kan jadi enggak pas.

5. Kata Serapan

Nah, untuk kata-kata yang kita serap dari bahasa asing juga ada aturannya, loh. Biasanya, kata-kata serapan ini udah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan udah sesuai sama aturan penggunaan bahasa kita. Misalnya, kata 'komputer' yang kita serap dari Bahasa Inggris 'computer.'

Contoh Kata yang Baku dan Tidak Baku

Biar makin jelas, kita kasih contoh kata baku dan enggak ya, guys.

Yang baku:

  • 'Foto' (bukan 'photo')
  • 'Bando' (bukan 'bandana')
  • 'Melempar' (bukan 'ngelempar')

Yang enggak baku:

  • 'Alergi' (seharusnya 'alergi')
  • 'Nyerocos' (seharusnya 'cerocos')
  • 'Ketringan' (seharusnya 'ketringan')

Tips Mengenali Kata Baku dan Tidak Baku

Kalo udah tau apa aja sih ukuran baku kata, pasti kamu jadi makin pengen tau, dong, gimana sih caranya supaya kita makin jago dan bisa lebih tepat lagi dalam memilih kata yang baku dan enggak. Nah, ada beberapa tips nih dari kami:

1. Perbanyak Pengetahuan

Yap, selalu ada ruang untuk belajar, kan? Jadi, kita harus selalu belajar dan menambah pengetahuan bahasa kita. Gak cuma dari KBBI atau buku-buku pelajaran bahasa aja, kita juga bisa belajar dari bacaan sehari-hari kok, seperti koran atau majalah.

2. Membaca Banyak Sumber

Baca aja deh semuanya, guys. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak pula kita kenal kata-kata baku dan gak baku. Jadi, rutinkan membaca setiap harinya, ya.

Pentingnya Mengetahui Kata Baku dan Tidak Baku dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah mengenal berbagai ukuran baku kata dan contoh-contohnya, kita mungkin jadi paham betapa pentingnya mengetahui perbedaan antara kata baku dan tidak baku ini. Tapi, kenapa sih hal ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama untuk kita yang masih muda?

Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa mengetahui kata baku dan tidak baku penting banget dalam kehidupan kita sehari-hari:

  1. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Komunikasi itu ibarat jembatan antara satu individu dengan individu lainnya. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kita bisa menyampaikan apa yang kita inginkan dan terhindar dari kesalahpahaman. Nah, dengan mengetahui kata baku dan tidak baku, kita bisa menghindari penggunaan kata-kata yang salah dan membuat komunikasi kita jadi lebih jelas, lugas, dan efektif.

  1. Mempermudah Proses Belajar

Penting banget bagi kita, anak muda, untuk selalu belajar dan meng-update pengetahuan kita. Jadi, dengan mengetahui kata baku dan tidak baku ini, kita bisa lebih mudah memahami berbagai teks bacaan yang kita temui, baik dalam pelajaran sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Membangun Kredibilitas

Kemampuan berkomunikasi yang baik itu mencerminkan seberapa jago kita dalam menguasai bahasa. Dengan penggunaan kata baku yang tepat, kita membuktikan bahwa kita memahami bahasa ini dengan baik, serta menghargai dan menghormati bahasa kita sendiri. Dan pastinya, kita bakal lebih dipercaya dan dihargai sama orang lain.

  1. Persiapan untuk Masa Depan

Keberhasilan dalam dunia kerja maupun karier kita sangat bergantung pada seberapa baik kita berkomunikasi dengan orang lain. Dengan menguasai bahasa yang baik dan benar, kita menunjukkan kemampuan komunikasi lisan dan tulisan yang profesional. Hal tersebut akan jadi nilai lebih buat kita, baik saat melamar kerja maupun dalam berbagai bidang kehidupan lainnya.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku

Sebagai generasi muda yang aktif menggunakan teknologi, kita pasti sering menemui berbagai kesalahan dalam penggunaan kata baku dan tidak baku, terutama di media sosial. Nah, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan kata baku dan tidak baku, di antaranya:

  1. Salah dalam penyebutan istilah: Misalnya menggunakan kata 'handphone' sebagai kata baku padahal seharusnya menggunakan kata 'ponsel' atau 'telepon genggam'.

  2. Salah dalam penggunaan imbuhan: Contohnya, menggunakan kata 'bermarketing' seharusnya 'pemasaran' atau 'bergugel' yang sebenarnya 'mencari di Google'.

  3. Salah dalam penulisan kata serapan: Seperti menggunakan kata 'databank' yang seharusnya 'bank data' atau 'software' yang seharusnya 'perangkat lunak'.

  4. Salah dalam pemilihan kata sifat: Misalkan menggunakan kata 'gembel' yang lebih pantas digunakan sungguhpun dalam percakapan informal, seharusnya menggunakan kata 'usang' atau 'kuno' sebagai kata baku.

Tips Menulis dan Berbicara dengan Baik dan Benar

Setelah mengetahui berbagai hal tentang kata baku dan tidak baku, kita pasti ingin mencoba untuk mempraktikkan kemampuan bahasa kita dalam berbicara maupun menulis. Nah, berikut beberapa tips yang bisa kita coba ketika ingin melatih diri dalam menggunakan kata baku dengan baik dan benar:

  1. Latihan menyimak: Coba perhatikan cara orang tua, guru, atau teman-teman kita yang piawai dalam menggunakan kata baku saat berbicara. Dari situ, kita bisa belajar banyak tentang penggunaan kata baku yang tepat.

  2. Meningkatkan pemahaman tentang tata bahasa: Belajar lebih jauh tentang tata bahasa, aturan penulisan, dan berbagai tips yang diberikan dalam artikel ini, tentu saja akan membantu kita memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku.

  3. Berlatih menulis: Selain berbicara, salah satu cara terbaik untuk mempraktikkan penggunaan kata baku adalah dengan berlatih menulis. Kita bisa mencoba menulis cerita, esai, opini, atau berbagai jenis tulisan lain yang membantu kita meningkatkan kemampuan dalam penggunaan kata baku.

  4. Berani meminta koreksi: Jangan ragu untuk meminta pendapat atau koreksi dari orang lain tentang penggunaan kata baku dalam percakapan atau karya tulis kita. Dengan masukan tersebut, kita bisa terus memperbaiki diri dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Terus Belajar dan Berkembang

Mengenal dan memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku ini bisa membantu kita dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Namun, kita gak boleh berhenti di sini aja, guys. Terus belajar, berkembang, dan jangan pernah ragu untuk mencoba hal baru dalam mengasah kemampuan bahasa kita.

Dengan semangat belajar dan terus memperdalam penggunaan bahasa Indonesia, kita bisa menjadi generasi muda yang melestarikan bahasa kita dan menjadi penerus bangsa yang komunikatif, cerdas, dan inklusif. Ayo, kita bisa!

Comments