Artikel Pendidikan

Apa Benar Kuliah Itu Susah? Ini Faktor dan Tips Mengatasinya

Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah SMA yang banyak dipilih oleh para lulusan SMA. Namun, banyak yang beranggapan bahwa kuliah itu susah. Apakah benar demikian?

Kuliah memang dianggap lebih sulit dibandingkan sekolah karena tantangan yang dihadapi jauh lebih tinggi. Mahasiswa dituntut untuk bisa mandiri, pintar mengatur waktu, rajin belajar, hingga bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman baru.

Namun sebenarnya, tingkat kesulitan kuliah bersifat relatif dan bergantung pada perspektif masing-masing orang. Ada yang merasa kuliah tidak terlalu sulit jika mereka rajin belajar dan mengatur waktu dengan baik. Sebaliknya, ada juga yang merasa kuliah sangat berat karena berbagai faktor.

Lantas, apa saja faktor-faktor yang membuat kuliah terasa sulit? Apa saja tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya? Yuk simak ulasan lengkapnya di artikel ini!

Faktor Internal yang Membuat Kuliah Terasa Sulit

1. Kurangnya Niat dan Motivasi

Salah satu penyebab utama kesulitan dalam menjalani kuliah adalah kurangnya niat dan motivasi. Jika seseorang kurang berniat untuk kuliah dan rajin belajar, sudah pasti dia akan merasa kesulitan.

Mahasiswa yang tidak memiliki niat dan motivasi yang kuat cenderung malas-malasan. Mereka sering bolos kuliah, menunda-nunda tugas, tidak fokus saat kuliah, hingga akhirnya nilai jelek dan gagal dalam studi.

Oleh karena itu, memiliki niat dan motivasi yang kuat adalah kunci agar bisa menjalani kuliah dengan lancar. Tanpa itu, rasanya semua akan terasa berat dan sulit.

2. Merasa Terbebani dengan Tugas Kuliah

Salah satu perbedaan antara sekolah dan kuliah adalah porsi tugas yang harus diselesaikan. Di perkuliahan, mahasiswa dituntut mengerjakan banyak tugas seperti makalah, laporan praktikum, ujian, dan tugas mandiri.

Bagi mereka yang tidak siap dengan porsi tugas yang banyak, akan mudah merasa terbebani. Akibatnya, mereka merasa kuliah itu berat karena banyak tugas yang menumpuk.

Padahal sebenarnya, jika mahasiswa rajin belajar dan mengerjakan tugas sedikit demi sedikit secara rutin, beban tugas tersebut sebenarnya masih sangat manageable. Rasa terbebani muncul justru karena kebiasaan menunda-nunda.

3. Salah Jurusan atau Kurang Memahami Jurusan

Faktor lain yang membuat kuliah terasa berat adalah salah jurusan atau kurang memahami jurusan yang dipilih. Seringkali, mahasiswa memilih jurusan kuliah tanpa mempertimbangkan minat dan bakatnya.

Akibatnya, saat kuliah mereka merasa kesulitan karena harus mempelajari ilmu-ilmu yang tidak diminati. Apalagi jika ditambah dosen yang kurang inspiratif, maka semakin terasa membosankan.

Oleh karena itu, pilihlah jurusan kuliah yang benar-benar sesuai dengan minat dan bakat. Jika memang sudah salah jurusan, berpindah jurusan secepatnya juga solusi terbaik agar kuliah terasa lebih menyenangkan.

4. Masalah Kesehatan Fisik atau Mental

Faktor kesehatan, baik fisik ataupun mental, juga bisa memengaruhi kesulitan dalam menjalani kuliah. Mahasiswa yang sering sakit atau memiliki masalah mental seperti depresi juga akan kesulitan fokus belajar.

Karena itu, jaga kesehatan fisik dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup. Jaga juga kesehatan mental dengan mengurangi stres, bersosialisasi dengan orang-orang positif, dan lakukan hobi yang disukai.

Dengan kondisi fisik dan mental yang prima, proses belajar di kampus tentu akan jauh lebih mudah.

Faktor Eksternal yang Membuat Kuliah Terasa Sulit

Selain faktor dari dalam diri sendiri, ternyata faktor luar juga bisa memengaruhi tingkat kesulitan kuliah. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pergaulan yang Kurang Baik

Pergaulan di kampus yang kurang baik bisa memengaruhi performa akademik seseorang. Jika bergaul dengan teman-teman yang hobi bolos kuliah dan tidak rajin belajar, lama-kelamaan dia pun akan terpengaruh.

Sebaliknya, jika pergaulan baik dan banyak teman yang rajin belajar, ini justru akan memotivasi untuk juga rajin kuliah dan mengerjakan tugas.

Makanya itu, pilihlah teman bergaul yang sama-sama memiliki etos belajar tinggi dan concern terhadap masa depan. Hindari bergaul dengan mereka yang suka kehidupan malam dan tidak serius kuliah.

2. Dosen yang Sulit Dihubungi

Faktor lain yang bisa mempersulit kuliah adalah jika dosen pengampu mata kuliah sulit dihubungi dan kurang responsif. Misalnya sulit ditemui saat konsultasi, jarang hadir saat mengajar, lambat mengoreksi tugas, dan sebagainya.

Jika ini terjadi, mahasiswa bisa kesulitan memahami materi perkuliahan atau mendapatkan feedback untuk tugas yang dibuat. Proses belajar pun jadi kurang maksimal.

Untuk mengatasinya, mahasiswa bisa aktif bertanya pada asisten dosen atau teman yang pandai. Jika masalahnya parah, laporkan pada pihak kampus agar pengajarannya bisa diperbaiki.

3. Beban Kredit Semester Terlalu Banyak

Rata-rata beban belajar normal per semester adalah 18-24 sks. Jika mengambil lebih dari itu, tentu akan terasa berat karena harus belajar lebih banyak mata kuliah sekaligus.

Namun, terkadang mahasiswa memang harus mengambil sks berlebih untuk mengejar target kelulusan tepat waktu. Jika ini terjadi, atur jadwal belajar lebih rapi dan fokus pada mata kuliah yang lebih sulit.

Jangan ragu untuk konsultasi dengan dosen jika ada kesulitan. Jaga juga kondisi tubuh agar tidak drop di tengah semester.

4. Biaya Kuliah yang Sulit Diprediksi

Faktor finansial juga kerap membuat kuliah terasa berat. Apalagi jika biaya kuliah naik tiba-tiba di tengah jalan atau biaya hidup di kota kuliah mahal.

Solusinya adalah mencari beasiswa atau pinjaman pendidikan dengan bunga rendah. Diskusikan pula opsi pembiayaan kuliah bersama orangtua sejak awal agar lebih terprediksi.

Jika memang mendesak, boleh cuti kuliah semester atau setahun sambil mengumpulkan biaya lagi. Yang penting, jangan putus kuliah hanya karena masalah finansial.

Tips Mengatasi Kesulitan Kuliah

Nah, setelah mengetahui berbagai faktor penyebabnya, sekarang saatnya bahas tips dan trik untuk mengatasi kesulitan kuliah:

1. Mengatur Waktu dengan Baik

Tips pertama adalah mengatur waktu dengan disiplin dan efektif. Buatlah jadwal harian yang mencakup waktu kuliah, belajar, mengerjakan tugas, istirahat, dan kegiatan lainnya.

Usahakan mengikuti jadwal tersebut dan manfaatkan waktu luang di sela-sela kuliah untuk belajar rutin setiap hari. Dengan begitu, tugas tidak akan menumpuk di akhir semester.

2. Tidak Menunda Pekerjaan

Selain mengatur jadwal, tips kedua adalah mengerjakan tugas secepat mungkin. Jangan menundanya hingga deadline mendesak. Lebih baik selesaikan sedikit demi sedikit agar tidak terburu-buru.

Menunda pekerjaan tidak akan mengurangi jumlah tugas, justru akan membuat stress karena dikejar deadline. Maka kerjakan tugas rutin setiap hari sesuai jadwal yang sudah dibuat.

3. Mencatat saat Kuliah

Agar bisa memahami materi dengan baik, catatlah poin-poin penting saat dosen mengajar. Sesibuk apapun, luangkan waktu minimal 10-15 menit setelah kelas berakhir untuk merapikan catatan.

Dengan mencatat dan merapikannya rutin, materi kuliah tidak akan cepat hilang dari ingatan. Catatan rapi juga memudahkan saat belajar ulang menjelang ujian.

4. Memanfaatkan Sumber Belajar Lain

Materi yang diberikan dosen di kelas terkadang tidak cukup. Mahasiswa perlu belajar dari sumber lain seperti buku teks, jurnal ilmiah, video pembelajaran, dan sebagainya.

Manfaatkan perpustakaan kampus atau berlangganan jurnal online untuk mendapatkan materi pendukung. Diskusikan juga dengan teman untuk saling bertukar pengetahuan. Semakin banyak belajar, semakin mudah memahami mata kuliah.

5. Beristirahat Cukup

Di tengah kesibukan kuliah dan mengerjakan tugas, mahasiswa tetap harus beristirahat cukup minimal 7-8 jam per hari. Jangan tidur larut malam terus karena bisa berakibat fatal pada kesehatan.

Tubuh dan pikiran yang bugar sangat diperlukan agar bisa belajar maksimal. Jadi, patuhi pola tidur yang teratur dan carilah hiburan di sela-sela penatnya kuliah.

6. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Mahasiswa yang baru seringkali merasa kaget dengan tingginya tuntutan di bangku kuliah. Akibatnya, mereka terlalu keras dan maksimalis dengan dirinya sendiri.

Padahal yang dibutuhkan adalah sikap yang lebih santai dan rileks. Ingat bahwa proses adaptasi membutuhkan waktu. Jangan terobsesi harus dapat nilai bagus di semester awal.

Yang penting tetap konsisten belajar dan berusaha maksimal. Nilai dan prestasi pasti akan menyusul nanti.

Penutup

Itulah ulasan lengkap mengenai faktor-faktor yang membuat kuliah terasa sulit beserta tips praktis untuk mengatasinya. Kesulitan kuliah sebenarnya bersifat relatif.

Yang terpenting, tetap semangat dan pantang menyerah. Raihlah ilmu sebanyak-banyaknya dan bangun relasi baik dengan dosen serta teman-teman. Manfaatkan masa kuliah dengan sebaik mungkin karena ini adalah proses penting sebelum memasuki dunia kerja.

Jika kamu merasa kuliah itu berat, cobalah terapkan tips-tips di atas. Ingat, tidak ada yang instan, kuncinya adalah kerja keras dan konsistensi. Yakinlah bahwa seberat apapun kuliah, kamu pasti bisa melewatinya dengan baik. Semangat!

Comments