Artikel Pendidikan

10 Malaikat Utama dalam Islam Beserta Tugasnya Menurut Al-Quran

Malaikat memiliki peran yang sangat penting dalam kepercayaan umat Islam. Dalam Al-Quran disebutkan ada malaikat-malaikat tertentu yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

Simak penjelasan lengkap tentang 10 malaikat utama beserta tugasnya menurut Al-Quran di bawah ini.

1. Malaikat Jibril

Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas untuk menyampaikan wahyu Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Dia disebut sebagai Ar-Ruh atau Ruhul Qudus.

Dalam Al-Quran, Malaikat Jibril disebutkan secara khusus sebagai utusan Allah SWT yang menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 97:

Katakanlah (Muhammad), "Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman."

Jadi Malaikat Jibril bertugas khusus menyampaikan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Jibril juga pernah menyampaikan kitab Taurat kepada Nabi Musa AS, kitab Zabur kepada Nabi Daud AS, dan kitab Injil kepada Nabi Isa AS.

Dalam sejarah Islam, peristiwa penting pertama kali Malaikat Jibril menampakkan diri kepada Nabi Muhammad SAW adalah saat beliau menerima wahyu yang pertama di Gua Hira. Kemudian Jibril terus menyampaikan wahyu-wahyu Al-Quran secara berkala hingga wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Jadi Malaikat Jibril adalah sosok malaikat yang sangat dekat dengan tugas kenabian dan kerasulan para nabi. Tugas utamanya adalah menyampaikan firman dan wahyu Allah SWT kepada manusia pilihan-Nya.

2. Malaikat Mikail

Malaikat Mikail adalah salah satu malaikat utama lainnya yang disebutkan dalam Al-Quran. Mikail bertugas untuk mengatur dan mengelola rezeki serta cuaca di bumi ini.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 98:

Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, atau yang berkata, “Aku mendapat wahyu”, padahal tidak ada wahyu yang diberikan kepadanya, dan orang yang berkata, “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” Andai kamu melihat ketika orang-orang zalim berada dalam sakaratul maut dan para Malaikat mengulurkan tangannya (seraya berkata), “Keluarkanlah nyawamu!” Pada hari itu kamu akan dibalasi dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Jadi Malaikat Mikail bertanggung jawab atas turunnya rezeki dan terjadinya perubahan cuaca di bumi. Dia yang mengatur proses turunnya hujan, tiupan angin, dan peredaran musim. Semuanya atas izin Allah SWT.

Dalam hadis Nabi juga disebutkan bahwa Malaikat Mikail bertugas memimpin rombongan malaikat yang selalu bertasbih memuji Allah di langit dunia.

Malaikat Mikail juga terkadang disebut sebagai saudara kembar Malaikat Jibril, karena keduanya sama-sama memiliki tugas penting dalam mengatur alam semesta. Jibril mengatur urusan wahyu untuk manusia, sementara Mikail mengatur rezeki dan cuaca untuk kehidupan manusia.

3. Malaikat Israfil

Selanjutnya ada Malaikat Israfil yang namanya juga disebutkan dalam Al-Quran. Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala atau terompet pada hari kiamat nanti.

Disebutkan dalam sebuah hadis, bahwa Israfil akan meniup sangkakala sebanyak 3 kali:

  • Tiupan pertama: seluruh makhluk akan mati kecuali Allah SWT
  • Tiupan kedua: seluruh makhluk dihidupkan kembali
  • Tiupan ketiga: tanda dimulainya hari berkumpul (hari kiamat)

Jadi Israfil memiliki tugas yang sangat penting terkait proses kiamat kelak. Tiupan sangkakalanya menjadi tanda dimulainya proses akhir zaman dan kebangkitan seluruh makhluk hidup.

Meski namanya disebut dalam Al-Quran, tugas Israfil secara spesifik dijelaskan lebih detail dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Israfil dalam kepercayaan umat Islam.

4. Malaikat Izrail

Selanjutnya ada Malaikat Izrail yang namanya juga secara jelas disebutkan dalam Al-Quran. Izrail bertugas untuk mencabut nyawa setiap manusia saat ajalnya tiba.

Firman Allah SWT dalam Al-Quran surat As-Sajdah ayat 11:

Katakanlah (Muhammad), “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) kamu akan mematikan kamu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

Jadi Malaikat Izrail-lah yang diutus untuk mencabut nyawa manusia saat ajal tiba. Dia yang bertanggung jawab melaksanakan kematian seseorang sesuai takdir Allah SWT.

Peran Malaikat Izrail sangat penting, karena kematian adalah fase transisi yang wajib dilalui oleh setiap manusia dari alam dunia menuju kehidupan setelah mati. Izrail-lah sosok malaikat yang diperintahkan untuk merealisasikan kematian tersebut.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Izrail yang mencabut roh orang mukmin (muslim) dengan lembut dan penuh kasih sayang. Berbeda dengan cara dia mencabut roh orang kafir yang kasar."

Jadi sosok Izrail digambarkan memiliki sifat lembut dan penyayang, terutama saat mencabut nyawa orang beriman. Itu semua atas izin dan kehendak Allah SWT semata.

5 & 6. Malaikat Munkar dan Nakir

Selanjutnya, ada 2 malaikat bernama Munkar dan Nakir yang disebutkan tugasnya dalam berbagai hadis Nabi Muhammad SAW.

Mereka bertugas untuk menguji atau menginterogasi setiap manusia yang sudah meninggal dunia dan berada di dalam kuburnya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila seorang manusia diletakkan di dalam kuburnya dan kawan-kawannya telah beranjak pergi meninggalkannya, tiba-tiba datanglah kepadanya dua orang Malaikat yang bernama Munkar dan Nakir. Mereka dudukinya lalu bertanya, "Siapakah Tuhanmu? Apakah agamamu? Siapakah nabimu?"

Malaikat Munkar dan Nakir akan menguji keimanan dan hafalan Al-Quran mayit tersebut. Bagi orang mukmin yang hafal Al-Quran dan teguh imannya, pengujian itu akan dilaluinya dengan mudah. Sebaliknya bagi orang kafir, pengujian itu akan sangat menakutkan.

Jadi Munkar dan Nakir bertugas untuk menguji tingkat keimanan dan hafalan Quran seseorang setelah ia wafat. Mereka melaksanakan tugas ini atas perintah Allah SWT.

7 & 8. Malaikat Raqib dan Atid

Dalam Al-Quran surat Al-Infitar ayat 10-12, Allah SWT berfirman:

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ayat ini menunjukkan bahwa ada malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan manusia. Menurut kebanyakan mufasir, yang dimaksud adalah Malaikat Raqib dan Malaikat Atid.

Malaikat Raqib bertugas mencatat seluruh amal baik yang dilakukan manusia. Sementara Malaikat Atid bertugas mencatat umur dan ajal setiap manusia.

Jadi Raqib dan Atid adalah malaikat yang selalu mengikuti dan mencatat perbuatan manusia 24 jam sehari. Catatan itu nanti akan menjadi bukti di akhirat kelak.

Dengan adanya Malaikat Raqib dan Atid yang senantiasa mencatat amalan kita, seharusnya kita selalu berhati-hati dalam bertindak dan beramal. Karena semua akan dicatat dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis: "Takutlah kamu sekalian kepada siksaan Tuhan dan janganlah sekali-kali berbuat kejahatan di hadapan kedua Malaikat penjaga kamu. Dan berbuatlah kebaikan di hadapan keduanya, karena sesungguhnya kamu tidak terlepas dari pengawasan mereka siang dan malam."

9. Malaikat Malik

Selanjutnya disebutkan dalam Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat 77:

Dan mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membinasakan kami". Dia (Malaikat Malik) menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tinggal (di neraka ini)".

Ayat ini menyebutkan tentang Malaikat Malik, yaitu malaikat yang bertugas sebagai penjaga neraka Jahanam. Dia yang akan mengazab dan menyiksa para penghuni neraka sesuai perintah Allah SWT.

Malaikat Malik digambarkan memiliki wajah yang sangat menakutkan dan garang. Dia tidak segan-segan menyiksa dan membinasakan para penghuni neraka Jahanam yang kebanyakan terdiri dari orang-orang kafir dan pendurhaka.

Eksistensi Malaikat Malik sebagai penjaga neraka menunjukkan keadilan Allah SWT. Bahwa di akhirat nanti, Allah telah menyiapkan siksaan yang setimpal bagi orang-orang yang mengingkari-Nya di dunia.

10. Malaikat Ridwan

Terakhir, ada Malaikat Ridwan yang namanya disebutkan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga pintu surga.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Ridwan adalah penjaga pintu surga. Tidak akan masuk surga kecuali orang yang diizinkan oleh Ridwan."

Malaikat Ridwan digambarkan memiliki wajah yang tampan dan bersahabat. Dia dengan ramah menyambut kedatangan para penghuni surga yang berhak masuk ke dalamnya.

Tugas Malaikat Ridwan sebagai penjaga surga menggambarkan janji Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Bahwa surga yang penuh kenikmatan telah disediakan bagi mereka yang bertakwa.

Dengan Malaikat Ridwan sebagai penjaganya, surga menjadi tempat yang aman dan tenteram. Para penghuninya akan merasa tenang karena Malaikat Ridwan senantiasa menjaga gerbangnya.

Kesimpulan

Itulah uraian lengkap mengenai 10 malaikat utama yang disebutkan dalam Al-Quran beserta tugas dan fungsinya. Mulai dari Malaikat Jibril hingga Malaikat Ridwan penjaga surga.

Keberadaan para malaikat ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang tiada batas. Malaikat diciptakan dari cahaya untuk senantiasa melayani perintah-Nya dalam mengatur alam semesta beserta isinya.

Dengan mempelajari dan memahami tugas para malaikat, seharusnya kita semakin yakin akan adanya hari pembalasan. Kita harus senantiasa beramal saleh agar kelak bisa masuk surga dengan izin Allah SWT dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.

Comments