Artikel Teknologi

Apa Itu Penetration Testing? Teknik Hack yang Bertanggung Jawab!

Image description

“Bro! Jadi tadi gue denger temen gue cerita tentang Penetration Testing. Gue baca di internet, itu kayak teknik hack gitu ya? Tapi kok bisa jadi bagian dari pertahanan sistem?”

Mungkin kamu pernah dengar atau baca istilah Penetration Testing. Yap! Penetration Testing, yang biasa disebut sebagai “pen-test”, merupakan teknik untuk menguji sistem keamanan dengan cara menyerang atau mengambil alih sistem yang sudah berjalan, dari dalam dan luar sistem, untuk menemukan celah keamanan yang ada dalam sistem tersebut.

Penetration testing, dengan cara memanfaatkan serangan yang mirip dengan serangan hacker, membutuhkan spesialis yang handal dan terpercaya. Banyak perusahaan dan organisasi, mulai dari sektor keuangan hingga pemerintahan, telah mengadopsi teknik ini sebagai salah satu cara mencegah dan mengatasi ancaman-ancaman keamanan pada sistem mereka.

Berkenalan dengan Penetration Testing

Penetration Testing adalah teknik uji keamanan sistem yang memeriksa perimeter perimeter sistem keamanan (jumlah dan jenis firewall, antimalware, antivirus, IDS, IPS, dan mekanisme keamanan lainnya) dan menguji sistem secara proporsional, dengan tujuan menemukan celah atau lubang dalam sistem keamanan.

Penetration testing adalah sebuah seni dan sebuah ilmu untuk mengidentifikasi celah keamanan dalam sistem dan aplikasi yang ditargetkan, menggunakah sebuah bahan-bahan dan alat-alat alami yang digunakan oleh seorang “ethical hacker”, sehingga informasi or teknologi tidak dapat diakses oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam dunia cyber, terdapat beberapa jenis pen-testing. Namun, pada umumnya, pen-testing dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: black-box testing, white-box testing, dan grey-box testing.

3 Jenis Penetration Testing

1. Black-Box Testing

Black-Box Testing adalah jenis pen-testing di mana tester di dalam perusahaan melakukan tes pada sebuah sistem keamanan, sambil tidak mengetahui rinci keadaan dan bagaimana sistem itu bekerja di dalam lingkungan tersebut. Jenis black-box testing ini dapat memberikan gambaran mengenai siapa yang dapat memasuki sebuah sistem tanpa memiliki informasi rinci tentang sistem tersebut.

2. White-Box Testing

White-Box Testing adalah jenis pen-testing di mana tester memiliki informasi rinci tentang sistem, termasuk konfigurasi, aplikasi, proses, kebijakan keamanan, port, dan teknologi yang digunakan untuk mengisi celah keamanan. Seorang tester dapat melakukan pen-testing dengan menafsirkan informasi instruksi atau kode, dan dengan menyelidiki kebohongan dan celah keamanan di dalam sistem.

3. Gray-Box Testing

Gray-Box Testing adalah jenis pen-testing yang merupakan kombinasi dari black-box testing dan white-box testing. Tester memiliki sejumlah informasi tentang sistem yang akan diuji, tetapi tidak waktunya sampai mengetahui semua informasi yang diperlukan untuk melakukan uji penetrasi secara optimal. Jenis pen-testing ini membantu untuk mengevaluasi bentuk realistik serangan pada sistem keamanan.

Teknik di Balik Penetration Testing

Pen-testing merupakan kondisi ideal karena ada teknik yang dapat digunakan untuk menemukan lubang dalam sistem keamanan melalui celah-celah dan kelemahan yang tidak dapat dideteksi melalui kerentanan atau celah keamanan. Tekhnik-teknik ini adalah:

1. Footprinting

Teknik “footprinting” (juga dikenal sebagai penanaman tanda kaki) adalah teknik yang dilakukan oleh penduduk asli atau hacker jahat dengan mencari informasi tentang target. Langkah pertama adalah menemukan perusahaan atau kebijakan keamanan. Jika berhasil menemukannya, keduanya akan mengidentifikasi banyak informasi yang diperlukan.

2. Port Scanning

Port Scanning adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mencari celah keamanan dengan menemukan port system yang rentan. Dengan melakukan port-scanning, seorang pen-tester akan mencoba menemukan port yang rentan untuk menerobos ke dalam sistem.

3. Enumeration

Teknik “enumeration” adalah tindakan untuk mengumpulkan informasi tentang sistem yang diincar. Dengan teknik ini, seorang Pen-tester memeriksa setiap layanan yang diaktifkan atau port yang terbuka untuk melihat informasi log-in, password dan tombol yang menunjukkan versi perangkat lunak dan sistem operasi.

4. Exploit

Teknik “Exploit” adalah teknik untuk mengeksploitasi celah keamanan atau bug dalam sistem dengan tujuan mengambil alih kontrol atas sistem. Exploit dapat menimbulkan efek negatif pada keseluruhan sistem dan berpotensi merusak atau menghapus data.

Manfaat Penetration Testing

Banyak orang meragukan mengenai penggunaan teknik Penetration Testing karena kita mencoba “merusak” sistem yang sudah berjalan dan mungkin melakukan kerusakan pada sistem keamanan yang sudah berjalan dengan baik. Namun, faktanya bahwa Penetration Testing memberikan manfaat besar dalam hal keamanan data dan informasi sensitif. Beberapa manfaat Penetration Testing antara lain:

1. Identifikasi Celah Keamanan

Manfaat utama dari Penetration Testing adalah penemuan lubang dalam keamanan dalam sistem. Sebuah ujian penetrasi yang berhasil akan menyajikan pembelaan terhadap ancaman dan resiko keamanan.

2. Mencegah Kesalahan Manusia

Sebuah program pelatihan Penetration Testing dapat mendeteksi kesalahan manusia dalam menerapkan kebijakan yang seharusnya dilakukan. Hal ini dapat mencegah kesalahan semacam itu terjadi lagi di masa depan.

3. Menghilangkan Risiko

Manfaat lain dari Penetration Testing adalah menghilangkan resiko dan merespon lebih cepat pada ancaman keamanan yang baru muncul. Jika dipelajari dan digunakan dengan benar, Penetration Testing dapat memberikan kerangka organisasi yang kuat untuk menangani perlindungan data.

4. Meredakan Gempa Psikologis

Penetration Testing dapat membantu menghilangkan fitnah sosial atau gempa psikologis, yaitu kerisauan atau ketidakpastian yang dirasakan oleh mereka yang melakukan transaksi melalui internet.

Seberapa Pentingkah Penetration Testing untuk Perusahaan?

Semua perusahaan yang mempertahankan data rahasia harus memiliki teknologi keamanan yang memadai. Namun, meskipun teknologi keamanan terbaik digunakan, satu kesalahan kecil dari manusia dapat memungkinkan hacker masuk ke sistem. Penetration Testing sangat penting bagi perusahaan atau organisasi. Ada beberapa alasan mengapa Penetration Testing sangat penting bagi perusahaan atau organisasi, yaitu:

1. Keamanan Kerahasiaan

Menjaga kerahasiaan dan keamanan data klien atau pelanggan, di mana pelanggan memiliki kehormatan di atas segalanya, harus menjadi prioritas utama perusahaan atau organisasi.

2. Pemeriksaan Keamanan

Penetration Testing secara rutin dapat mendeteksi dan mengidentifikasi lubang keamanan yang mungkin telah terjadi atau terlewatkan perusahaan atau organisasi. Hal ini dapat mengurangi risiko keamanan.

3. Meningkatkan Peluang Mengontrol Resiko

Brankas telah terbukti menjadi alat paling penting dalam mengurangi kerugian yang disebabkan oleh pencurian data atau informasi oleh hacker.

4. Melindungi Sumber Daya Perusahaan

Penetration Testing membantu perusahaan atau organisasi untuk melindungi sumber daya penting mereka. Hal ini termasuk sumber daya manusia, sistem informasi, markas, dan mesin lainnya yang digunakan untuk menghasilkan profit bagi perusahaan atau organisasi.

Kesimpulan

Dalam dunia teknologi, keamanan informasi dan data harus menjadi prioritas utama. Dalam menjaga keamanan data, perusahaan membutuhkan Penetration Testing sebagai bentuk strategi serangan yang komprehensif.

Penetration Testing tidak hanya membuat sistem lebih aman, tetapi dapat memperbaiki strategi keamanan yang telah ada dan mengurangi resiko kerahasiaan informasi klien atau pelanggan.

Oleh karena itu, perusahaan atau organisasi harus rutin melakukan uji penetrasi agar data dan informasi tercerahkan.

Comments