Artikel Kesehatan

Kenapa Sih Kita Bisa Kencing Terus Menerus? 9 Penyebab yang Perlu Diketahui

Pernah nggak sih kamu bangun tidur terus langsung lari ke kamar mandi buat pipis? Terus selama seharian itu rasanya kamu bolak-balik ke toilet melulu karena sering kebelet pipis. Hmm, kok bisa ya kita jadi sering banget buang air kecil, padahal nggak minum banyak-banyak?

Nah, ternyata ada banyak penyebab kenapa kita bisa jadi sering pipis terus-menerus. Mulai dari yang ringan kayak kebanyakan minum air putih, sampai yang berat kayak penyakit diabetes atau infeksi saluran kemih.

Penasaran kan apa aja sih penyebabnya? Yuk simak artikel ini sampai habis biar paham kenapa kita bisa kencing terus dan gimana cara mengatasinya. Siap-siap aja, kita bakal bahas 9 penyebab utama yang bikin kamu jadi sering bolak-balik ke WC!

1. Infeksi Saluran Kemih

Penyebab paling umum kenapa kita jadi sering buang air kecil adalah infeksi saluran kemih alias ISK. Kondisi ini terjadi karena ada kuman jahat yang masuk ke saluran kemih, biasanya dari dubur atau vagina.

Kuman-kuman ini lalu berkembang biak di dalam kandung kemih, uretra, ginjal, atau bagian lain dari saluran kemih. Akibatnya, otot-otot di sekitar kandung kemih jadi terus menerus berkontraksi dan bikin kita kebelet pipis terus.

ISK lebih sering menyerang kaum wanita ketimbang pria, tapi bukan berarti pria nggak bisa kena ISK juga. Selain bikin sering pipis, ISK juga bisa bikin:

  • Sakit atau perih saat buang air kecil
  • Kencing terasa anyang-anyangan
  • Demam tinggi
  • Sakit perut bagian bawah
  • Mual dan muntah
  • Urine jadi bau dan keruh
  • Ada darah di urine

Nah, kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter ya. Dokter bakal memeriksa urine kamu dan menentukan jenis antibiotik yang cocok buat mengobati infeksi saluran kemih ini.

2. Kandung Kemih Terlalu Aktif

Selain ISK, penyebab lain kenapa kita sering kencing adalah kandung kemih terlalu aktif atau overactive bladder. Kondisi ini terjadi karena otot-otot di kandung kemih jadi terlalu sensitif.

Akibatnya, kandung kemih akan berkontraksi dan memaksa kita buang air kecil padahal belum terlalu penuh. Kadang kandung kemih yang kelewat aktif ini bahkan bisa bikin kencing sampai 8-10 kali sehari.

Nah, kandung kemih yang overaktif ini bisa disebabkan oleh:

  • Gangguan syaraf
  • Batu ginjal
  • Tumor
  • Radang
  • Cedera syaraf

Untuk mengatasi kandung kemih overaktif, dokter biasanya akan menyarankan latihan otot dasar panggul atau kegel exercise. Selain itu, ada juga obat-obatan yang bisa mengendalikan kontraksi berlebih pada otot kandung kemih.

3. Diabetes

Penyakit diabetes juga bisa jadi penyebab kenapa kita jadi sering buang air kecil, terutama diabetes tipe 1 dan 2. Ini terjadi karena pada penderita diabetes, kadar gula darahnya tinggi banget.

Kadar gula darah tinggi ini bikin ginjal memproduksi urine dalam jumlah banyak untuk membuang kelebihan gula keluar dari tubuh. Makin banyak urine yang diproduksi, otomatis kita jadi makin sering buang air kecil kan.

Selain sering kencing, diabetes juga bisa menyebabkan gejala lain kayak:

  • Haus berlebihan
  • Lapar berlebihan
  • Berat badan turun drastis
  • Kelelahan
  • Gatal-gatal
  • Luka sulit sembuh
  • Pandangan kabur

Nah, kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan gula darah ya. Dokter akan melakukan pemeriksaan glukosa darah puasa, glukosa darah 2 jam setelah makan, atau HbA1C untuk memastikan apakah kamu menderita diabetes atau nggak.

Jika hasilnya positif diabetes, dokter akan memberikan pengobatan berupa suntikan insulin atau obat-obatan oral untuk menurunkan kadar gula darah. Selain itu, penderita diabetes juga harus mengatur pola makan dan olahraga agar gula darahnya stabil.

4. Batu Ginjal

Batu ginjal atau nefrolitiasis juga bisa jadi penyebab kenapa kita jadi sering buang air kecil. Batu ginjal terbentuk dari kristal-kristal garam dan mineral yang mengeras di ginjal.

Batu ini lalu menghalangi aliran urine dari ginjal ke kandung kemih. Akibatnya, otot-otot kandung kemih jadi bekerja ekstra keras buat mendorong urine melewati batu yang menyumbat.

Makanya kita jadi sering ngeden buat pipis, tapi yang keluar cuma sedikit. Selain buang air kecil terus menerus, batu ginjal juga bisa menyebabkan:

  • Nyeri hebat di pinggang dan perut bagian bawah
  • Mual dan muntah
  • Demam tinggi
  • Urine jadi keruh atau bercampur darah

Batu ginjal harus segera diatasi sebelum membesar dan menyumbat saluran kemih total. Pengobatannya bisa dengan pemberian obat peluruh batu, terapi gelombang kejut, atau operasi pengangkatan batu.

5. Kehamilan

Wanita hamil, apalagi yang sudah trimester 3, pasti nggak asing dengan sering buang air kecil kan. Ini karena rahim yang membesar akan menekan kandung kemih.

Alhasil, kapasitas kandung kemih jadi berkurang dan kita jadi makin gampang kebelet pipis. Apalagi janin di dalam rahim juga akan menendang-nendang dan menekan kandung kemih.

Makin tua usia kehamilan, biasanya frekuensi buang air kecil makin sering. Tapi tenang aja, ini adalah kondisi normal yang dialami hampir semua ibu hamil.

Cukup banyak minum air putih dan jangan menahan pipis ya Moms biar nggak terjadi infeksi. Kalau sudah melahirkan, biasanya frekuensi buang air kecil akan kembali normal lagi dalam beberapa minggu.

6. Gangguan Prostat

Sekarang giliran kaum pria yang harus waspada. Gangguan pada kelenjar prostat bisa jadi penyebab kenapa pria jadi sering buang air kecil.

Salah satu gangguan prostat yang paling umum adalah pembesaran prostat jinak atau yang dikenal sebagai BPH (Benign Prostatic Hyperplasia). Kondisi ini terjadi karena kelenjar prostat membesar seiring bertambahnya usia.

Prostat yang membesar ini lalu menekan uretra dan mengganggu aliran urine dari kandung kemih. Makanya penderita BPH jadi sering ngeden dan susah buang air kecil meski sudah terasa penuh.

Selain sering BAK, BPH juga bisa menyebabkan:

  • Urine menetes-netes di akhir buang air kecil
  • Aliran urine melemah dan terputus-putus
  • Tiba-tiba terasa urgensi untuk buang air kecil
  • Buang air kecil tidak tuntas dan terasa ada yang tertinggal

Nah, BPH ini harus segera ditangani agar nggak berisiko menyumbat saluran kemih dan merusak ginjal. Pengobatannya bisa dengan obat, terapi laser, atau pembedahan jika diperlukan.

7. Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat tertentu juga bisa memicu kita jadi sering buang air kecil, contohnya obat diuretik. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi urine oleh ginjal.

Makin banyak urine yang diproduksi, otomatis kita jadi makin sering buang air kecil kan. Selain diuretik, obat lain yang bisa menyebabkan sering BAK antara lain:

  • Obat tekanan darah tinggi
  • Obat jantung
  • Obat diabetes
  • Obat asam urat
  • Obat antidepressan
  • Obat nyeri

Nah, kalau kamu merasa lebih sering buang air kecil setelah minum obat tertentu, sebaiknya laporkan efek samping ini ke dokter. Siapa tau memang obat tersebut yang bikin kamu jadi rajin bolak-balik ke toilet.

Dokter bisa mengganti obat lain yang lebih cocok atau mengurangi dosisnya agar frekuensi buang air kecil bisa kembali normal.

8. Terlalu Banyak Minum

Yups, kebanyakan minum emang bisa bikin kita cepet kebelet pipis. Soalnya semakin banyak cairan yang masuk, semakin banyak pula urine yang diproduksi tubuh kita.

Apalagi kalau kita minum air putih atau cairan lain dalam jumlah banyak sekaligus, langsung deh rasanya pengen pipis beberapa menit kemudian. Tapi tenang aja, efek sering buang air kecil karena kebanyakan minum ini cuma sementara kok.

Begitu tubuh menyerap cairan yang kita minum dan keseimbangan cairan tubuh kembali normal, frekuensi buang air kecil juga akan kembali seperti semula.

Jadi nggak perlu khawatir kalau kamu tiba-tiba jadi sering bolak-balik ke toilet gara-gara abis minum banyak, ini adalah kondisi normal dan sementara.

9. Stres

Siapa sangka, ternyata stres juga bisa jadi penyebab kenapa kita jadi sering buang air kecil. Saat stres, tubuh kita memproduksi hormon kortisol dan adrenalin dalam jumlah besar.

Kedua hormon ini bisa mengganggu keseimbangan hormon vasopressin yang berperan mengatur volume urine di kandung kemih. Alhasil, kandung kemih jadi lebih mudah terstimulasi dan kita jadi cepat kebelet pipis.

Selain itu, stres juga bikin otot-otot tubuh jadi tegang termasuk otot kandung kemih. Otot kandung kemih yang tegang ini jadi lebih sensitif dan mudah berkontraksi sehingga memicu sensasi ingin buang air kecil.

Nah, kalau kamu lagi stres berat dan jadi sering kebelet pipis, coba lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi musik. Cara alami ini bisa menurunkan hormon stres dan mengendurkan otot kandung kemih.

Itu dia 9 penyebab utama yang bikin kita jadi sering bolak-balik ke toilet. Gimana, paham kan kenapa kita bisa tiba-tiba kencing terus menerus?

Kalau kondisi sering BAK sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter ya. Dengan pemeriksaan lebih lanjut, dokter bisa menentukan penyebab pastinya dan memberikan pengobatan yang tepat.

Jadi jangan anggap remeh keluhan sering buang air kecil ini. Siapa tau ini pertanda ada masalah kesehatan yang lebih serius. Lebih baik dicek ke ahlinya kan daripada penyakitnya makin parah.

Nah itu dia pembahasan lengkap tentang kenapa kita bisa kencing terus menerus. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu tentang penyebab dan cara mengatasi sering buang air kecil. Stay healthy!

Comments